Lansia dengan DM
Mata Kuliah Keperawatan Gerontik kelas B
PREVALENSI
DIABETES
MELLITUS
SITUASI DIABETES DI DUNIA
• Secara global, diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup dengan
diabetes pada tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun
1980. Prevalensi diabetes di dunia (dengan usia yang distandarisasi)
telah meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 1980, meningkat
dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa. Hal ini
mencerminkan peningkatan faktor risiko terkait seperti kelebihan berat
badan atau obesitas. Selama beberapa dekade terakhir, prevalensi
diabetes meningkat lebih cepat di negara berpenghasilan rendah dan
menengah daripada di negara berpenghasilan tinggi
• Diabetes menyebabkan 1,5 juta kematian pada tahun 2012. Gula darah
yang lebih tinggi dari batas maksimum mengakibatkan tambahan 2,2
juta kematian, dengan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
dan lainnya. Empat puluh tiga persen (43%) dari 3,7 juta kematian ini
terjadi sebelum usia 70 tahun. Persentase kematian yang disebabkan
oleh diabetes yang terjadi sebelum usia 70 tahun lebih tinggi di
negaranegara berpenghasilan rendah dan menengah daripada di
negara-negara berpenghasilan tinggi. (WHO Global Report, 2016).
SITUASI DIABETES DI INDONESIA
(WHO, 2016).
DM pada
LANSIA
Diabetes mellitus yang dialami adalah DM tipe 2. Terjadi karena
pada usia yang sudah cenderung tua, efek dari gaya hidup tidak
sehat,sehingga lansia sudah lebih lama terpapar zat gula tersebut,
menyebabkan gula menumpuk dari makanan maupun dan minuman
yang pernah dikonsumsi
Etiologi
Insulin Dependent Mellitus (IDDM)
hiperglikemia
hiperosmoler
nonketotik)
Komplikasi metabolik kronik menurut Price
and Wilson (2005) diantaranya :
1
Kerusakan retina mata
(Retinopati)
KOMPLIKASI
Kerusakan ginjal
MIKROVASKUL
ER (Nefropati diabetik)
Komplikasi
pembuluh
darah kecil
Kerusakan syaraf
2
DM
(Neuropati diabetik)
15
✘ RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
Klien tidak memiliki riwayat penyakit DM sebelumnya
16
Status Pemeriksaan Fisik
✘ Keadaan Umum
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah (TD) : 130/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36°C
Tinggi Badan : 165cm
Berat Badan : 75kg
Kepala dan Rambut
Rambut berwarna putih, tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan pada kepala.
✘ Mata
Simetris, tidak memakai kacamata, pandangan kabur seperti ada kabut putih
17
✘ Hidung
Masih berfungsi dengan normal, tidak ada sumbatan dan spesimen yang
keluar
✘ Telinga
Kedua telinga simetris, telinga sedikit kotor, pengalami penurunan
pendengaran
✘ Mulut
Bibir lembab, gigi sedikit kotor dan tidak ada sariawan
✘ Leher
Tidak ada benjolan/ pembesaran kelenjar tiroid.
18
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Pernapasan
I : warna kulit sesuai dgn
I : pengembangan dada simetris
warna kulit bagian tubuh
kanan dan kiri, tulang dada
lainnya.
terlihat jelas
P : taktil fremitus teraba sama P : tidak ada pembesaran
sama antara kanan dan kiri, depan jantung.
dan belakang. P : perkusi suara redup.
P: perkusi dada redup. A : tidak terdapat bunyi jantung
A : bunyi nafas vesikuler. tambahan.
19
Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan
I : cekung, tidak terdapat lesi I : bak 7x/ hari
A : bising usus 7x/menit.
P : timpani. P : tidak ada nyeri tekan
P : tidak ada nyeri tekan. Sistem Integumen
Ekstremitas I : kulit tampak pucat dan
Ekstremitas atas terdapat kerutan, ada lesi
Kuku bersih, capilary refil kembali dibagian tangan kanan atas
<3 detik. P: tidak ada nyeri pada kulit
Ekstremitas bawah
Kuku bersih, capilary refil kembali
<3 detik, telapak kaki pecah-pacah,
terdapat luka di punggu.
20
Penilaian psikososial dan spiritual
✘ Pola interaksi dengan lingkungan
Tn L jarang bercengkrama dengan lansia lainnya, hanya
berbicara dengan istrinya. Tn L juga jarang keluar panti. Tn L
lebih sering menonton TV
✘ Bahasa
Klien menggunakan bahasa Indonesia sehari – hari
✘ Perhatian dengan orang lain/lawan bicara
Klien kurang memperhatikan lawan bicara dan Istri Tn L
mengatakan sering bertengkar karena Tn L mengalami
penurunan pendengaran
✘ Keadaan emosi
Klien lebih banyak diam dan terkadang sering bertengkar
21 dengan istrinya karena masalah pendengaran
✘ Persepsi klien tentang kondisinya
Klien menganggap kondisinya merupakan kondisi penyakit biasa karena
sudah tua.
✘ Konsep diri
Gambaran diri
Klien tidak merasa tidak menerima keadaan fisik dan penyakit terhadap
tubuhnya saat ini .
Ideal diri
klien mengatakan ingin cepat pulang dan sembuhagar bisa berkumpul
dengan keluarganya
Harga diri
Klien merasa tidak dihargai oleh istrinya
22
Peran diri
Klien mengatakan perannya sebagai kepala keluarga saat
ini tidak efisein dan tidak baik
Identitas diri
Klien menyadari identitasnya sebagai kepala keluarga bagi
istrinya dan klien menyadari identitas pribadi saat ini
Spiritual
Klien merasa malas melakukan ibadah sesuai dengan
kepercayaannya dan tidak mau mengikuti kegiatan ibadah
23
Pengkajian Status Mental
Jumlah 6
24
Hasil Penilaian :
Dari hasil spmsq didapatkan nilai 6 dengan masalah Fungsi intelektual kerusakan
sedang
Keterangan
Pertanyaan 1: Benar apabila dapat menyebutkan tanggal, bulan dan tahun yang tepat
Pertanyaan 2: Benar apabila dapat menyebutkan hari
Pertanyaan 3: Benar apabila dapat mendeskripsikan tempat dengan benar
Pertanyaan 4: Benar apabila dapat menyebutkan alamat dengan benar
Pertanyaan 5: Benar apabila dapat menjawab umur sesuai dengan kelahirannya
Pertanyaan 6: Benar apabila menjawab tanggal, bulan dan tahun kelahiran
Pertanyaan 7: Benar apabila menyebutkan nama presiden saat ini
Pertanyaan 8: Benar apabila menyebutkan nama presiden sebelumnya
Pertanyaan 9: Benar apabila dapat menyebutkan nama ibunya
Pertanyaan 10: Benar apabila dengan mengurangi dengan benar sampai akhir
Interpretasi:
Skala 0-2: Fungsi intelektual utuh
Skala 3-4: Fungsi intelektual kerusakan ringan
Skala 5-7: Fungsi inteletual kerusakan sedang Skala
8-10: Fungsi intelektual kerusakan berat
25
Mini Mental
No. StatusKOGNITIF
ASPEK Examination (MMSE) NILAI KRITERIA
1 ORIENTASI 6 Dapat menyebutkan dengan benar hari, tanggal, bulan,
(Skor maksimum: 10)
tahun sekarang, musim apa, nama tempat, alamat rumah
(jalan, no rumah, kota, kabupaten dan provinsi), nama
presiden sebelumnya, nama ibu kandung, dan hasil
pengurangan
Bilangan
27
No. ASPEK KOGNITIF NILAI KRITERIA
BAHASA 6
5 (Skor maksimum: 9) a. Apakah benda-benda ini (Perlihatkan pensil dan arloji) (2angka)
b. Ulangi kalimat berikut, “Jika Tidak Dan Atau Tapi.” (1angka)
c. Laksanakan 3 buah perintah ini, “Peganglah selembar
kertasdengan tangan kananmu, lipatlah kertas dengan tangan
kananmu, lipatlah kertas itu pada pertengahandan
letakkanlah di lantai.” (3 angka)
d. Bacalah dan laksanakan perintah berikut: “Pejamkan mata
anda!”(1
angka)
e. Tulislah sebuah kalimat (1angka)
f. Tirulah gambar (1angka)
TOTAL SKOR
28
Hasil Penilaian :
Dari hasil pengkajian mmse didapatkan nilai 17 dengan
masalah probable gangguan kognitif
Penilaian:
Nilai 24-30: Normal
Nilai 17-23: Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16: Definitif gangguan kognitif
29
Pengkajian Skala Depresi
Jawaban pertanyaan sesuai indikasi dinilai 1, nilai 5 atau lebih dapat
menandakan depresi.
No Pertanyaan Ya Tidak
Pilihlah jawaban yang sesuai sebagaimana yang anda rasakan
dalam 1 minggu terakhir.
Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan saat Ya Tidak
1 Ini
Ya Tidak
2 Apakah anda membatalkan banyak dari rencana kegiatan
minat anda
Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong/ hampa Ya Tidak
3
Apakah anda sering merasa kebosanan Ya Tidak
4
Ya Tidak
5 Apakah anda mempunyai suatu harapan/ masa depan yang
baik setiap waktu
6 Ya Tidak
Apakah anda terganggu dengan memikirkan kesulitan
anda tanpa jalan keluar
30 Ya Tidak
7 Apakah anda seringkali merasa bersemangat
No Pertanyaan Ya Tidak
Pilihlah jawaban yang sesuai sebagaimana yang anda rasakan
dalam 1 minggu terakhir.
8 Ya Tidak
Apakah anda mengkhawatirkan sesuatu hal yang buruk
akan menimpa anda
31
No Pertanyaan Ya Tidak
Ya Tidak
16 Apakah anda sering merasa kelabu dan berputus asa
Ya Tidak
17 Apakah anda merasa tidak berguna saat ini
Ya Tidak
18 Apakah anda sering menyesalkan masa lalu anda
Ya Tidak
19 Apakah menurut anda hidup ini penuh tantangan yang
Menyenangkan
Ya Tidak
20 Apakah anda merasa kesulitan mengawali suatu kegiatan
Ya Tidak
21 Apakah anda merasakan penuh daya dan energi
Ya Tidak
22 Apakah menurut anda keadaan yang dihadapi tanpa
Harapan
32
23 Apakah anda seringkali marah karena alasan sepele Ya Tidak
24 Apakah menurut anda keadaan orang lain lebih baik dari Ya Tidak
Anda
33
Hasil Penilaian :
Setelah dilakukan pengkajian Skala depresi pada klien didapatkan nilai 20
dengan depresi sedang
Keterangan:
Nilai 0-10 = normal/ tidak depresi
Nilai 11-15= depresi ringan
Nilai 16-20= depresi sedang
Nilai 21-30= depresi berat
34
DATA
FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
• Lansia mengeluh lemas serasa ingin pingsan. • Berat badan turun 5 kg dalam satu bulan terakhir.
• Akhir-akhir ini lansia mengeluh sering haus • Hasil pemerikasaan GDS lansia dalam 3 hari terakhir :
• Lansia mengeluh sering BAK terutama di malam hari 320 mg/dl, 201 mg/dl, 375 mg/dl.
• Lansia mengeluh sering merasa lapar • Lansia mendapatkan injeksi insulin 1x/hari, tetapi jarang
• Lansia juga mengeluh mudah lelah diinjeksikan karena lansia mengganggap penyakitnya
• Lansia mengeluh kesemutan pada jari tangan dan kaki adalah penyakit tua
• Lansia mengeluh pandangan kabur seperti ada kabut • Lansia tidak mau ikut kegiatan senam ataupun kegiatan
putih. seni lainnya
• Lansia mengganggap penyakitnya adalah penyakit tua • Obat-Obatan yang Dikonsumsi Saat Ini vitamin B
• Lansia mengganggap istri tidak pernah mendengarkan komplex dan vitamin C.
perkataannya • TTV:
Tekanan darah: 130/80
Nadi : 88x/ menit
Respirasi: 22x/ menit
Suhu: 36 derajat celcius
• Istri mengatakan lansia lebih banyak berbaring di tempat
• Lansia terlihat setiap hari badannya semakin kurus
tidur sambil menonton TV sambil makan cemilan
• Istri mengatakan lansia tidak mau ikut kegiatan senam • Pada saat dikaji lansia terkadang tidak mendengarkan
ataupun kegiatan seni lainnya
perawat dengan baik dan sulit memahami kata-kata
• Istri mengatakan tidak tau tentang penyakit suaminya.
• lansia menganggap penyakitnya adalah penyakit tua. perawat
• Istri mengatakan sering bertengkar karena lansia
• Lansia terlihat mudah lelah, kesemutan pada jari tangan
mengalami penurunan pendengaran.
• Istri mengatakan Lansia sering nonton TV dengan volume dan kaki
yang kencang
• Lansia sering menonton TV dengan volume keras/kencang
• Istri mengatakan Lansia sering berbicara kepada istri
dengan nada tinggi dan berteriak. Namun lansia • Lansia berbicara kepada istri dengan nada yang tinggi dan
menganggap istri tidak pernah mendengarkan
berteriak
perkataannya.
ANALISA DATA
Analisa Data Masalah keperawatan