Anda di halaman 1dari 32

Case Report Session

Closed fractur phalanx proximal digiti III Pedis


sinistra

Oleh : Ayu Dwi Zulia

Pembimbing :
dr. Eko Perdana Putra,
Sp.OT. M.Kes
Anatomi Pedis
 Terdiri atas 26 tulang, yaitu :14 phalanges, 5 os metatarsal
dan 7 os Tarsi. Os tarsi terdiri atas os calcaneus,os talus, os
navicular,3 os cuneiform, dan os cuboid. Berdasarkan
fungsinya dibedakan menjadi 3 yaitu : 

• forefoot (metatarsal dan toes), 


• midfoot (cuneiform, navicular, dan
cuboid), 
• hindfoot  (talus/astragalus, dan
calcaneus(os calcis).
Fractur Digiti Pedis

 Fraktur digiti pedis dapat terjadi karena


trauma langsung akibat kejatuhan benda
berat atau karena tarikan otot pada
trauma rotasi.
Derajat fractur tertutup menurut Tscherne

Derajat 1 :Fractur Derajat 2: farctur yg Derajat 3: fraktur


Derajat 0: fractur disertai dengan lebih berat berat yg disertai dgn
sederhana abrasi dibanding derajat 1 kerusakan jaringan
tanpa/disertai superfisial/luka yg disertai kontusio lunak yg nyata &
degan sedikit memar pada kulit & pembengkakan terdapat ancaman
kerusakan & jaringan jaringan lunak terjadinya sindrom
kompartemen
subkutan
Berdasarkan bentuk garis farktur
Diagnosis

 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan
 Penunjang
 Gejala klasik fraktur
 -Adanya riwayat trauma
 -Rasa nyeri dan bengkak pada bagian tulang yang patah
 -Deformitas (angulasi, rotasi, diskrepansi)
 -Nyeri tekan
 -Krepitasi
 -Gangguan fungsi muskuloskeletal akibat nyeri
 -Putusnya kontinuitas tulang
 -Gangguan neurovaskular
Pemeriksaan fisik

pemeriksaan status lokalis:-

1.Look (Inspeksi)

 Bandingkan dengan bagian yang sehat


 Deformitas: angulasi (medial, lateral, posterior atau anterior),
 diskrepensi (rotasi,perpendekan atau perpanjangan).
 Bengkak atau kebiruan.
 Fungsio laesa (hilangnya fungsi gerak).
 Pembengkakan, memar dan deformitas
2.Feel (palpasi)
Palpasi dilakukan secara hati-hati oleh karena penderita
biasanya
mengeluh sangat nyeri. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

 Temperatur setempat
 Nyeri tekan
 Krepitasi Sensibilitas : baik/tidak
 Kehilangan rasa raba dan nyeri Pemeriksaan vaskuler
pada daerah
 distal Cedera pembuluh darah
 Pengukuran panjang tungka
3. Move
 Nyeri bila digerakkan, baik gerakan aktif maupun
passif.
 Gerakan yg tidak normal yaitu gerakan yg terjadi
tidak pada sendi nya
. Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan lab.
 Pemeriksaan radiologi

rule of two, terdiri dari :

I. 2 gambaran, anteroposterior (AP) dan lateral


II. Memuat dua sendi di proksimal dan distal fraktur
III. Memuat gambaran foto dua ekstremitas, yg cedera
& tidak (pd anak)
tatalaksana

 Recognition

 Reduction
Alignment yang sempurna
Aposisi yang sempurna

 Retention
Imobilisasi fraktur

Rehabilitation
Mengembalikan aktivitas fungsional semaksimal mungkin
penatalaksanaan definitif fraktur adalah dengan
menggunakan gips atau dilakukan operasi
dengan ORIF maupun OREF.
Jenis fiksasi

 Eksternal / OREF (Open Reduction External


Fixation)
Gips (plester cast)
Traksi

 Internal / ORIF (Open Reduction Internal


Fixation)
komplikasi

Komplikasi segera:
1) Lokal
Vaskuler : sindrom kompartemen (volkman iskemia)
trauma vaskuler.
Neurologis : lesi medula spinalis/saraf perifer
2.) sistemik : emboli lemak
 Komplikasi lanjut :
1. Delayed union
2. Non union
3. Mal union
4. Osteomiolitis
5. Gangguan pertumbuhan (fraktur epifisis)
6. Osteoporosis pd trauma
BAB III
LAPORAN KASUS
 
Identitas Pasien
Nama : Tn.S
Umur : 64 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Tanggal masuk: 08 mei 2019
Alamat : maransi
Seorang pasien laki-laki berumur 64 tahun datang ke IGD dengan :
 Keluhan utama :

nyeri pada punggung kaki kiri post KL sejak 30 menit sejak sebelum masuk
rumah sakit.

 Primary survey
A : Paten
B : RR = 20 x/menit
C : 130/80 mmHg, HR = 90 x/menit
D : GCS 15, Pupil isokor.
Secondary survey :

- nyeri pada punggung kiri sejak 30 menit sebelum masuk RS


- awalnya pasien berkendara sepeda motor hendak pulang kerumah,
lalu saat bengkolan ada kemacetan dan secara tidak sengaja kaki kiri
pasien terlindas oleh mobil yang disebelahnya.
- Punggung dan jari-jari kaki terasa nyeri saat digerakan.
- luka lecet (+) pada digiti 1,2,3,4
- Pasien sadar setelah kejadian
-mual dan muntah tidak ada
- Trauma tempat lain tidak ada
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat Hipertensi (-)
 Riwayat Diabetes mellitus (-)
 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Umun
Keadaan Umum : sakit sedang
Kesadaran : CMC
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,7oC
STATUS GENERALISATA

Kepala : normocephal,
Mata : konjungtiva tidak anemis
: sklera tidak ikterik

Hidung : tidak ada deformitas, sekret tidak ada


Mulut : bibir tidak sianosis,
Leher : JVP 5-2 Cmh2o,
:Tidak ada pembesaran KGB.
Thorax : tidak ditemukan kelainan
Abdomen : tidak ditemukan kelainan
Ekstremitas : status lokalis
Status lokalis
Regio phalanx proksimal digiti 3 pedis sinistra

Look : luka lecet (+) digiti 1,2,3,4 udem (+) pada punggung kaki, angulasi
& rotasi (-)

Feel : nyeri tekan (+) punggung kaki dan jari. - krepitasi (+) metatarsal 3 ,
NVD :  pulsasi A. Dorsalis Pedis kuat angkat - CRT : Digiti 1,2,3,4,5 < 2
detik

Move:
ROM :
- Pergerakan terbatas karena nyeri
Foto klinis
 Diagnosa klinis
Suspect closed fractur phalanx proximal digiti III
Pedis sinistra
Pemeriksaan penunjang
Diagnosa kerja
Close fraktur phalanx proximal digiti III Pedis
sinistra tipe Oblique
tatalaksana
 Non Medikamentosa :
Bersihkan luka siram dengan Nacl
Betadine
 Medikamentosa :

Meloxicam tab 15 mg 2x1/hari


TERIMA KASIH
 Resume :
Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki berusia 64 tahun datang ke
IGD RS Siti rahmah dengan keluhan nyeri pada punggung kaki kiri post
KL sejak 30 menit.
Dari pemeriksaan lokalis Regio pedis sinistra didapatkan luka lecet (+)
digiti 1,2,3,4 udem (+) pada punggung kaki, angulasi & rotasi (-) nyeri
tekan (+) punggung kaki dan jari. - krepitasi (+) metatarsal 3 , NVD : 
pulsasi A. Dorsalis Pedis kuat angkat - CRT : Digiti 1,2,3,4,5 < 2 detik
ROM :
- Pergerakan terbatas karena nyeri
 
 Prognosis :
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai