Anda di halaman 1dari 10

Paket 6

ASAS-ASAS
PENDIDIKAN
Kompetensi dasar

Mahasiswa dan mahasiswi mampu


Mengaktualisasikan Asas-Asas Pendidikan
dalam kehidupan di masyarakat.
Indikator
Mahasiswi dan mahasiswa mampu:
• mendeskripsikan pengertian asas pendidikan
• menjelaskan berbagai asas pendidikan
• menjelaskan penerapan asas ”tut wuri
handayani” dalam praktik pendidikan
• menjelaskan pentingnya belajar sepanjang hayat
• menjelaskan penerapan asas ”belajar sepanjang
hayat” dalam pendidikan
• menjelaskan penerapan asas ”belajar mandiri”
dalam pendidikan
• mempresentasikan pendapat kritis tentang
penerapan asas pendidikan dalam pembelajaran.
Langkah-langkah Perkuliahan
• Apersepsi
• Diskusi kelompok Presentasi hasil diskusi
• Penjelasan/penguatan dari dosen
• Menjawab soal-soal latihan
• Penyimpulan
• Refleksi
• Tindak lanjut
Asas pendidikan merupakan sesuatu
kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan
berpikir, baik pada tahap perancangan maupun
pelaksanaan pendidikan

• Pandangan tentang hakikat manusia


merupakan tumpuan berpikir utama yang
sangat penting dalam pendidikan. Salah satu
dasar utama pendidikan adalah bahwa
manusia itu dapat dididik dan dapat mendidik
diri sendiri
Azas-Azas Pendidikan Meliputi:
• Asas Tut Wuri Handayani
• Asas Belajar Sepanjang Hayat
• Asas Kemandirian dalam Belajar
•Ing ngarsa sung tulada ( Jika di depan, menjadi contoh).
• Ing madya mangun karsa (Jika di tengah‑tengah,
membangkitkan Kehendak, hasrat atau motivasi).
• Tut wuri handayani (Jika di belakang, mengikuti dengan awas).

• Asas tut wuri handayani merupakan konseptualisasi


konsep tujuh Azas Perguruan Nasional Taman Siswa
yang lahir pada tanggal 3 Juli 1922 yang merupakan
Azas perjuangan untuk menghadapi Pemerintah
Kolonial Belanda.
UNESCO menetapkan definisi kerja pendidikan
seumur hidup sebagai konsep bahwa pendidikan
harus menetapkan beberapa hal sebagai berikut :

• Meliputi seluruh hidup setiap individu.


• Mengarah kepada pembentukan, pembaruan, pening-katan, dan
penyempurnaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat
meningkatkan kondisi bidupnya.
• Tujuan akhirnya adalah mengembangkan penyadaran diri (self
fulfilment) setiap individu.
• Meningkatkan kemampuan dan motivasi untuk belajar mandiri.
• Mengakui kontribusi dari semua pengaruh pendidikan yang mungkin
terjadi, termasuk yang formal, non‑formal dan informal
Perwujudan Asas kemandirian dalam
belajar
• Asas ini menempatkan guru, dalam peran utama
sebagai fasilitator dan motivator disamping
peran‑peran lain seperti Informator, organisator,
dan sebagainya. Sebagai fasilitator, guru
diharapkan menyediakan dan mengatur berbagai
sumber belajar sehingga memudahkan peserta
didik untuk berinteraksi dengan sumber‑sumber
tersebut. Sedangkan sebagai motivator, guru
mengupayakan timbulnya prakarsa peserta didik
untuk memanfaatkan sumber belajar.
Pengembangan kemandirian dalam belajar

• seyogianya dimulai dalam kegiatan intrakurikuler


selanjutnya dalam kegiatan kurikuler dan
ekstra‑kurikuler dalam bentuk kegiatan terstruktur
dan mandiri.

Anda mungkin juga menyukai