Anda di halaman 1dari 33

Modul 6

Layanan Pendidikan Bagi


Siswa Sekolah Dasar
Pendahuluan
• Sebagai lembaga pendidikan sekolah
merupakan suatu sistem yg tdd atas bbr
subsistem yg saling ketergantungan dlm
mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
• Ada 3 unsur utama sebagai bagian sistem
pendidikan di SD, meliputi tenaga pengajar,
tenaga pembimbing, dan tenaga administrasi.
Kegiatan Belajar 1

Prinsip-prinsip Bimbingan di
Sekolah Dasar
A. Pengertian Bimbingan
• Menurut Agus Taufik (2007): upaya memberi arahan,
panduan, nasihat dan biasanya mengandung nilai-nilai
bersifat menuntun kearah yg baik. Tahun 2005:
bimbingan=terjemahan dr suatu istilah bahasa Inggris,
yaitu guidance=guide. Bimbingan dimaksudkan agar
siswa mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya
sendiri serta mampu menerima dirinya secara wajar.
• Shertzer dan Stone: padanan kata guide yaitu: to
direct, pilot, manage or steer.(memandu,
mengarahkan, mengatur atau mengemudi).
A. Pengertian Bimbingan
• Dalam dunia pendidikan: bimbingan adalah membantu
walaupun tidak semua bentuk bantuan berarti
bimbingan karena bantuan dlm konteks bimbingan
memiliki ciri, persyaratan, prinsip, tujuan, dan prosedur
tersendiri.
• Bimbingan=konseling (Inggris:Counseling)=penyuluhan,
tahun sembilan puluhan, penyuluhan hanya pemberian
informasi. Konotasi konseling lebih bersifat hubungan
antara dua pribadi, yaitu antara seorang konselor dg yg
diberi bantuan.
A. Pengertian Bimbingan
• Gibson dan Mitchell. Menyatakan bahwa:
“counseling has been identified as the heart of the
guidance program”. Konseling telah dikenal sbg
jantungnya program bimbingan.
• Bimbingan=konseling
(Inggris:Counseling)=penyuluhan, tahun sembilan
puluhan, penyuluhan hanya pemberian informasi.
Konotasi konseling lebih bersifat hubungan antara
dua pribadi, yaitu antara seorang konselor dg yg
diberi bantuan.
A. Pengertian Bimbingan
• Mortensen dan Schmuller: bimbingan sbg bagian
integral dr program pendidikan yg diupayakan oleh
staf yg kompeten, bertujuan memberikan bantuan
kpd individu utk dpt mengembangkan kesanggupan
dan kemampuan secara penuh di dlm tatanan
kehidupan masy yg demokratis.
• Edward C. Glanz bimbingan sbg proses membantu
individu utk memecahkan masalah dan menjadi
anggota masy yg bebas dan bertanggung jawab di
mana dia hidup.
A. Pengertian Bimbingan
• Traxler dan North: bimbingan sbg proses utk mengenal dan
memahami individu serta menciptakan kondisi-kondisi yg
memungkinkan individu itu utk mengenal dan memahami
kapasitasnya secara penuh, sehingga pd akhirnya dia dpt
membantu dirinya sendiri baik secara ekonomi maupun sosial.
• Rochman Natawidjaja bimbingan sbg suatu proses pemberian
bantuan kpd individu yg dilkk secara berkesinambungan,
supaya individu tsb dpt memahami diri, mengenal lingkungan
dan merencanakan masa depannya, sehingga dpt diharapkan
mencapai perkembangan yg optimal sbg pribadi dan sbg
anggota masy yg demokratis.
B. Tujuan Bimbingan di SD
Menurut Agus Taufik:
1. Memiliki perasaan positif dlm berinteraksi dg
teman sebaya, guru, ortu, dan org dewasa lain.
2. Memperoleh makna pribadi dari belajarnya.
3. Mengembangkan dan memilhara perasaan positif
thd kekhasan nilai yg dimilikinya
4. Menyadari akan ptgnya nilai yg dimiliki
5. Mengembangkan dan memperkaya kterampilan
studi
B. Tujuan Bimbingan di SD
Menurut Agus Taufik:
6. Belajar ttg berbagai macam keterampilan yg diperlukan
7. Mengembangkan ketrampilan penyusunan tujuan,
perencanaan, dan pemecahan masalah.
8. Mengembangkan sikap-sikap positif thd kehidupan
9. Bekerja dg ortu dlm bbg program
10. Menunjukkan tanggungjawab thd tingkah lakunya
11. Bekerja sama dg bbg pihak utk memperkaya aktivitas
belajar anak.
Tujuan BK: memberi kemudahan belajar pada siswa SD.
B. Tujuan Bimbingan di SD
Menurut Etty, tujuan program BK:
1. Tujuan Umum: terwujudnya manusia Indonesia
seutuhnya yg cerdas, berimtaq kpd Tuhan YME dan
berbudi luhur, memiliki pength dan ketr, kesjasroh,
kepribadian yg mantap dan mandiri, serta tj, kemasy dan
kebangsaan
2. Tujuan Khusus: siswa dpt memahami diri sendiri sehingga
mampu mengatasi masalah dan kesulitan yg dialami dan
menyesuaikan diri dg lingkungan, baik lingk sekolah, klga,
dan masy, selanjutnya dpt menyalurkan potensi yg dimiliki
baik dlm pend maupun dunia kerja.
C. Fungsi Bimbingan di Sekolah
1. Fungsi pengungkapan
2. Fungsi penyaluran
3. Fungsi penyesuaian
4. Fungsi pencegahan
5. Fungsi perkembangan
6. Fungsi perbaikan
D. Prinsip-prinsip Bimbingan di SD
Menurut Agus Taufik prinsip-prinsip BK:
• Bimbingan untuk semua
• Bimbingan di SD dilaksanakan oleh semua Guru Kelas
• Bimbingan diarahkan utk perkembangan kognitif dan
afektif
• Bimbingan diberikan secara insidental dan informal
• Bimbingan ditekankan pd tujuan belajar dan
kebermaknaan
• Bimbingan difokuskan pada Aset
• Bimbingan thd proses pendewasaan
E. Peran Guru dalam Program Bimbingan dan
Konseling
• Peranan guru sebagai seorang pengajar,
pendidik dan jg sbg pembimbing dpt
diwujudkan dlm bentuk membimbing siswa,
menentukan tujuan yg hendak dicapainya, dan
membimbing siswa dlm menilai
keberhasilannya dlm pendidikan.
• Menurut Traxler: seorang guru tlh melakukan
tugas rangkap dlm mengajar sekaligus
melakukan bimbingan.
Kegiatan Belajar 2

Berbagai Layanan Pendidikan


untuk Anak Sekolah Dasar
A. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
1. Pengertian Anak berbakat
Anak berbakat adalah anak yg memiliki skor IQ 130 atau 140
Astati: anak yg menunjukkan secara konsisten penampilan luar biasa
hebat dlm suatu bidang yg berfaedah.
Clark: anak yg menunjukkan kemampuan/penampilan yg tinggi dlm
bidang-bidang, spt intelektual, kreatif, seni, kapasitas kepemimpinan
atau bidang akademik khusus, dan bidang yg memerlukan
pelayanan/aktivitas-aktivitas yg tdk biasa disediakan oleh sekolah,
agar tiap kemampuan anak berkembang secara penuh.
Utami Munandar: mereka yg didefinisikan oleh org profesional
mampu mencapai prestasi yg tinggi krn memiliki kemampuan-
kemampuan yg luar biasa.
A. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
1. Pengertian Anak berbakat
Dalam UUSPN 2/1989: anak berbakat adalah warga
negara yg memiliki kemampuan dan kecerdasan luar
biasa (kemampuan intelektual dan kemampuan luar
biasa).
• Kemampuan intelektual umum dan akademik khusus
• Berpikir kreatif-produktif
• Psikologis/kepemimpinan
• Seni/kinestetik
• psikomotor
A. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
2. Layanan Pendidikan Anak berbakat di SD
Beberapa hal yg perlu diperhatikan:
a. Pengidentifikasian anak berbakat: 1. kelancaran, 2.
kelenturan, 3. kemurnian
b. Layanan anak berbakat:
1. adaptasi lingkungan (kelas pengayaan, guru konsultan,
ruang sumber belajar, studi mandiri, kelas khusus
2. adaptasi program (percepatan/akselarasi, pengayaan,
pencanggihan materi pelajaran, pembaruan, modifikasi
kurikulum sbg alternatif.
A. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
c. Strategi Pembelajaran dan Model Layanan
1. Strategi pembelajaran
2. Model-model layanan
• modal layanan kognitif-afektif
• Model layanan perkembangan moral
• Model perkembangan nilai
• Layanan berbagai bidang khusus
d. Layanan Perkembangan Kreativitas
1. fleksibilitas, originalitas, keterbukaan
2. Pemetaan masalah
3. Perumusan masalah

e. Simulasi Imajinasi dan Proses Inkubasi


4. Stimulasi imajinasi kreatif
5. Proses inkubasi

f.Desain Pembelajaran
g.Evaluasi
B. Layanan Penyandang Kelainan Fisik

1. Pengertian
Kelainan diartikan berbeda dari keadaan pada
umumnya. Kelainan = keadaan luar biasa atau
keluarbiasaan
Mulyono Abdulrachman: kondisi anak yg
menunjukkan perbedaan dg anak normal pada
umumnya.
Kelainan fisik= tunanetra, tunarunggu, atau
tunadaksa.
Tunanetra
Tunanetra ; sebutan yg diberikan kpd anak-anak
yg mengalami gangguan penglihatan yg
mengakibatkan fungsi penglihatan tdk dapat
dilakukan secara normal.
Tunarunggu: mereka yg mengalami gangguan
pendengaran, mulai dr yg ringan sampai dg yg
berat.
Tunadaksa: mereka yg menyandang cacat secara
fisik.
2. Layanan Bimbingan thd penyandang
kelainan Fisik
a. Layanan terhadap anak Tunanetra
1. Penempatan Anak Tunanetra
2. Alat Peraga yg digunakan
3. Ruang Belajar
b. Layanan terhadap anak Tunarunggu
disesuaikan dg karakteristik/tingkat
ketunarungguannya.
c. Layanan terhadap anak Tunadaksa: segi akademis,
sosial/emosional, fisik/kesehatan.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
1. Pengertian, Klasifikasi dan Karakteristik Anak
Tunalaras
PP No 72/1991 Tunalaras: gangguan atau
hambatan atau kelainan tingkah laku sehingga
kurang dpt menyesuaikan diri dg baik thd
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Di Amarika Serikat, Tunalaras: gangguan
emosi.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
Menurut Rosembera: anak tunalaras
dikelompokkan atas tingkah laku yg berisiko
tinggi dan rendah.
Resiko tinggi: hiperaktif, agresif, pembangkang,
delinkuensi dan anak yg menarik diri dari
pergaulan sosial.
Resiko rendah: autisme dan skizofrenia.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
Karakteristik anak tunalaras:
a. Perilakunya tdk dpt diterima oleh masy dan
biasanya melanggar norma budaya, aturan
keluarga dan sekolah.
b. Sering menganggu, bersikap membangkang
atau menentang dan tidak dapat bekerja
sama.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
2. Jenis Perilaku Menyimpang di Sekolah Biasa
keluarbiasaan anak dpt dibedakan menjadi
anak luar biasa yg secara jelas dan anak luar
biasa yg sulit dideteksi. Penyimpangan-
penyimpangan perilaku anak tsb, spt: anak
suka jahil, iri hati, mencela, rewel, agresif,
suka protes dan malas belajar.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
3. Gejala-gejala Perilaku Menyimpang
a. anak yg suka jahil
b. anak yg suka iri hati
c. anak yg suka menyela
d. anak suka agresif.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
4. Penyebab Perilaku Menyimpang
a. tidak mendapat perhatian
b. disepelekan
c. kehadirannya dianggap tidak ada
d. tidak mendapat peran apapun.
e. Sebagai pelengkap penderita
f. takut kehilangan peran dalam lingkungan
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
5. Memahami Anak berperilaku Menyimpang
Para guru dpt memberikan rasa aman baik
secara sosial ataupun emosional, terutama utk
siswa yg memiliki perilaku menyimpang yg
pada umumnya tdk dapat menerima
perlakuan tsb di lingkungan keluarga.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
6. Perlunya saling dukung antar guru
Jika tdp seseorg siswa yg secara signifikan
menunjukkan perilaku menyimpang, antar staf
sekolah perlu saling memberikan informasi
agar dpt ditetapkan langkah-langkah utk
melakukan tindakan bersama dlm mengatasi
masalah tsb.
C. Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan
Psikologis
7. Berbagai Hal yg perlu diperhatikan dlm
pelayanan Anak
a. Penyimpangan sbg akibat
b. Perilaku destruktif
c. Perilaku Mengajar
d. Cara mengatasi anak yg berperilaku
menyimpang
D. Layanan Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Pengertian
2. Tujuan Kegiatan Ekstra Kurikuler
3. Jenis kegiatan Ekstra Kurikuler
4. Manfaat kegiatan Ekstra Kurikuler
5. Pelaksanaan kegiatan Ekstra Kurikuler
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai