Keistimewaan dan karakteristik

Ekonomi syariah
• 1. Ekonomi syariah merupakan bagian yg tdk dpt di
pisahkan dari konsep islam yang utuh dan
menyeluruh.
• 2. Aktivitas ekonomi syariah merupakan suatu bentuk
ibadah
• 3. tatanan ekonomi syariah memiliki tujuan yg sangat
mulia
• 4. Ekonomi syariah mrupakan sistem yg memiliki
pengawasan melekat yg berakar dari keimanan dan
tanggung jawab kpd Allah.
• 5. Ekonomi syariah merupakan sistem yg
menselaraskan antara maslahat individu dan
maslahat umum.
• 6. harta kepunyaan Allhah manusia sebagai
khalifah atas harta.
• 7.Ekonomi Terikat dg akidah, syariah(hukum)
dan moral
• 8. Keseimbangan antara rohani dan kebendaan
• 9. Kebebasan individu di jamin oleh Islam
• 10. Negara di beri wewenang turut campur
dalam prekonomian
• 11. Bimbingan konsumsi
• 12. Petunjuk investasi
• 13. Zakat.
• 14. Larangan Riba.
 Dasar-dasar ekonomi syariah
• Mengakui hak milik (baik secara individu atau
umum)
• Kebebasan ekonomi bersyarat
• 1. Mengakui Hak milik (baik sec individu atau
umum), sistem eko syariah mengakui hak
seseorng utk memiliki apa saja yg dia inginkan
dari barang-barang produksi atau barang-
barang konsumsi, dan dlm waktu bersamaan
juga mengakui juga kpemilikan umum.
( memadukan kmaslahatan individu dan
kemaslahatan umum)
• Al-Qur,an surat al-Raad ayat 17, yang
artinya:”adapun buih itu akan lenyap sebagai
sesuatu yang tidak ada harganya, adpun yang
memberi manfaat kepada menusia, maka ia
tetap dibumi. Demikian Allah membuat
prumpamaan-prupamaan.
• 2. Kebebasan Ekonomi Bersyarat : islam membrikan
kbebasan bagi setiap individu utk memiliki,
memproduksi, dan mengosunsi. Stiap individu bebas
utk berjual beli dan menentukan upah/harga dg
berbagai macam nilai nominal, tetapi dg syarat tdk
bertentangan dg kpentingan umum.
• Sbgaimna jg halnya setiap pribadi bebas utk
memindahkan harta yg ada dibawah kepemilikannya
kpd org yg dikehendakinya baik semasa ia hidup
maupun stelah ia meninggal dunia sesuai syariat Islam
• Juga setiap individu memiliki kebebasan utk
mengembangkan hartanya dg cara yg baik, ttp
dg meninggalkan praktik perdagangan yg
diharamkan , baik dg cara riba maupun
menimbun dan yg sejenisnya,
• Adapun syarat-syarat yg harus dipenuhi dari
kebebasan- trsbt ad sbb:
 Adapun syarat-syarat yg hrs dipenuhi dari
kebebasan tersbut
• 1.Memperhatikan halal dan haram
• 2.Komitmen trhdp kwjiban-kwajiban yg tlah
ditentukan oleh syariat islam, misnya zakat
• .3Tidak menyerahkan pengelolaan harta kpd
org2 bodoh, kurang akal(gila), dan lemah.
• 4.Hak utk berserikat(saling memilliki) dg
tetangga/mitra kkerja.
• 5.Tidak di benarkan mengelola harta pribadi yg
mrugikan kpentingan org banyak, hal ini hrus
memenuhi kaidah hukum: a. Kaidah pertama, Laa
dharar walaa dhirar (tdk boleh merugikan/
membhayakan diri sendiri dn org lain) mis
membangun tembok yg menghalangi chya mthari
/udara org lain... B. Kaedah kedua: Adharar yuzal
(menghilangkan kmudaratan/bahaya) mis, tdk
mnutup jlan yg melintasi di kbun milik pribadi.
• C. Kaedah ketiga: Menanggung beban krugian utk
mencegah bahaya yg mnimpa masyrkt umum. Mis,
rmah ambruk yg mnimpa org lain.
• 6. At-Takaful al-Ijtima’i (kbersamaan dlm
menanggung suatu kebaikan), dlm konsep eko
syariah ad kbersamaan yg timbal balik antar
sesama anggota masyrkt utksaling tolong menolong
dn dlm upaya mewujudkan ksejahteraan masyarkat,
mis: zakat, sadqah, wakaf, hadiah, hibah, qurban dll
 Transaksi yang dilarang dlm Islam
• Haram zatnya
• Haram selain ztnya
• Tidak sah atau tidak lengkap akadnya
• 1. Haram Zatnya, yaitu transaksi yg di larang krna objeknya
(barang dan /jasa) bertentangan (haram) dari sudut pandang
islam, mis: teransaksi minuman keras, daging babi
• 2. Haram selain zatnya, yaitu transaksi yg melanggar prinsip “ an
taraddhin minkum” (krelaan kedua belah pihak) yang di dasari
atas informasi yang sama atau dg kata lain tdk di dasari atas
informasi yg tdk sama.
• Dlm bahasa fiqih di sebut tadlis, yg dpt terjadi dlm 4 hal, yaitu:
kuantitas, kualitas, harga dan penyerahan
• 3. Tidak sah /tdk lengkap akadnya, ini sring di sebabkan faktor-
faktor yg mnyebabkan ktdk absahan suatu akad bisa berkaitan dg
rukun atau syarat .