GANGGUAN HIPERTIROID
ESTHER PALUPI
FIRMAN PRASTIWI
UCIK ERNAWATI
PRESENTASI
01 Pendahuluan
02 Tinjauan Teori
03 Asuhan
Keperawatan
1.
PENDAHULUA
N
PREVALENSI
0,6% HIPERTIROID
Jawa Timur mencapai
173.135 orang.
Peringkat pertama di
Indonesia. (Infodatin
2015)
0,4% Perempuan.
0,2% Laki - laki
Prevalensi dan Perkiraan Jumlah Penduduk ≥ 15 tahun yang terdiagnosis hipertiroid
Infodatin (2015)
2. TINJAUAN
TEORI
1) DEFINISI HIPERTIROID
2) ETIOLOGI
3) FAKTOR RISIKO
4) PATOFISIOLOGI
5) MANIFESTASI KLINIS
6) KOMPLIKASI
7) DIAGNOSIS
HIPERTIROIDISME
8) PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
DEFINISI
HIPERTIROID
Terlalu banyak hormon tiroid yang diproduksi dalam tubuh disebabkan oleh
peningkatan sintesis hormon tiroid, pelepasan berlebihan hormon tiroid yang
terbentuk sebelumnya, atau sumber ekstrathyroidal endogen atau eksogen.
Dengan kata lain, kelenjar tiroid terlalu aktif. Istilah lain yang mungkin Anda
dengar untuk masalah ini adalah tirotoksikosis, yang merujuk pada tingginya
kadar hormon tiroid dalam aliran darah, terlepas dari sumbernya (American
Thyroid Association, 2018; Kravets, 2016).
ETIOLOGI
FAKTOR RISIKO
Intervensi
1)Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung meliputi dispnea, kelelahan,
edema, peningkatan CVP
2)Posisikan pasien semi fowler atau fowler
3)Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
4)Kolaborasi pemberian obat antiaritmia bila perlu