Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN

METODOLOGI
ILMU & PENELITIAN
NISAAUL MAGHFIRAH
NIM: 1807201089
VI C
 Bakker mendefinisikan metodologi sebagai
cara-cara yang mengatur prosedur penelitian
ilmiah pada umumnya, sekaligus
pelaksanaannya terhadap masing-masing ilmu
DEFINISI secara khusus. Bakker menghubungkan
metodologi dengan tiga aspek yang dianggap
METODO relevan, yaitu:
 a) ilmu pengetahuan empiris
LOGI  b) logika
 c) filsafat ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan tersusun secara sistematik dan runtut,
dengan menggunakan metode ilmiah. Karenanya orang
menganggap perlu memiliki sikap ilmiah untuk menyusun
ilmu pengetahuan tersebut.
ilmu pengetahuan memiliki tiga sifat utama yaitu:
ILMU 1. Sikap Ilmiah
2. Metode Ilmiah
3. Tersusun secara sistematik dan runtut
Perkembangan metodologi penelitian memberikan
TAHAP gambaran secara periodik tentang taraf-taraf seperti yang
dikemukakan oleh Rummel yang dikutip oleh Prof.
PERKEMB Sutrisno Hadi M. A. Ia menggolongkan periode

ANGAN perkembangan metodologi penelitian sebagai berikut:


1. Periode Trial and error.
METODO 2. Periode authority and tradition.
LOGI 3. Periode speculation and argumention.
4. Periode hypothesis and experimention.
 Dalam periode ini diisyaratkan bahwa
PERIODE ilmu pengetahuan masih dalam
TRIAL keaadaan embrional. Periode ini orang
menyusun ilmu pengetahuan dengan
AND cara mencoba-coba berulang kali sampai
di jumpai satu pemecahan masalah yang
EROR di anggap memuaskan.
 Pada periode ini kebenaran ilmu pengetahuan
didasarkan atas pendapat para pemimpin atau
penguasa waktu itu. Pendapat-pendapat itu di
PERIODE jadikan ajaran yg harus di ikuti begitu saja oleh
rakyat banyak dan mereka harus menerima
AUTHORITY bahwa ajaran tersebut benar. Di samping
pendapat para penguasa atau pemimpin,
tradisi dalam kehidupan manusia memegang
AND peranan yg sangat penting dan menentang
tradisi adalah hal yg tabu. Karena nya tradisi di
TRADITION percaya sebagai hal benar, sehingga tradisi
menguasai cara berpikir dan cara kerja manusia
berabad-abad lamanya.
 Doktrin-doktrin yang disodorkan dengan penuh
semangat dan keyakinan oleh tokoh-tokoh penguasa
PERIODE mulai dipertanyakan. Dengan ketajaman dialektika
dan ketangkasan bicara, orang mulai berkelompok
SPECULA melakukan diskusi dan debat untuk mencari
kebenaran. Spekulasi dilawan dengan spekulasi dan
TION argumentasi dilawan dengan argumentasi.
 Perkembangan ilmu pengetahuan pada taraf ini
AND sangat memprihatinkan karena orang terlalu
ARGUME mendewakan akal dan ketangkasan lidahnya, seolah-
olah satu-satunya kebenaran adalah apa yang dapat
NTATION dicapai oleh akal (pikiran) dan ucapan semata,
terkadang dengan kebohongan agar dapat masuk
akal.
 Orang mulai berusaha sekeras mungkin untuk
mencari rangkaian aturan itu untuk menerangkan
suatu kejadian. Mula-mula orang menggunakan
PERIODE ketajaman pikirannya untuk membuat dugaan
(hipotesis) dan kemudian mengumpulkan fakta-
HYPOTHE fakta. Dari fakta itu lalu ditarik kesimpulan umum.
SIS AND  Namun kesimpulan tidak selalu cocok dengan
dugaan semula. Analisis dilakukan dengan sangat
EXPERIME hati-hati, cermat dan tajam terhadap fakta yang
diperoleh dari eksperimen dan dokumen sejarah
NTATION observasi. Dengan konsep-konsep yang matang,
orang kemudian mencoba untuk menginterpretasikan
dan menarik kesimpulan yang cermat.
 Metodologi penelitian adalah sekumpulan
peraturan, kegiatan, dan prosedur yang
digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.
Metodologi juga merupakan analisis teoritis
mengenai suatu cara atau metode. Metodologi
KESIMPU penelitian mengalami empat tahap
LAN perkembangan yaitu Periode Trial and error,
periode authority and tradition, periode
speculation and argumention dan yang terakhir
periode hypothesis and experimention.
Hadi, Sutrisno. 2015.MetodologiRiset. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Kurniawan, Benny. 2012. Metodologi Penelitian. Tangerang Selatan: Jelajah
Nusa
Kutha Ratna,Nyoman. 2010.Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu
DAFTAR Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PUSTAKA
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi.2013. Metodologi Penelitian. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Siregar,Syofian. 2013.Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana.
Tanzeh,Ahmad. 2011.Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.

Anda mungkin juga menyukai