Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS IMPLIKASI GRAND THEORY

TERHADAP KEPERAWATAN JIWA


PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
Anggota Kelompok
Mira Wahyu Kusumawati Amin Aji Budiman
Nadya Karlina Megananda Ratna Wulandari
Febriyanti Liana
Sigit Yulianto Resti Ikhda Syamsiah
Devanda Faiqh Albyn Wahyi Sholehah Erdah S
Alifia Dian Sukmaningtyas Yosef Andrian Beo
I Dewa Gede Candra Dharm,
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
Isi Presentasi
01 BAB 1 Pendahuluan
Latar Belakang

02 BAB 2 Tinjauan Teori

Grand Theory Teori Roy

03 BAB 3 Pembahasan Kasus

Aplikasi Teori Roy pada Keperawatan Jiwa

04 BAB 4 Kekurangan dan Kelebihan


Kelebihan dan Kekurangan Teori Roy pada Kasus Yang Diangkat

05 BAB 5 Penutup

Kesimpulan dan Saran


BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
01 Teori adalah sesuatu yang digunakan untuk Tujuan
menjelaskan suatu kejadian dengan 1. Menjelaskan konsep teori grand theory
mendefinisikan ide atau konsep, menjelaskan
hubungan antar konsep dan memprediksikan hasil
02 2. Menjelaskan aplikasi adaptation theory
dalam kasus
(Potter&Perry, 2017). Teori keperawatan 3. Menjelaskan kelebihan dan
mengkonsep aspek keperawatan untuk kekurangan teori dalam penerapannya
mendeskripsikan, menjelaskan, memprediksi atau terhadap kasus
menentukan asuhan keperawatan (Meleis, 2011).
Grand theory memberikan penjelasan dan
pemahaman ilmu keperawatan secara universal Manfaat
atau umum tetapi belum dapat digunakan sebagai
03 sebuah fakta untuk pengujian secara empiris
(Potter&Perry, 2017). Salah satu teori yang
04 1. Mahasiswa dapat memahami konsep teori
grand theory
termasuk kedalam kelompok grand theory 2. Mahasiswa dapat memahami aplikasi
adalah teory Roy mengenai Adaptation Theory mengimplemetasikan adaptation theory
(Tomey & Alligood, 2010). dalam kasus
3. Mahasiswa memahami kelebihan dan
kekurangan teori dalam penerapannya
terhadap kasus
BAB 2
Tinjauan Teori

01 Definisi Grand Theory


Grand theory merupakan satu atau 02
Callista Roy tentang model adaptasi

Teori Roy dikenal dengan ”Model


beberapa konsep yang spesifik yang didapatkan Adaptasi Roy”. Teori ini merupakan model
dari model konseptual. Grand theory kurang dalam keperwatan yang menguraikan
abstrak dan lebih spesifik dibanding meta theory bagaimana individu mampu meningkatkan
tetapi tidak sekonkrit dan sespesifik middle range kesehatannya dengan cara
theory (Fawcett, 2005). Alligood (2014) mempertahankan perilaku secara adaptif
menyatakan bahwa grand theory adalah teori yang serta mampu merubah perilaku yang
cakupannya luas dan kompleks, terdiri dari maladaptif.
kerangka kerja konseptual global yang Untuk mencapai suatu homeostasis
mendefinisikan perspektif praktek keperawatan dan atau terintegrasi, seseorang harus
melibatkan perbedaan cara dalam melihat beradaptasi sesuai dengan perubahan yang
03
fenomena keperawatan, memuat konsep yang
menggabungkan teori-teori dengan cakupan lebih
04 terjadi. Terdapat tiga tingkatan adaptasi
pada manusia yaitu: Stimuli fokal, residual,
kecil. dan kontekstual.
Aplikasi Teori Roy Pada Kasus Anoreksia
BAB 3 Berdasarkan kasus disamping, Untuk meluruskan
Kasus 1 keyakinan Annie tentang konsumsi makanan dan kenaikan
Annie adalah perempuan berusia 19 tahun berat badan, perawat berkolaborasi dengan Annie untuk
dengan riwayat anoreksia (wanita pada usia 16 tahun) menyusun jadwal makan setiap hari sebagai berikut :
dan 3 kali masuk rumah sakit untuk rawat inap, “Saya akan menyelesaikan 100% rencana makan di
perawatan spesialis, dan perawatan home care untuk setiap makan” dan kemudian diinformasikan kepada Annie
gangguan makannya selama 2 tahun terakhir. Dia seperti apa keinginan Annie untuk meningkatkan berat
dirawat di rumah setelah keluar dari rumah sakit karena badannya ("ya / tidak") setelah itu ditimbang (3 kali per
berat badan rendah dan terjadi episode sinkop saat minggu). Kadang-kadang, dia tidak mencapai kenaikan berat
berjalan. badan meskipun makan 100% dari rencana makannya.
Di minggu pertama dirawat di rumah, Annie Annie perlahan menyadari (dengan beberapa perlawanan)
menolak untuk makan beberapa kali, mondar mandir bahwa walaupun dia “merasakan perutnya menonjol dan
terus menerus, dan berolahraga di kamar dan kamar gemuk,” dia tidak memiliki kenaikan berat badan yang
mandi. Ketika ditanya tentang upaya untuk mematuhi berlebih dengan peningkatan konsumsi makanan dan
pengobatan, Annie menjawab bahwa berat badannya kadang-kadang justru sebenarnya dia kehilangan berat.
berlebih dan perutnya gemuk, dan dia tidak ingin Selama diskusi ini, perawat juga berfokus pada bentuk
bertambah gemuk lagi karena itu membuatnya lebih dan berat badan berlebihan yang merupakan kunci dari
tertekan. diagnosis anorekesia. Seiring waktu, Annie mengungkapkan
bagaimana pergeseran pola pikirnya terhadap bentuk dan
berat badan berdampak pada gangguan perilaku makannya,
suasana hati, dan kemauan untuk terlibat dalam perawatan
(misalnya, rencana makan lengkap dan jangan berolahraga).
Keterkaitan antara konsep utama dari Teori Adaptasi
Model Roy dan indivdu dengan Anoreksia dalam pembahasan
diatas, dan dasar intervensi keperawatan dalam adaptasi model
Roy sangat disarankan.

Kesimpulan Selanjutnya, studi penelitian diperlukan


mengeksplorasi hubungan antara kesulitan regulasi emosi
(interdependence), otonomi dan kontrol kesadaran (role
untuk

function), penilaian yang berlebih terhadap bentuk dan berat

Kasus 1 badan (selfconcept) dan proses pemulihan berat badan


(physiologic) selama individu melakukan pengobatan akut
untuk anoreksianya. Pengetahuan seperti itu akan memberikan
pemahaman tentang mekanismenya yang mungkin berkontribusi
pada peningkatan dan maintenan dari anoreksianya.
Aplikasi Teori Roy Pada Kasus Bulimia Nervosa
Kasus 2 Berdasarkan penerapan Teori Adaptasi Roy, hal yang perlu
Nn. Julie (22 Tahun) berkebangsaan China dilihat dari kasus Nn Julie adalah Types of Stimuli, Coping
dirawat di rumah sakit Umum setelah ditemukan oleh Mechanism, Adaption Level, dan Adaptive Mode.
keluarganya sedang melukai dirinya sendiri dengan 1. Identification Types of Stimuli (Mengidentifikasi Tipe
pen knife (pisau) pada Juni 2013. Dia merasa tertekan Rangsangan)
karena ibunya sering menyalahkanya. Dia mengatakan Menurut Roy (2009), Hal pertama yang perlu dilakukan
pada bawa dokter bahwa kebiasaan melukai diri sendiri adalah menidentifikasi tipe rangsangan pada Nn. Julie.
dimulai saat Nn. Julie berusia 13 Tahun dan sempat Berdasarkan kasus dipaparkan bahwa, Nn. Julie adalah
pecinta makanan dan cenderung berlebihan, namun Nn. Julie
berhenti pada usia 15 Tahun. Hal tersebut terjadi
tetap ingin memiliki berat badan yang ideal seperti yang
karena Nn. Julie akan merasa lega setelah melukai diingini kaum wanita.
dirinya sendiri. 2. Coping Mechanism (Mekanisme Koping) dan Adaptation Level
Pada Agustus 2013, Nn. Julie mengalami (Level Adaptasi)
penurunan berat badan sebanyak 3 Kg dan Roy (2009) menjelaskan bahwa pada Integrated
menunjukan tanda gangguan citra tubuh. Ketika dikaji Adaptation Level, perawat perlu memastikan bahwa kebutuhan
tentang penurunan berat badannya, Nn. Julie mengakui dasar manusia terpenuhi. Namun, Kebutuhan dasar Julie tidak
bahwa dia tidak dapat mengontrol apa yang dia makan terpenuhi karena ia mengalami ketidakseimbangan kadar
(binging), Nn. Julie terus makan sampai benar-benar elektrolit dan menderita gizi buru sehingga tubuh Julie tidak
kenyang dan memaksa untuk mengeluarkan dengan dapat berfungsi pada level optimal.
cara memuntahkan kembali apa yang telah dia makan Mekanisme koping Nn. Julie mengsugesti tubuhnya
bahwa makan berlebihan akan menambah berat badannya,
(hal ini dia lakukan 3-4 kali sehari). Nn. Julie lalu
jadi dia harus mengeluarkan lagi apa yang telah dia makan.
didiagnosa menderita Bulimia Nervosa karena secara Karena proses ini terjadi berulang - ulang, tubuh kemudian
sengaja memaksa diri sendiri untuk mengeluarkan lagi memasuki Compromised Adaptation Level dimana tingkat
apa yang telah dimakan (purging). fungsi organnya secara bertahap mulai gagal yang
menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih dan bahkan
mengancam hidupnya.
Berdasarkan Pendekatan Teori Adapatasi Roy
pada kasus Bulimia Nervosa Nn. Julia, dapat
disimpulkan bahwa terjadi gangguan adaptasi pada
Kesimpulan Nn. Julie dimana dia mengalihkan perasaan stress
dan tertekan ke pola makan berlebihan dan Nn. Julie
tidak ingin terlihat memiliki bobot tubuh yang berlebih

Kasus 2 sehingga memaksa untuk mengeluarkan lagi apa


yang telah dia makan. Hal ini juga dipicu oleh
kebiasaan menyakiti diri sendiri pada masa lalu.
Kelebihan
Kelebihan dan Pada kasus anoreksia konsep
adaptasi model Roy dapat langsung
Kekurangan

Dalam kasus tersebut

Kekurangan D
diaplikasikan pada pasien. Perawat konsep adaptasi Roy yang
melakukan intervensi untuk digunakan hanya berfokus
meluruskan keyakinan, pola pikir Anni pada Annie saja tanpa
untuk meningkatkan pemulihan berat

ari Kasus 1
memberikan intervensi pada
badan dan kesehatannya. orang tua yang terlalu sibuk
Konsep RAM tidak hanya dengan pekerjaannya
membantu meningkatkan kesehatan sehingga memiliki dampak
secara fisik saja namun negative bagi pola pikir Annie.
memperhatikan juga kondisi
psikologisnya, hal itu terlihat pada Dalam hal mode saling
intervensi perawat yang bertujuan ketergantungan tindakan
untuk mengubah pola pikir Annie yang dilakukan dengan
menjadi adaptif . meningkatkan hubungan
Konsep RAM dapat membuat dengan harapan mendapat
Annie menjalin hubungan dan dukungan dari teman –
dukungan kembali dengan teman- temannya bisa menjadi
temanya sebagai orang dewasa dampak negative bagi Annie
sehingga membantu Annie dalam jika respon yang diberikan
proses peningkatan kesehatannya. oleh teman-temannya tidak
Dengan menggunakan konsep sesuai harapan sehingga
RAM perawat berhasil membuat dapat memperburuk kondisi
Annie mengubah pola pikirnya Annie.
sehingga dia menyadari bahwa yang
dilakukan selama ini membahayakan
Kelebihan
Kelebihan dan Pada kasus bulimia teori roy
memberikan kerangka konsep yang
Kekurangan

Dalam kasus tersebut

Kekurangan D
jelas untuk perawat dalam melakukan konsep adaptasi Roy hal
pengkajian secara keseluruhan yang pertama yang harus
terdiri dari Types of Stimuli, Coping dilakukan adalah
Mechanism, Adaption Level, dan

ari Kasus 2
mengidentifikasi tipe
Adaptive Model. rangsangan pada Nn. Julie,
Konsep RAM dapat menjadi dalam teori tersebut perawat
acuan perawat untuk mencegah harus mempunyai
kondisi Nn. Julie tidak sampai pada kemampuan dalam
Compromised Adaptation Level berkomunikasi strategi yang
sehingga tidak terjadi komplikasi kita laksanakan dan
kesehatan yang lebih bahkan sampai prosesnya bersifat cepat /
mengancam hidupnya. Konsep RAM agresif.
juga dapat membuat individu dapat Perawat juga harus
memikirkan dan memberikan konsep memastikan bahwa
yang tepat tentang dirinya sendiri. kebutuhan dasar manusianya
Konsep RAM langsung dapat terpenuhi dan setiap individu
diaplikasikan pada Nn. Julie yang harus dapat memikirkan dan
mengalami gangguan fisik dan juga memberikan konsep yang
psikologis. Dengan stimulus yang tepat tentang dirinya sendiri
didapat oleh Nn. Julie yang karenanya konsep ini
membuatnya makan berlebihan memerlukan waktu yang lama
kemudian memuntahkannya kembali untuk melaksanakan
maka mekanisme koping dari Nn. intervensinya dan tidak bisa
Julie harus dirubah dari yang dipakai disemua terapi klien.
Kesimpulan
Dalam kasus pada jurnal yaitu penggunaan teori adaptasi
pada pasien bulimia dan anoreksia. Teori ini digunakan untuk
menilai kemempuan pasien dalam beradaptasi terhadap
masalah yang dihadapi dan merencanakan intervensi yang
sesuai dengan kondisi klien.
Kelebihan penggunaan teory adaptasi roy pada pasien
dengan anoreksia yaitu mampu mengubah pola pikir pasien
sehingga menyadari apa yang dilakukan selama ini adalah
salah. Kekurangannya yaitu hanya fokus mengintervensi pasien

BAB 4
saja tanpa mengintervensi orang-orang sekitarnya seperti orang
tua atau teman yang mungkin dapat memberikan motivasi pada
pasien.
Kelebihan penggunaan teori pada pasien bulimia yaitu

PENUTUP memberikan kerangka konsep yang jelas untuk perawat dalam


melakukan pengkajian secara keseluruhan yang terdiri dari
Types of Stimuli, Coping Mechanism, Adaption Level, dan
Adaptive Model. Sedangkan kekurangannnya yaitu
membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan terapi dan
tidak bisa disamakan antar pasien yang satu dengan yang lain.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai