Anda di halaman 1dari 10

Spontaneous Abortion

Astrida Budiarti, M.Kep.,Sp.Kep.Mat


2

ABORSI
• Aborsi adalah keluarnya hasil konsepsi
sebelum usia kehamilan berumur 20 minggu

• Jika ditinjau dari peristiwa terjadinya, dapat


dibedakan atas dua macam :
▫ Aborsi Spontan
▫ Aborsi buatan
Aborsi Spontan
• Berakhirnya kehamilan sebelum fetus mampu
hidup ketika diluar rahim.
• Fetus < 20 minggu/ berat < 500 gr
• Early abortion  terjadi sebelum usia 12 mg
• Late abortion  12- 20 mg
Etiologi
• Kelainan genetik  early abortions
• Agen teratogen (radiasi, bahan kimia, obat, alkohol,
konsumsi caffein yg besar)
• Infeksi sistemik (TORCH)
• Penyakit sistemik  DM, HT, Gg tiroid
• Faktor lingkungan  stressor, shift malam
• Usia ibu -- >36 th beresiko
• Autoimune
• Incompetent cervix – adanya dilatasi cervik pd usia
kehamilan 16 mg
Tanda & Gejala
• Perdarahan pervaginam
• Nyeri abdomen
• Incompetent cervix
Klasifikasi
• Abortus Iminen
• Abortus Insipiens
• Abortus Incomplete
• Abortus complete
Abortus Iminen
 perdarahan sedikit-sedikit
 nyeri
 pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
serviks
 tidak diketemukan kelainan pada serviks
Abortus Insipiens

 perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)


 nyeri akibat kontraksi rahim yang kuat
 sudah terjadi pembukaan serviks
Abortus Incomplete
 Janin sudah keluar tetapi perdarahan masih terus
berlangsung karena masih ada plasenta yang
tertinggal.
 Serviks tetap membuka tetapi bila dibiarkan lama
kelamaan akan menutup.
Abortus complete
 perdarahan akan segera berkurang setelah janin
keluar
 serviks segera menutup kembali

Anda mungkin juga menyukai