Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2

Berfikir Kritis
Rohima
Maysaroh
Syifa Rezkya
Murodi
Putri Agustina
Siti Farida
Nuur’afifah
Panesa Prasiska
S.
Dimas Adhitya Pamungkas
Winri Novianti
Yuliana Dwi
Safitri
Arif Rahman
Pitono
Salsabila Aulia
Rahmah
Berpikir Kritis dalam Praktik Keperawatan/twitter.com

Keputusan Klinis dalam Praktik Definisi berpikir kritis


Keperawatan Menurut Sitompul (2011)
“kritis” berasal dari
Bahsa Yunani yaitu
Perawat bertanggung jawab untuk “hakim” dan diserap
membuat keputusan klinis yang oleh Bahasa latin yaitu
tepat dan akurat “sensor”. Pemikir kritis
akan memperhatikan hal
penting, membayangkan
Perawat observasi klien, mencari dan mengeksplorasi
pemikiran terhadap masalah klien, semua alternatif,
meninjau masalah dari segi mempertimbangkan kode
kelimuan, mengenali masalah klien, etik, dan membuat suatu
membangun pendekatan untuk keputusan
perawatan klien.
Perawat harus belajar dari
kesuksesan/kegagalan dan
menerapkan pengetahuan baru atas
pengalaman yang dialami.
Berpikir_dan_bel Tingkatan_pemikiran_k
ajar ritis
Berpikir Dalam Keperawatan

sesuatu yang abstrak karena


tidak dapat dirasakan oleh panca 1 Tingkat 1: Dasar
indra
Berfungsi untuk 2 Tingkat 2:
merumuskan, Kompleks
v
memecahkan masalah, 3 Tingkat 3:
Komitmen
membuat suatu Berpikir berkaitan Kemampuan
4 berpikir kritis terus
keputusan, dan mencari erat dengan tumbuh
pemahaman. Dan agar lingkungan, budaya
manusia memperoleh setempat, dan Kompetensi pemikiran kritis
makna setiap hal yang interaksi sosial Potter (2009)
dihadapi perawat menerapkan
Harissudin_2019 belajar adalah proses
proses keperawatan
mengembangkan insight atau memahami sebagai kompetensi
hubungan antar unsur
Potter_2010 berpikir dalamadalah
dan belajar suatu masalah
proses saat memberi
yang berkaitan, pengetahuan dan pengalaman perawatan pada
klinis akan meningkatkan kemampuan perawat klien
Perry
Potter 2009

Proses keperawatan: lima tahap pendekatan pengambilan


keputusan klinis yang mencakup pengkajian, diagnosis,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Bertujuan untuk mendiagnosis dan mengobati respons
manusiawi terhadap masalah kesehatan yang telah ada atau
Perry yang sedang mengancam
Komponen berpikir kritis
Potter 2009 Model pemikiran kritis untuk
dalam keperawatan pengambilan keputusan klinis
Ariani 2018
Model membantu
Mengembangkan menjelaskan:
keterampilan berpikir
1. Segala sesuatu pada penilaian dan pengambilan
Perawat memiliki gaya komunikasi
kritis keputusan klinis terhadap klien.
2. hasil berpikir kritis, yaitu penilaian keperawatan
yang berbeda-beda, Perawat
diajarkan untuk deskriptif
yang berhubungan dengan masalah keperawatan pada
terhadap situasi klinis. berbagai keadaan
Untuk memfasilitasi keakraban Komponen berpikir kritis dalam keperawatan
perawat dengan pasien dan yaitu :
mengembangkan kemampuan 1. Pengetahuan Dasar Spesifik
berpikir kritis menggunakan 2. Pengalaman
teknik SBAR (Situation, 3. Kompetensi
Menurut Potter (2009) perawat
Background, Assessment,
melakukan 4. Perilaku dalam Pemikiran Kritis
Recommendation).
a) Membuat Jurnal Reflektif
b) Pemetaan Konsep
Pengkajian
Keperawatan (12)
Pengumpul Pendekatan Berpikir Kritis pada
Tentukan
an data Pengkajian
pertanyaan yg Carpenito-moyet 2005
Tipe data
sesuai Pengkajian adalah proses pengumpulan data secara sistematis
Data subjektif &
data objektif yang bertujuan untuk menentukan status kesehatan dan
Sumber fungsional klien
Setiap sumber data
data Pengkajian meliputi dua tahap
memberikan informasi
Metode sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan
pengumpulan
verifikasi data
data
Pertimbangan 2. Analisis data
budaya pada Tujuan dari pengkajian adalah untuk menyusun data dasar
pengkajian
Riwayat (database) mengenai kebutuhan, masalah kesehatan, dan
Read by 5
Komponen utama
keperawatan
pengkajian respons klien terhadap masalah.
Pemeriksa Read by 3
Berpikir kritis sangat penting
Investigasi
an fisik dalam proses pengkajian
terhadap tubuh
Observasi
Berpikir kritis dapat membantu berpandangan lebih luas
terhadap
perilaku klien saat membuat kesimpulan atau mengambil keputusan
Pemeriksaan
diagnostic
dan data
Interpretasi
labolatorium
data dan
membuat
Dokumentasi
pertimbangan
data dan
Pemetaan
Diganosis Keperawatan

Organisasi ini pemimpin


Diagnosis
Pada tahunkeperawatan
1973 klasifikasi diagnosis keperawatan
di
konferensi
perkenalkan
nasional
pertama di dukung oleh ANA
kali
pertama
dalamuntuk
keperawatan
klasifikasi
pada
diagnosis
tahun keperawatan
1950. Sejarah Diagnosis
Fry
Pada(1953)
tahun 1982 Keperawatan
diselnggarakan
mengajukan formulasi
sebuah perstuan
diagnosis
professional NANDA
keperawatan
didirikan dan
rencana asuhan
keperawatan individu.
1. Pengkajian • Dalam pengumpulan adalah peta
dengan data pelayanan

Rencan
2. Penentuan diagnose

Kepera
menggunakan • Dalam interpretasi dan

watan
3. Perencanaan kesehatan dan
peta konsep analisis data
4. Pelaksanaan menunjukan
yang • Dalam pengelompokan
5. Evaluasi akuntabilitas

a
data, dan kesalahan10.07
3.54 dikumpulkan, 18.14 anda terhadap
12.11
dalam pernyataan
akan memiliki diagnosis pelayanan
Berpikir Kritis dan Proses Peta Konsep Diganosis Sumber Kesalahan Diagnosis Keperawatan :
tampilan visual klien dalam
Diagnosis Keperawatan Keperawatan Diagnosis Aplikasinya
Perawat
dari masalah
Menggambarkan Carpenito Rencana Keperawatan
profesional klien
hubungan 2010
Perencanaan Asuhan
Perencanaan asuhan
Keperawatan keperawatan terjadi
dalam tiga fase:
1. Awal,
2. Sedang
berlangsung
B. Berpikir Kritis dalam Menetapkan
A. Menetapkan Prioritas 3. Pemulangan
Tujuan dan Hasil yang Diharapkan

Penetapan prioritas, penyusunan urutan Pernyataan luas


diagnosis keperawatan menggunakan menggambarkan
tingkat kedaruratan untuk memperoleh perubahan yang
tahapan intervensi keperawatan yang diinginkan pada
dibutuhkan kondisi atau perilaku
prioritas dibagi kepentingan awal, klien
C. Perencanaan Asuhan
sedang, dan akhir. Keperawatan
Rencana asuhan
Urutan prioritas dapat berubah keperawatan akan
meningkatkan
seiring adanya kondisi klien, bahkan
kontinuitas asuhan
dalam hitungan menit.
Konsultasi dengan Profesi
Kesehatan Lainnya

Konsultasi merupakan sebuah


proses dimana anda mencari Pada keperawatan klinis,
ahli dari spesialistik, seperti proses konsultasi akan
perawat instruktur, untuk membantu pemecahan
mengidentifikasi cara masalah dalam pemberian
penyelesaian masalah pada asuhan keperawatan atau
Perawat juga berkonsultasi
manajemen penggunaan
klien atau dengan anggota sumberseperti
tim lainnya daya.
fisioterapis,
perencanaan dan ahli gizi, dan pekerja sosial
implementasiBagaimana
terapi. cara berkonsultasi
Langkah pertama mengidentifikasi masalah umum. Kedua,
arahkan konsultasi pada profesional yang tepat. ketiga, berikan
informasi yang relevan kepada konsultan
Implementasi Evaluasi B. Proses
1. Mengidentifikasi kriteria
Evaluasi
Keperawatan
1.Proses Berpikir A. Pemikiran Kritis dan standar evaluasi
Kritis dalam dan Evaluasi 2. Mengumpulkan data untuk
Implementasi Evaluasi merupakan menentukan apakah
2.Standar Intervensi suatu proses kontinu kriteria dan standar telah
Keperawatan yang terjadi saat terpenuhi
3.Proses 3. Menginterpretasi dan
anda melakukan
meringkas data
Implementasi kontak dengan klien. 4. Mendokumentasikan
4.Perawatan Selama evaluasi, temuan dan setiap
Langsung anda membuat pertimbangan klinis.
5.Perawatan Tidak keputusan klinis dan 5. Menghentikan,
Langsung terus menerus meneruskan, atau
6.Mencapai Tujuan mengarahkan merevisi rencana
Klien perawatan.
kembali asuhan
C. keperawatan
Pengelolaan
Peningkatan
Peningkatan kulitas (Qi) Perawatan Klien
Kualitas
dan peningkatan
1.Membangun tim
performa (PI)
keperawatan
merupakan istilah
2.Kemampuan
ekuivalen yang
menggambarkan kepemimpinan
sebuah pendekatan untuk siswa
pada penelitian yang keperawatan
kontinu dan

Anda mungkin juga menyukai