Anda di halaman 1dari 10

IKHLAS DAN NIAT

DALAM SEGALA
PERILAKU KEHIDUPAN
DEFINISI IKHLAS
Secara etimologis, ikhlas adalah
membersihkan sesuatu hingga menjadi
bersih. Secara istilah, ikhlas adalah usaha
seseorang melakukan perbuatan semata-mata
berharap ridha Allah swt
Menurut para ahli hakikat (tasawuf), ikhlas
merupakan syarat sah ibadah. Jika amal
diumpamakan sebagai badan, maka ikhlas
adalah hruh (jiwa) amal itu
DEFINISI NIAT

 Niatberasal dari bahasa arab yaitu


an niyat yang merupakan bentuk
jamak dari niyah. Secara etimologi
niat berarti al qoshdu yang bermakna
maksud. Niat juga berarti al ‘azm
yaitu keinginan yang kuat
Pentingnya niat yang ikhlas
dalam beribadah dan beramal,
dalam al-Qur’an, Allah
menyebut kata-kata ikhlas
berulang sebanyak 37 kali.
Selain itu, kata-kata ikhlas
ternyata selalu digabungkan
dengan kata niat.
CIRI-CIRI ORANG YANG IKHLAS
 Ia sama sekali tidak mempunyai niat untuk menjadi
orang yang sum`ah
Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh
dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau
bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun
celaan.
Tidak sombong, tidak ria (ingin dipandang orang).
 Ia selalu merendah, dan suka beramal.
Orang ikhlas juga selalu berbuat wajar ketika
menjadi pejabat atau pemimpin
Selalu mencari kerdhaan Allah dan melakukan
sesuatu hanya karena Allah.
Orang ikhlas juga selalu sabar dalam bekerja dan
sabar dalam menghadapi cobaan
Ayat-ayat tentang Niat yang
Ikhlas
Q.S Al-Bayyinah : 5
Padahal mereka tidak disuruh kecuali
supaya menyembah Allah dengan Q.S Yunus : 105
memurnikan (mengikhlaskan) ketaatan “dan (aku telah diperintah):
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama "Hadapkanlah mukamu kepada
yang lurus, dan supaya mereka mendirikan agama dengan tulus dan ikhlas
shalat dan menunaikan zakat; dan yang dan janganlah kamu Termasuk
demikian Itulah agama yang lurus” orang-orang yang musyrik”
Q.S Al-A’Raaf : 29
Katakanlah: "Tuhanku menyuruh
menjalankan keadilan". dan Q.S An-Nisa : 125
(katakanlah): "Luruskanlah muka dan siapakah yang lebih baik
(diri)mu di Setiap sembahyang dan agamanya dari pada orang yang
sembahlah Allah dengan ikhlas menyerahkan dirinya kepada
mengikhlaskan ketaatanmu Allah, sedang diapun mengerjakan
kepada-Nya. sebagaimana Dia kebaikan, dan ia mengikuti agama
telah menciptakan kamu pada Ibrahim yang lurus? dan Allah
permulaan (demikian pulalah kamu mengambil Ibrahim menjadi
akan kembali kepadaNya)"” kesayanganNya”
Dalam tasawuf,
pentingnya ikhlas
termasuk salah
satu dari bagian
KEUTAMAAN
maqam yang perlu
IKHLAS dilalui seorang sufi
untuk bisa
mendekatkan diri
kepada Allah
Ta’ala.
Kedudukan niat sangat
menentukan kualitas ibadah
dan hasil yang akan
diperolehnya dari ibadah
tersebut, karena niat itu ibarat
Kutamaan jiwa perbuatan, pedoman, dan
Niat kemudinya.

Dalam setiap perbuatan lahir


maupun batin. Segala amal ibadah
yang ditujukan kepada Allah
haruslah di dahului oleh niat yang
tulus dan ikhlas. Baik atau
tidaknya suatu perbuatan di dasari
atas baik atau tidaknya niat
Sesungguhnya jika amal dilakukan
dengan ikhlas tetapi tidak benar,
maka tidak diterima. Dan jika amal
itu benar tetapi tidak ikhlas, juga
tidak diterima. Sehingga, amal itu
harus ikhlas dan benar. Ikhlas jika
dilakukan karena Allah swt dan
benar jika dilakukan sesuai sunnah
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫‪Terima‬‬
‫‪Terima kasih‬‬
‫‪kasih‬‬

Anda mungkin juga menyukai