polianida,polima,da
npolyester
Anggota:
Tasya Aulia Djuhaidi(18050404007)
Alfi Wardatus Saniyyah (18050404016)
Risky Aulia Putri (180504040
PENGERTIAN POLIESTER
KARAKTERISTIK
POLIESTER SIFAT SERAT POLIVYNIL
Pengertian poliester
Serat poliester merupakan suatu polimer yang mengandung
gugus ester dan memiliki keteraturan struktur rantai yang
menyebabkan rantai-rantai mampu saling berdekatan,
sehingga gaya antar rantai polimer poliester dapat bekerja
membentuk struktur yang teratur. Poliester merupakan serat
sintetik yang bersifat hidrofob karena terjadi ikatan hidrogen
antara gugus – OH dan gugus – COOH dalam molekul tersebut,
oleh karena itu serat poliester sulit didekati air atau zat warna.
Serat ini dibuat dari asam tereftalat dan etilena glikol.
Sifat
1. Elektrostatik
Serat poliester sangat menimbulkan
elektrostatik selama proses. Selain itu
kain poliester bila bersentuhan dengan
kulit akan menyebabkan timbulnya listrik
statis. Oleh karena itu perlu ditambahkan
sifat anti statik pada serat poliester.
fisika
polyest
2. Berat jenis
Serat poliester memiliki berat jenis
1,38 g/cm3.
3. Morfologi
Serat poliester berbentuk silinder
dengan penampang melintang bulat, atau
sesuai dengan bentuk spineret yang
er
digunakan pada saat pembuatanya.
4. Kandungan air
Serat sintetik pada umumnya
memiliki kandungan air yang rendah
yaitu antara 0-3 % .Serat poliester sendiri
memiliki kandungan air 0,4 %
5. Derajat kristalinitas
Derajat kristalinitas adalah faktor
penting untuk serat poliester,karena
derajat kristalinitas serat sangat
berpengaruh pada daya serap zat warna,
mulur, kekeuatan tarik, stabilitas dimensi,
serta sifat-sifat lainya.
6. Pengaruh panas
Serat poliester tahan terhadap panas
sampai pada suhu 220 0C, diatas suhu ini
akan memepengaruhi kekuatan, mulur,
dan warnanya menjadi kekuningan. Suhu
230-240 C menyebabkan poliester
melunak, suhu 2600 C menyebabkan
poliester meleleh.
7. Sifat Elastis
Poliester memiliki sifat elastisitas
yang baik dan ketahanan kusut yang baik.
1. Poliester tahan asam lemah
4. Menimbulkan Iritasi
Bahan polyester juga termasuk jenis bahan yang bisa menimbulkan iritasi karena proses
pembuatannya yang melalui tahapan kimiawi. Pada beberapa orang dengan alergi tertentu,
bahan polyester akan menimbulkan iritasi yang lumayan mengganggu, seperti gatal-gatal, kulit
yang menjadi kemerahan, muncul ruam dan lainnya. Saat gejala iritas sudah terindikasi, ada
baiknya Anda segera melepaskan bahan ini dan tidak menggunakannya lagi.
4. Menimbulkan Iritasi
Bahan polyester juga termasuk jenis bahan yang bisa menimbulkan iritasi karena proses
pembuatannya yang melalui tahapan kimiawi. Pada beberapa orang dengan alergi tertentu,
bahan polyester akan menimbulkan iritasi yang lumayan mengganggu, seperti gatal-gatal, kulit
yang menjadi kemerahan, muncul ruam dan lainnya. Saat gejala iritas sudah terindikasi, ada
baiknya Anda segera melepaskan bahan ini dan tidak menggunakannya lagi.
5. Taan terhadap Bahan Kimia
Ciri berikutnya bahan polyester ialah lebih tahan terhadap bahan kimia. Selain dibuat dari bahan kimia,
bahan kain ini juga jauh lebih kuat jika melalui tahapan pencucian kimia, dry cleaning maupun dicuci
menggunakan pelarut jens organik. Anda tidak perlu bahan polyester akan rusak karena bahan ini terbukti
tahan terhadap reaksi pencucian secara kimiawi tersebut.
8. Mudah Kering
Selain mudah untuk dicuci, bahan polyester juga terbukti sangat mudah kering
sehingga Anda tidak perlu menjemur bahan ini untuk waktu yang terlalu lama.
Fakta ini membuat bahan polyester sangat cocok dijadikan bahan pembuatan
pakaian yang sering digunakan, layaknya pakaian seragam dan lainnya.
sintetis pertama yang akan diusahakan (1939). Ini adalah serat poliamida, berasal
dari diamina dan asam dikarboksilat, karena berbagai diamines dan asam
dikarboksilat dapat diproduksi, ada sejumlah sangat besar bahan poliamida tersedia
untuk memproduksi serat nilon.
Berikut ini adalah sifat dari serat poliamida :
Daya serap terhadap air, hidrofob (tidak suka udara/menolak udara) kelembapan
kembali sekitar 4%
Efek panas, cukup tahan terhadap panas, mrngning pada suhu 150’ C meleleh pada
suhu sekitar 250’C
Sifat ke elastisan, cukup baik pada penilaian 16% masih kembali kesemula sebesar
97%
Sifat melawan kimia, sangat tahan basa tetapi rusak oleh asam kuat.
Sifat jika terbakar, terbakar meleleh memberikan sisa pembakaran.
Stabilitas dimensi, cukup stabil, tidak menyusut dalam pencucian.
SIFAT SERAT POLIVYNIL