NEUROLOGI
DAN KOMA
M. ZUL’IRFAN
Menilai status neurologi dengan
menggunakan pendekatan berfikir kritis
Review Anfis
Stimulus → otot → Neuromuscular junction
↓
B.otak ← Spinal Cord ← Nervus Root ←Nerv. Perifer
↓
Cerebellum → basal ganglia dan thalamus → cortek
serebral → Meningen dan cerebrospinal fluids
Gejala berdasarkan sumber:
Otot: Neuromuscular
• Kelemahan tanpa junction
kehilangan sensory • Fatigue
• Otot proksimal lebih • Kelemahan tanpa
lemah dari distal kehilangan sensory
• Onset Kelemahan • Ptosis with changing
biasanya terjadi diplopia
perlahan • Atropi otot (-)
• Atropi otot.
Ptosis with changing diplopia
Nervus perifer
• Temuan kombinasi motorik
dan sensorik • Hilangnya sensasi
• Tanda-tanda ekstremitas
karena rasa sakit dan
distal lebih jelas daripada
suhu, atau getaran dan
tanda-tanda proksimal
posisi.
• Batang tubuh jarang terlibat
• Nyeri pada kaki atau • Atrofi otot dan kadang-
sepanjang distribusi saraf kadang kejang otot
tunggal sesuai dengan saraf
yang terlibat
Nerve Root
• Kehilangan sensorik pada
Distribusi dermatom
• Nyeri Leher atau punggung yang
dapat meluas ke ekstremitas
• Hilangnya refleks tendon yang
berhubungan dengan akar saraf
tertentu
• Kelemahan hanya pada otot yang
dipersarafi oleh akar saraf
tertentu
Spinal Cord
• Perubahan Tingkat
sensorik
• Kelemahan yang • Hilangnya refleks pada
mungkin melibatkan tempat yang
kedua kaki atau seluruh bersangkutan dengan
anggota badan ,Usus hiperaktivitas di bawah
dan kandung kemih lokasi tersebut
• Tanda-tanda Disfungsi
• Babinski
sistem saraf otonom
• leg spastisitas
leg spasticity
Brainstem
• Keterlibatan saraf kranial
(terutama kelemahan wajah,
penurunan sensorik wajah ,
disfagia,
suara serak, dan diplopia)
• Pusing
• Tetraparesis dengan kelemahan
empat anggota gerak
• Koma atau semicoma
• Perubahan tekanan darah,
denyut jantung, dan frek.
pernapasan
Cerebellum
• Ataxia of limbs and gait
• Vertigo
• Nystagmus
Nystagmus
Basal Ganglia dan Thalamus
• Tanda-tanda
ekstrapiramidal
(bradikinesia, jalan
menyeret, muka topeng,
dll)
• Gangguan gerakan
(chorea, athetosis, atau
tremor, yang mungkin
unilateral atau bilateral)
Cerebral Cortex
• Gejala fokal Unilateral
neurologis seperti
hemiparesis,
hemihypesthesia,
hemianopia
• Memory loss
• Apraxia
• Dementia
• Seizures
Meninges and
Cerebrospinal Fluid
• Headache—usually
diffuse
• Meningismus
• Cranial nerve signs—
often with multiple
nerves involved
Gejala berdasarkan etiologi
Vascular: Inflammatory/
• Onset tiba-tiba Infectious
• Asymmetrical sign • Onset cukup cepat dan
• Gejala buruk di awal berkembang
dan kemudian • Umumnya disertai demam
semakin berat • Biasanya melibatkan Tanda
meninges atau korteks
• Hemiparesis dan serebral
hemihypesthesia (tapi • Penungkatan Jumlah sel
tidak anestesi) umum darah putih dan laju endap
darah
Neoplastic • Tanda-tanda fokal
unilateral umum pada
• Progresifnya lambat
awal penyakit
• Pada dewasa →
terutama yang
melibatkan korteks
serebral, anak-anak →
melibatkan otak kecil
dan batang otak
Degenerative/ • Gambaran klinis
bervariasi, tetapi sering
Hereditary termasuk demensia,
• progresif lamba parkinsonisme, dan
• Gejala simetris kelemahan
• Diffuse signs
• Nyeri jarang menonjol
• Riwayat keluarga
penyakit yang sama
mungkin ada
Intoxication or • Perubahan Aktivitas
mental (kebingungan,
Withdrawal delirium, stupor, atau
• Onset bertahap koma)
• gejala selama beberapa • Distal polineuropati
jam hingga minggu • Umumnya simetris
• Riwayat penggunaan
• Jarang terdapat Tanda-
obat dan addiktif
tanda neurologis fokal
Autoimmune/ Trauma
Demyelinating • Abroupt Onset
• Onset selama hari • Riwayat trauma (+)
• Gejalan Motorik lebih • Terdapat
menonjol, sensorik, koma/tidaksadar
visual, dan / atau tanda- • Bisa disertai disfungsi
tanda serebelar umum sensori/motorik salah
• Gambaran klinis satu nervus perifer
simetris atau difus
Social/Psychologic
Endokrin/metabolik • Past or present history of
• Gradual onset psychiatric illness, especially
• Slowly progresif depression
• History of abuse
• Terdapat penyakit
• Waxing and waning of
sistemik ( ex: liver) symptoms
• Symetrical sign • Nonphysiologic exam
• Secondary gain
• Positive review of systems with
multiple somatic complaint
Pengkajian Neurologi
• Status mental
• Pemeriksaan nervus
cranial
• Pemeriksaan motorik
• Tes kordinasi
• Tes sensory
• reflek
Pengkajian Neurologi Lanjutan
• Neurologic Examination
• Neuropsychologic Tests
• Electroencephalogram (EEG)
• Electromyogram (EMG)
• Lumbar Puncture (LP) and
Cerebrospinal
• Fluid (CSF) Examination
COMA
Neural basis of consciousness
Arousal = keadaan fisiologis dan psikologis yang terjaga atau reaktif terhadap
rangsangan
Anatomy of Mental Status
1. Ascending reticular
activating system (ARAS)
– Activating systems of
upper brainstem,
hypothalamus, thalamus
– Menggambarkan level
dari arousal
2. Belahan otak
(hemispere) dan interaksi
antara bidang fungsional
di belahan otak
• Menggambarkan fungsi
intellectual and emotional
3.Interaksi antara
cerebral hemispheres
and activating systems
The content of consciousness
• Change in content
– “Relatively simple” changes: e.g. berbicara, menghitung,
mengeja
– More complex changes: emotions, behavior or personality
– Examples: confusion, disorientation, hallucinations, poor
comprehension, or verbal expressive difficulty
Definitions of levels of arousal (conciousness)