Anda di halaman 1dari 3

UOS Mengenai Ekstraksi DNA

Berdasarkan penafsiran Bucaille, ayat Al-Qur’an, ayat Al-Qur’an telah berbicara


tentang genetika manusia, jauh sebelum teori mendel, dan diakui oleh dunia
ilmiah. Perkembangan Ilmiah saat ini membuktikan bahwa unsur genetika DNA
dan RNA, tersusun dari molekul yang memiliki susunan kimiawi inti tanah.

Menurut Tafsir Quraish Shihab, Al-Qur’an menguraikan genetika dengan kata


kunci Al-Insan, basyar, nutfah, amsyaj, tanah, turab, tin (tanah yang basah),
salsal (tanah liat yang kering), hamain masnun (lumpur hitam yang diberi
bentuk), mani, sulaltin min tin. Allah SWT. Telah berfirman dalam QS. Al-
Mukminun (23): 12-13
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah). Kemudian kami jadikan saripati air mani (yang disimpan) dala tempat yang
kokoh (Rahim)”. Q.S. Al-Mu’minun (23): 12-13

Yang berarti; tetesan nutfah semula diinterpretasi sebagai air mani (sperma atau
spermatozoon). Namun interpretasi yang lebih tepat adalah zigot yang terbagi dalam
bentuk blastosit yang dibuahi dalam rahim (tempat yang aman dan kokoh).
DNA merupakan cetak biru (Blue Print) makhluk hidup. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an pada surat
ke-82. Al-Infithaar ayat 8.

•Artinya: “Dalam gambar apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu” (QS. Al-Infithaar: 8)

Gambaran atau cetakan yang dimaksud adalah DNA manusia, yang tidak lain adalah firman atau
kehendak Allah SWT. (Rancangan) yang ditanamkan dalam sel setiap makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai