Anda di halaman 1dari 29

LOGO

ANSIETAS

RAHMI IMELISA
Click to edit text styles
Contents Edit your company slogan

1. Definisi

2. Penyebab ansietas

3. Adaptasi perilaku saat ansietas

3. SAK

www.themegallery.com
ANSIETAS

 Ansietas adalah ketakutan yang


menyebar yang disebabkan oleh hal yang
samar/tidak jelas dan dihubungkan
dengan perasaan tidak pasti dan ketidak
berdayaan (Townsend, 2009)

www.themegallery.com
ANSIETAS

 Ansietas adalah suatu respon emosional untuk


mengantisipasi bahaya yang sumbernya kebanyakan
tidak jelas atau tidak dikenal. Ansietas dapat dipandang
sebagai sesuatu yang patologis saat ansietas
mengganggu kehidupan seseorang, pencapaian tujuan
dan kepuasan, atau mengganggu kenyamanan
emosional seseorang (Shahrokh & Hales, 2003)

www.themegallery.com
PEPLAU (1963)

MILD

MODERATE

Level of anxiety
SEVERE
PANIC

www.themegallery.com
PERCEPTUAL FIELD

MILD MODERATE SEVERE PANIC


• Persepsi •Lapang persepsi •Sangat •Tidak dapat
meningkat (suara- menurun berkurang, hanya berfokus pada
suara terasa lebih •Menurunnya detail yang tdk satu hal pun
kencang, detail2 kewaspadaan berhubungan •Salah
di lingkungan (misal org bicara yang dirasakan, mempersepsikan
terasa lebih jelas tdk didengar, tdk atau terfokus pada hal-hal yang biasa
• Kewaspadaan memperhatikan salah satu detail di lingkungan
meningkat bagian tertentu) saja
•Lebih siaga •Kurang
memperhatikan
kejadian ttt
walaupun dg
arahan

www.themegallery.com
ABILITY TO LEARN

MILD MODERATE SEVERE PANIC


Kemampuan •Kemampuan •Perhatian sangat •Tidak dapat
belajar meningkat belajar masih ada, terbatas belajar
tetapi tidak •Tidak mampu •Tidak dapat
optimal berkonsentrasi berkonsentrasi
•Decreased atau •Tidak mampu
attention span menyelesaikan memahami
•Penurunan masalah arahan sederhana
kemampuan •Tidak mampu
berkonsentrasi belajar secara
efektif

www.themegallery.com
PHYSICAL CHARACTRISTICS

MILD MODERATE SEVERE PANIC


•Tidak dapat •Lebih tidak •Sakit kepala •Dilatasi pupil
istirahat mampu •Pusing •Nafas berat
•Mudah beristirahat •Mual •Gemetar hebat
tersinggung •HR dan RR •Gemetar •Tidak dapat tidur
meningkat •Insomnia •Palpitasi
•Banyak •Palpitasi •Diaporesis dan pucat
berkeringat •Takikardi •Koordinasi otot buruk
•Lambung tidak •Hiperventilasi •Immobility or
nyaman •Sering BAK purposeless
•Tekanan otot •Diare hyperactivity
meningkat •Inkoheren atau tidak
•Bicara cepat, dapat berkata-kata
volume meningkat

www.themegallery.com
EMOTIONAL/BEHAVIORAL CHARACTERISTICS

MILD MODERATE SEVERE PANIC


•Superfisial •Perasaan tidak •Merasa •Merasa akan menghadapi
•Jarang puas, tidak senang ketakutan, ajalnya
dianggap •Mengarah pada loathing, •Terror
sebagai kegagalan horror •Perilaku aneh, seperti
distress hubungan •Total focus berteriak-teriak, berlari-lari
•Motivasi interpersonal on self and tidak jelas, selalu melekat
meningkat karena individu intense pada orang atau benda
mulai berfokus desire to yang memberikan rasa
pada diri sendiri relieve the aman dan nyaman
dan kebutuhan anxiety •Berhalusinasi atau delusi
mengurangi •Isolasi sosial yang
ketidaknyamanan ekstreim
pribadi

www.themegallery.com
PREDISPOSISI

 Biologis :
 GABA system --> sistem limbic --> mengatur emosi
 Nor-epinephrin system
 Serotonin system
 Kondisi kesehatan umum
 Faktor keluarga
 Faktor herediter
 Faktor psikologis
 Belajar dari lingkungan terutama keluarga
 Harga diri yang rendah
 Faktor perilaku
 Frustasi
 Adanya konflik
PRESIPITASI

 Mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis


 Ancaman terhadap integritas fisik
 Ancaman terhadap konsep diri
LOGO

BEHAVIORAL ADAPTATION
RESPONSES TO ANXIETY
MILD ANXIETY

 Perilaku ditujukan untuk memuaskan kebutuhan


rasa nyaman
 Menninger (1963) :
Sleeping Yawning
Eating Drinking
Physical exercise Daydreaming
Smoking Laughing
Crying Cursing
Pacing Nail bitting
Foot swinging Finger tapping
Fidgeting Talking to someone
www.themegallery.com
MILD TO MODERATE ANXIETY

 Ego is reality component of the personality that


governs problem solving and rational thinking
(Freud, 1961)
 Ego defense mechanism (Anna Freud, 1953)
 Maladaptif : interference with the ability to deal
with reality, effective relations, or occupational
performance

www.themegallery.com
Ego defense mechanism

Compensation Rationalization
Denial Reaction formation
Displacement Regression
Identification Repression
Intelectualization Sublimation
Introjection Suppression
Isolation Undoing
Projection

www.themegallery.com
MODERATE TO SEVERE ANXIETY

 Gangguan ini oleh APA dalam DSM IV TR


digambarkan sebagai ‘the presence of one or
more spesific psychological or behavioral factors
that adversely affect a general medical condition’
 Kondisi kesehatan memburuk, lama pulih, atau
pengobatan yang kurang berefek

www.themegallery.com
SEVERE ANXIETY

 Psychoneurotic patterns of behaving


 Neurosis : masalah psikiatri yang ditandai
dengan cemas berlebih yang ditunjukkan dengan
perubahan mekanisme defense.
 Obsesif, kompulsif, phobia, disfungsi seksual
(Sadock&Sadock, 2007).

www.themegallery.com
Karakter org dg neurosis

 Menyadari dirinya mengalami distress


 Menyadari bahwa perilakunya maladaptif
 Tidak menyadari penyebab distress
 Merasa tidak berdaya untuk merubah keadaan
 Tidak mengalami hilang kesadaran (terhadap
realita)

www.themegallery.com
PANIC ANXIETY

 An individual is not capable of processing what is


happening in the environment, and may lose
contact with reality
 Psychosis is a loss of ego boundaries or a gross
impairment in reality testing (APA, 2000)

www.themegallery.com
Karakter org dg psikosis

 Mengalami distres minimal (emotional tone is


flat, bland, or inappropriate)
 Tidak menyadari perilakunya maladaptif
 Tidak menyadari masalah psikologis apapun
 Menghindar dari kenyataan menuju dunia yang
tidak membuat stress atau ke dalam sesuatu di
mana mereka dapat cukup beradaptasi

www.themegallery.com
SAK ANSIETAS

TUJUAN INTERVENSI KEPERAWATAN

» Pasien mampu mengenal ansietas


» Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik
relaksasi
» Pasien mampu memperagakan dan menggunakan
tehnik relaksasi untuk mengatasi ansietas

www.themegallery.com
SP1: Asesmen ansietas dan latihan relaksasi:

 Bina hubungan saling percaya


 Buat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan
pengendalian ansietas
 Bantu pasien mengenal ansietas:
• Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
perasaannya.
• Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
• Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas
 Latih teknik relaksasi:
• Tarik napas dalam
• Teknik distraksi

www.themegallery.com
SP2: evaluasi asesmen ansietas, manfaat teknik
relaksasi dan latihan hipnotis diri sendiri
(latihan 5 jari) dan kegiatan spiritual

» Pertahankan rasa percaya pasien


» Mengucapkan salam dan memberi motivasi
» Asesmen ulang ansietas dan kemampuan melakukan teknik
relaksasi
» Membuat kontrak ulang: latihan pengendalian ansietas
» Latihan hipnotis diri sendiri (lima jari) dan kegiatan spiritual

www.themegallery.com
SAK keluarga

TUJUAN INTERVENSI
• Keluarga mampu mengenal masalah ansietas pada
anggota keluarganya
• Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
mengalami ansietas
• Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga
yang mengalami ansietas

www.themegallery.com
SP1 keluarga: penjelasan kondisi pasien dan
cara merawat
 Bina hubungan saling percaya
 Bantu keluarga mengenal ansietas:
• Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi, tanda dan
gejala, serta akibatnya
• Menjelaskan cara merawat ansietas pasien: tidak menambah
masalah (stres) dengan sikap positif, memotivasi cara relaksasi
yg telah dilatih perawat pada pasien
• Sertakan keluarga saat melatih teknik relaksasi pada pasien dan
minta untuk memotivasi pasien melakukannya

www.themegallery.com
SP 2 keluarga: evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara merawat dan follow up

 Pertahankan rasa percaya keluarga dengan


mengucapkan salam, menanyakan peran
keluarga merawat pasien & kondisi pasien
 Buat kontrak ulang: latihan lanjutan cara
merawat dan follow up
• Menyertakan keluarga saat melatih pasien hipnotis diri sendiri
(lima jari) dan kegiatan spiritual
• Diskusikan dengan keluarga follow up dan kondisi pasien yang
perlu dirujuk (lapang persepsi menyempit, tidak mampu
menerima informasi, tanda-tanda fisik semakin meningkat) dan
cara merujuk pasien www.themegallery.com
DISKUSI
…..

www.themegallery.com
LOGO

Anda mungkin juga menyukai