I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan edukasi dan promosi kesehatan mengenai stunting diharapkan sasaran mampu mengetahui
mengenai stunting dan pencegahan stunting.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran mampu :
a. Ibu-ibu mampu menyebutkan apa itu stunting
b. Ibu-ibu mampu menyebutkan bagaimana cara pencegahan stunting
c. Ibu-ibu mampu menjelaskan apa saja program pemerintah dalam menangani kasus stunting
d. Ibu-ibu mampu menyebutkan contoh gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi
2
II. Materi
1. Pengertian stunting
2. Cara pencegahan stunting
3. Pengertian gizi seimbang beserta contohnya
4. Mengenalkan program pemerintah dalam kasus pencegahan stunting
III. Metode
Ceramah
Tanya jawab
IV. Media
Laptop
Speaker
Power Point
Proyektor
V. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
4
VI. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
EVALUASI STRUKTUR YA TIDAK
5
b. Evaluasi Proses
6
c. Evaluasi Hasil
Pre Test yang dilakukan sebelum proses penyuluhan bagi peserta.
KISI KISI : SOAL (essay) :
1. pengertian stunting 1. Apakah yang dimaksud dengan stunting?
2. cara pencegahan stunting 2. Bagaimana cara pencegahan stunting ?
3. pengertian gizi seimbang beserta contohnya 3. Sebutkan seperti apakah contoh gizi seimbang?
4. program pemerintah dalam menangani stunting 4. Sebukan apa saja program pemerintah dalam menangani
stunting?
PRE TEST YA TIDAK
Ibu-ibu mampu menyebutkan apa itu stunting
Ibu-ibu mampu menyebutkan cara pencegahan stunting
Ibu-ibu mampu menjelaskan apa itu gizi seimbang
Ibu-ibu mampu memberi contoh makanan bergizi seimbang
Penilaian :
Soal 1 : bobot 15 Soal 3 : bobot 30
Soal 2 : bobot 25 Soal 4 : bobot 30
Benar semua : 15 + 25 + 30 + 30 = 100
7
c. Evaluasi Hasil
Post test dengan soal yang sama dilakukan setelah memberikan penyuluhan kepada peserta. Hasil yang diharapkan point
post test harus lebih besar dari point pre test, karena peserta sudah mendapatkan materi penyuluhan.
KISI KISI : SOAL (essay) :
1. pengertian stunting 1. Apakah yang dimaksud dengan stunting?
2. cara pencegahan stunting 2. Bagaimana cara pencegahan stunting ?
3. pengertian gizi seimbang beserta contohnya 3. Sebutkan seperti apakah contoh gizi seimbang?
4. program pemerintah dalam menangani stunting 4. Sebukan apa saja program pemerintah dalam menangani
stunting?
Penilaian :
Soal 1 : bobot 15 Soal 3 : bobot 30
Soal 2 : bobot 25 Soal 4 : bobot 30
Benar semua : 15 + 25 + 30 + 30 = 100
8
Diharapkan pada evaluasi struktur mencapai point 100% , evaluasi proses mencapai
hasil 100% , evaluasi hasil setelah penyuluhan diharapkan kenaikan 70% pada point
post test dari pre test. Dan 90% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan.
9
MATERI PENYULUHAN
“
A. Pengertian Stunting
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan
gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal
seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang
terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada tahun 2019, survei
membuktikan sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini bisa disebabkan oleh
banyak aspek, mulai dari aspek pendidikan hingga ekonomi. Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi
merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting.
B. Pencegahan Stunting
Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil dan selama
menyusui
Memberikan nutrisi yang baik kepada Si Kecil, seperti memberikan ASI eksklusif dan nutrisi penting
lainnya seiring pertambahan usia
Rutin memeriksakan kehamilan serta pertumbuhan dan perkembangan anak setelah lahir.
Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama mencuci tangan sebelum makan, serta memiliki
sanitasi yang bersih di lingkungan rumah.
10
C. Gizi Seimbang
“
Gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang jumlah zat gizinya sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gizi seimbang terdiri dari asupan yang cukup secara kuantitas, cukup secara
kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan,
pertumbuhan (pada anak-anak), penyimpanan zat gizi, serta untuk melakukan aktivitas dan fungsi
kehidupan sehari-hari.
Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan
kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu
diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa
pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan
mengonsumsi buah dan sayur. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah,
setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih
banyak daripada karbohidrat.
11
“
D. Program Pemerintah Menangani Kasus Stunting
Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT)
untuk meningkatkan status gizi anak.
Sanitasi berbasis Lingkungan melalui peningkatan kualitas sanitas lingkungan di 250
desa pada 60 Kabupaten/Kota, dengan target prioritas pada desa yang tingkat
prevalensi stuntingnya tinggi.
Pembangunan infastruktur. Pemerintah membangun infrastruktur air minum dan
sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, salah satunya mencegah
stunting.
12
Terima Kasih
13