Anda di halaman 1dari 25

Titrasi argentometri

(titrasi pengendapan)
KELOMPOK 3 dan 4
 
Annisa nur azizah (160332605880)
Chandra wijayanti (160332605899)
Diah wahyu nitasari (160332605821)
Dwi radon olivia (160332605840)
Eka wulandari (160332605823)
Janis khafidzul luthfi (160332605849)
Jannatul firdaus (160332605835)
Nadia rizky putri hapsari (160332605869)
Dasar teori
 Titrasi pengendapan atau Argentometri adalah
penetapan kadar zat yang didasarkan atas
reaksi pembentukan endapan dari komponen
zat uji dengan titran larutan titer perak nitrat
 Berdasarkan jenis indikator dan teknik titrasi
yang dipakai
1. Metode Mohr
Indikator K2CrO4 digunakan pada titrasi antara
ion halida dan ion perak, dimana kelebihan ion
Ag+ akan beraksi dengan CrO42- membentuk
perak kromat yang berwarna merah bata (cara
Mohr) pada titik ekivalen :Ekivalen Ag + =
ekivalen Cl-
2. Metode Volhard
 Indikator ion Fe3+ dapat digunakan pada titrasi
antara ion perak dan ion SCN-, dimana
kelebihan ion SCN- akan bereaksi dengan ion
Fe3+ yang memberikan warna merah. Atau
dapat juga digunakan pada titrasi antara ion
halida dengan ion perak berlebihan, dan
kelebihan ion perak dititrasi dengan ion
tiosianat
3. Metode Fajans
 Sama seperti pada cara Mohr, hanya terdapat
perbedaan pada jenis indikator yang
digunakan. Indikator yang digunakan dalam
cara ini adalah indikator absorbsi seperti cosine
atau fluonescein menurut macam anion yang
diendapkan oleh Ag+ cara volhard
DATA PENGAMATAN
1. METODE MOHR
Vol AgNO3
Volume
AgNO3 Vol rata-
Kelompok Vol NaCl
Sebelum Sesudah yang rata
diperlukan

10 mL 0 mL 10,9 mL 10,9 mL
1 10,85 mL
10 mL 10,9 mL 21,7 mL 10,8 mL
10 mL 0 mL 10,9 mL 10,9 mL
2 10,85 mL
10 mL 10,9 mL 21,7 mL 10,8 mL
10 mL 0 mL 10,6 mL 10,6 mL
3 10,6 mL
10 mL 10,6 mL 21,2 mL 10,6 mL
Rata - Rata 10,76 mL
2. Metode Volhard
Vol AgNO3
Volume
AgNO3 Vol rata-
Kelompok Vol NaCl
Sebelum Sesudah yang rata
diperlukan

10 mL 0 mL 9,5 mL 9,5 mL
4 9,6 mL
10 mL 9,5 mL 19,2 mL 9,7 mL
10 mL 0 mL 10,01 mL 10,01 mL
5 10,85 mL
10 mL 10,01 mL 20,03 mL 10,02 mL
10 mL 0 mL 9,8 mL 9,8 mL
6 9,75 mL
10 mL 9,8 mL 19,5 mL 9,7 mL
Rata - Rata 9,78 mL
3. Metode Fajans
Vol AgNO3

Volume
AgNO3 yang Vol rata-
Kelompok Vol NaCl
rata
Sebelum Sesudah diperlukan

10 mL 0 mL 17,6 mL 17,6 mL
7 14,35 mL
10 mL 17,6 mL 28,7 mL 11,1 mL

10 mL 0 mL 10,8 mL 10,8 mL
8 10,9 mL
10 mL 10,8 mL 20,8 mL 11 mL

Rata - Rata 12,6 mL


4. Penetapan Klorida dalam Garam Dapur
Vol AgNO3
Volume
Vol Garam AgNO3 yang vol rata-rata
Dapur Kotor Sesudah Sebelum diperlukan

10 mL 0 mL 10,9 mL 9,2 mL
9,45 mL
10 mL 10,9 mL 18,9 mL 9,7 mL

5. Penetapan Bromida dengan cara Volhard

Vol NH4SCN
Volume
Vol KBr NH4SCN yang vol rata-rata
Sesudah Sebelum diperlukan

10 mL 0 mL 9,5 mL 9,5 mL
9,5 mL
10 mL 9,5 mL 19 mL 9,5 mL
Pembahasan
1. Standardisasi Larutan AgNO3
AgNO3 (aq) + NaCl(aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
AgNO3 (aq) + Cl-(aq) → AgCl (s) putih + NO3- (aq)
 Metode Mohr
Metode Mohr biasanya digunakan untuk mentitrasi ion
halida seperti NaCl dengan AgNO3 sebagai pentitran
dan K2CrO4 sebagai indikator.
 Dari percobaan ini diperoleh volume rata-rata AgNO3 dari
tiga kelompok sebanyak 10,76 mL, sehingga diperoleh
konsentrasi AgNO3 0,0092 M.
 Diketahui :
NaCl = AgNO3
M1 . V1 = M2 . V 2
10 mL . 0,01 M = 10,76 mL . M2
0,1 M = 10,76 M2
0,0092 M = M2
Normalitas AgNO3 = n . M
= 1 . 0,0092 M = 0,0092 N

 Jadi, konsentrasi AgNO3 = 0,0092 N


 Metode Fajans
Metode Fajans hampir sama seperti metode
Mohr untuk mentitrasi ion halida seperti NaCl
dengan AgNO3 sebagai pentitran, namun
perbedaannya terletak pada indikator yang
digunakan, pada metode Fajans biasanya
menggunakan indikator adsorbsi yaitu
fluorescein.
 Dari percobaan ini diperoleh volume rata-rata
AgNO3 dari dua kelompok sebanyak 12,6 mL,
sehingga diperoleh konsentrasi AgNO3 0,07 M.
 Diketahui :
NaCl = AgNO3
M 1 . V1 = M 2 . V2
10 mL . 0,01 M = 12,6 mL . M2
0,01 M = 12,6 M2
0,007 M = M2
Normalitas AgNO3 = n . M
= 1 . 0,007 M = 0,007 N
 Jadi, didapatkan konsentrasi AgNO3 sebesar 0,007
M dengan normalitas sebesar 0,007 N.
2. Standardisasi Larutan NH4SCN Menggunakan
Metode Volhard
 Reaksi yang terbentuk :

AgNO3 (g) + NH4SCN (aq) → Ag2SCN + NH4NO3(aq)


Kemudian pada reaksi Fe3+ dengan menggunakan indikator ferri
amonium sulfat dengan SCN- dari NH4SCN yang membentuk
senyawa kompleks Fe(SCN) 2+ dengan reaksi :

Fe 3+ (aq) + SCN-(aq) → Fe (SCN) 2+


menghasilkan warna kuning-jingga, akibat senyawa tiosianat ferrat
(III) dari titran berlebih.
 Dari percobaan ini diperoleh volume rata-rata NH 4SCN
dari tiga kelompok sebanyak 9,78 mL, sehingga diperoleh
konsentrasi AgNO3 0,0092 M melalui rumus :
M1.V1 = M2.V2
Diketahui :
AgNO3 = NH4SCN
M1 . V1 = M2 . V2
0,0092. 10 mL = 9,78 mL . M2
0,092 M = 9,78M2
0,0094 M = M2
Normalitas NH4SCN = n . M
= 1 . 0,0094
= 0,0094 N
Jadi, didapatkan konsentrasi AgNO3 sebesar 0,0094 M
dengan normalitas sebesar 0,094 N.
3. Penetapan Kadar Klorida dalam Garam Dapur Kotor
Metode Mohr

Diperoleh Vrata-rata AgNO3 yang digunakan adalah 9,2


mL.
Menghitung konsentrasi NaCl

AgNO3 = NaCl
M1 . V1 . N1 = M2 . V2 . n2
0,0092 M . 9,2 mL . 1 = M2 . 10 mL . 1
0,08464 M = M2 . 10
0,0084 M = M2

Menghitung mol NaCl


M =

n = 0,0084 M x 9,2 mL = 8,46 x 10 -5 mol


 Menghitung
  massa NaCl
n =

8,46 x 10-5 mol =

494,91 x 10-5 gram = m


0,0049 gram =m

 Menghitung massa klorida di dalam NaCl


m = x Massa Sampel

= x 494,91 x 10-5 gram

= 243,97 x 10-5 gram


= 0,0024 gram
Kadar
  % Cl
% Cl = x 100 %
= x 100 %
= 48,979 %

Maka kadar dari garam dapur adalah 48,979 %.


 Metode Fajans
Dari hasil percobaan didapat volume AgNO3 yang
diperlukan untuk titrasi adalah 9,2 mL.

 Menghitung konsentrasi NaCl

AgNO3 = NaCl
M1 . V1 . n1 = M2 . V2 . n2
0,007 M . 9,7 mL . 1 = M2 . 10 mL . 1
0,0679 M = M2 . 10
0,00679 M = M2
 Menghitung mol NaCl
n =MxV
= 0,00679 M x 10 ml
= 0,0679 mmol
= 0,0000679 mol
Menghitung
  massa NaCl

m NaCl = mol NaCl x Mr NaCl


= 0,0000679 mol x 35,5 gram/mol
= 0,0024 gram

 Menghitung massa klorida di dalam NaCl


m Cl = x Massa sampel = x
0,0024 gram
= 0,00118 gram
kadar
  % Cl = x 100 %

= x 100 %

= 49,3 %
4. Penetapan Bromida dengan Cara Volhard
Reaksi yang terjadi:
 Ag(Aq) +Br-(Aq) — > AgBr (s) menghasilkan endapan putih
 AgNO3(aq) +NaBr (Aq) — > AgBr (Aq) + NaNO3(aq)

Ag berlebih bereaksi dengan NH4SCN


Ag+(Aq) +SCN- (aq) — > Ag(SCN) (s)
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) — > [Fe (SCN)]2+ : titik akhir titrasi
Dari percobaan ini diperoleh volume rata-rata NH4SCN dari tiga
kelompok sebanyak 9,5 mL. sehingga diperoleh konsentrasi NH4SCN
0,0092 M melalui rumus :
M1.V1 = M2.V2

Diketahui :
M AgNO3 = 0,0092 M
Densitas KBr = 1,2304 gram/L

d xV =m
1,2304 gram/ L x 10-2L = m
0,0123 gram = massa KBr
12,3 mg = massa KBr
% Br- = x 100%
= x 100%
= x 100%
= 61,5%
Diperoleh kadar Br dari hasil perhitungan data ialah sebesar 61,5%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan diatas dapat disimpulkan
 Konsentrasi AgNO3 :
• Metode Mohr : 0,0092 M
• Metode Fajans : 0,007 M
 Konsentrasi NH4SCN yang didapatkan dari titrasi menggunakan

metode Volhard adalah 0,0094 N


 Kadar klorida dalam garam dapur kotor
• Menggunakan metode Mohr : 37,765 %
• Menggunakan metode Fajans : 37,76 %
 Dari sini dapat diperoleh kesimpulan jika dalam mencari kadar

klorida menggunakan metode Mohr ataupun Fajans hasilnya sama


 Kadar bromida dalam KBr dengan menggunakan metode Volhard yaitu

61,5%

Anda mungkin juga menyukai