OLEH:
FAJRIYATI MAS’UD
Asam Lemak
Senyawa alifatik dengan gugus
karboksil (R-COOH atau R-CO2H)
Bersama-sama dengan gliserol,
as lemak merupakan penyusun
utama lipida pd makhluk hidup
Pembentukan trigliserida/lipida
• As lemak merupakan as lemah,
dlm air terdisosiasi sebagian
• Semakin panjang rantai C penyusunnya,
semakin mudah membeku dan juga semakin
sukar larut
• Hasil hidrolisis trigliserida menghasilkan
as lemak jenuh dan tak jenuh
berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap
rantai karbon pd
molekulnya
Lemak jenuh dikenali karena
bentuknya selalu padat dalam
suhu ruang, sedangkan lemak tak
jenuh dikenali bentuknya yang
selalu cair atau paling tidak lunak
dalam suhu ruangan
(Adiwiyoto, 2003)
• As lemak tak jenuh dianggap
bernilai gizi lebih baik krn lebih
reaktif dan merupakan antioksidan
di dlm tubuh
• Posisi ikatan rangkap menentukan
daya reaksinya. Semakin dekat dg
ujung, ikatan rangkap semakin
mudah bereaksi
• Krn mudah terhidrolisis dan teroksidasi
pd suhu ruang, as lemak yg dibiarkan
terlalu lama akan turun nilai gizinya.
• Pengawetan dapat dilakukan dengan
menyimpannya pd suhu rendah dan
kering, serta menghindarkannya dari
kontak langsung dengan udara
• Keberadaan ikatan rangkap pd as lemak
tak jenuh menjadikannya memiliki dua
bentuk yi: cis dan trans
• Semua as lemak nabati alami hanya memiliki
bentuk cis (dilambangkan dengan "Z", singkatan
dari bhs Jerman zusammen)
• As lemak bentuk trans (trans fatty acid, TFA
dilambangkan dengan "E", singkatan dari bhs
Jerman entgegen) hanya diproduksi oleh sisa
metabolisme hewan atau dibuat secara sintetis
• Akibat polarisasi atom H, as lemak cis memiliki
rantai yg melengkung
• As lemak trans krn atom H-nya berseberangan
maka tdk mengalami efek polarisasi yg kuat dan
rantainya tetap relatif lurus
Cis dan Trans
Cis Configuration
Cis-9-octadecenoic acid (Oleic acid)
Trans Configuration
as lemak jenuh
Mentega kaya
lemak jenuh
dan kolesterol