Anda di halaman 1dari 13

Satuan Acara Penyuluhan(SAP)

Edukasi dan Promosi Kesehatan


Mengenai Stunting

Nuva Arafatul Fadhilah - P17336118428


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Edukasi dan Promosi Kesehatan Mengenai Stunting
Pokok Bahasan : Stunting
Sub Pokok Bahasan : Edukasi dan Promosi Kesehatan Stunting
Sasaran : Pasangan usia subur
Tempat : Puskesmas (ruang tunggu poli anak)
Hari / Tanggal : Menyesuaikan
Waktu : 15 menit
Penyuluh : Nuva Arafatul Fadhilah

I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
 Setelah mendapatkan edukasi dan promosi kesehatan mengenai stunting diharapkan sasaran mampu mengetahui
mengenai stunting dan pencegahan stunting.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran mampu :
a. Ibu-ibu mampu menyebutkan apa itu stunting
b. Ibu-ibu mampu menyebutkan bagaimana cara pencegahan stunting
c. Ibu-ibu mampu menjelaskan apa saja program pemerintah dalam menangani kasus stunting
d. Ibu-ibu mampu menyebutkan contoh gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi

2
II. Materi
1. Pengertian stunting
 
2. Cara pencegahan stunting
3. Pengertian gizi seimbang beserta contohnya
4. Mengenalkan program pemerintah dalam kasus pencegahan stunting

III. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab

IV. Media
 Laptop
 Speaker
 Power Point
 Proyektor
V. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

Pembukaan2 menit a. Mengucapkan salam dan a. Menjawab salam


memperkenalkan diri b. Mendengarkan
b. Menjelaskan tujuan
Pelaksanaan a. Menjelaskan Pengertian stunting a. Diskusi dan tanya jawab
b. Menyebutkan bagaimana cara b. Diskusi dan tanya jawab
10 menit pencegahan stunting c. Diskusi dan tanya jawab
c. Menjelaskan pengertian gizi d. Diskusi dan tanya jawab
seimbang beserta contohnya
d. Mengenalkan program pemerintah
dalam menangani stunting
Evaluasi dan penutup 3 menit Mengevaluasi pengetahuan peserta: a. Menjelaskan pengertian stunting
a. Meminta peserta untuk Menjelaskan b. Menyebutkan bagaimana cara
Pengertian stunting mencegah stunting
b. Meminta peserta untuk c. Menyebutkan apa itu gizi
Menyebutkan bagaimana cara seimbang beserta contohnya
pencegahan stunting
c. Meminta peserta untuk menjelaskan d. Mendengarkan
pengertian gizi seimbang beserta e. Menjawab salam
contohnya
d. Kesimpulan
e. Mengucapkan salam penutup

4
VI. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur
EVALUASI STRUKTUR YA TIDAK

Ibu-ibu hadir ditempat penyuluhan    


Penyelenggaraan penyuluhan stunting dilaksanakan di puskesmas.    
Pelaksanaan penyuluhan sudah dikonsulkan dengan pembimbing.    
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.    
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana.    
Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana.    

Penilaian : hasil YA dibagi 6 dikalikan 100


6/6 x 100 = 100 (betul semua)
Diharapkan 6 point diatas terpenuhi sehingga penyuluhan dapat dikatakan berhasil.

5
b. Evaluasi Proses

EVALUASI PROSES YA TIDAK


Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.    
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara    
benar.
Peserta berperan aktif selama pertemuan.    
Penyaji menguasai materi yang akan disampaikan.    
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan    

Penilaian : hasil YA dibagi 5 dikalikan 100


5/5 x 100 = 100 (betul semua)
Diharapkan 5 point diatas terpenuhi sehingga penyuluhan dapat dikatakan berhasil.

6
c. Evaluasi Hasil
 Pre Test yang dilakukan sebelum proses penyuluhan bagi peserta.
KISI KISI : SOAL (essay) :
1. pengertian stunting 1. Apakah yang dimaksud dengan stunting?
2. cara pencegahan stunting 2. Bagaimana cara pencegahan stunting ?
3. pengertian gizi seimbang beserta contohnya 3. Sebutkan seperti apakah contoh gizi seimbang?
4. program pemerintah dalam menangani stunting 4. Sebukan apa saja program pemerintah dalam menangani
stunting?
PRE TEST YA TIDAK
Ibu-ibu mampu menyebutkan apa itu stunting    
Ibu-ibu mampu menyebutkan cara pencegahan stunting    
Ibu-ibu mampu menjelaskan apa itu gizi seimbang    
Ibu-ibu mampu memberi contoh makanan bergizi seimbang    

Penilaian :
Soal 1 : bobot 15 Soal 3 : bobot 30
Soal 2 : bobot 25 Soal 4 : bobot 30
Benar semua : 15 + 25 + 30 + 30 = 100

7
c. Evaluasi Hasil
Post test dengan soal yang sama dilakukan setelah memberikan penyuluhan kepada peserta. Hasil yang diharapkan point
post test harus lebih besar dari point pre test, karena peserta sudah mendapatkan materi penyuluhan.
KISI KISI : SOAL (essay) :
1. pengertian stunting 1. Apakah yang dimaksud dengan stunting?
2. cara pencegahan stunting 2. Bagaimana cara pencegahan stunting ?
3. pengertian gizi seimbang beserta contohnya 3. Sebutkan seperti apakah contoh gizi seimbang?
4. program pemerintah dalam menangani stunting 4. Sebukan apa saja program pemerintah dalam menangani
stunting?

PRE TEST YA TIDAK


Ibu-ibu mampu menyebutkan apa itu stunting    
Ibu-ibu mampu menyebutkan cara pencegahan stunting    
Ibu-ibu mampu menjelaskan apa itu gizi seimbang    
Ibu-ibu mampu memberi contoh makanan bergizi seimbang    

Penilaian :
Soal 1 : bobot 15 Soal 3 : bobot 30
Soal 2 : bobot 25 Soal 4 : bobot 30
Benar semua : 15 + 25 + 30 + 30 = 100

8
Diharapkan pada evaluasi struktur mencapai point 100% , evaluasi proses mencapai
hasil 100% , evaluasi hasil setelah penyuluhan diharapkan kenaikan 70% pada point
post test dari pre test. Dan 90% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan.

9
MATERI PENYULUHAN


 
A. Pengertian Stunting
Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan
gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal
seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang
terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada tahun 2019, survei
membuktikan sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini bisa disebabkan oleh
banyak aspek, mulai dari aspek pendidikan hingga ekonomi.  Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi
merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting.
B. Pencegahan Stunting
 Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil dan selama
menyusui
 Memberikan nutrisi yang baik kepada Si Kecil, seperti memberikan ASI eksklusif dan nutrisi penting
lainnya seiring pertambahan usia
 Rutin memeriksakan kehamilan serta pertumbuhan dan perkembangan anak setelah lahir.
 Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama mencuci tangan sebelum makan, serta memiliki
sanitasi yang bersih di lingkungan rumah.

10
C. Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang jumlah zat gizinya sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gizi seimbang terdiri dari asupan yang cukup secara kuantitas, cukup secara
kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan,
pertumbuhan (pada anak-anak), penyimpanan zat gizi, serta untuk melakukan aktivitas dan fungsi
kehidupan sehari-hari.

Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan
kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu
diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi anak-anak dalam masa
pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan
mengonsumsi buah dan sayur. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah,
setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih
banyak daripada karbohidrat.

11

D. Program Pemerintah Menangani Kasus Stunting
 Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT)
untuk meningkatkan status gizi anak.
 Sanitasi berbasis Lingkungan melalui peningkatan kualitas sanitas lingkungan di 250
desa pada 60 Kabupaten/Kota, dengan target prioritas pada desa yang tingkat
prevalensi stuntingnya tinggi.
 Pembangunan infastruktur. Pemerintah membangun infrastruktur air minum dan
sanitasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, salah satunya mencegah
stunting.

12
Terima Kasih

13

Anda mungkin juga menyukai