Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 9

Konflik Pernikahan dan


keluarga
Presented by
Nuramalia (1871040022)
Nur Rahmadhani (1871040041)
Nur Mawaddah Adam (1871042051)

Kelas E
Definisi Konflik
Menurut Thomas & Kilmann, dalam Theresia dan
Veronika (2014) mendefinisikan konflik sebagai kondisi
adanya ketidakcocokan antara nilai atau tujuan-tujuan yang
ingin dicapai, baik dari dalam diri individu maupun dalam
hubungan dengan orang lain. Adapun menurut Brigham
(1991), dalam Dewi & Basti (2008) Konflik terjadi saat
dimana terdapat dua orang atau dua kelompok yang akan
me-ngambil keputusan mempunyai potensi untuk
menimbulkan suatu konflik.
Definisi Pernikahan
Menurut (Marlina, 2013) pernikahan adalah suatu ikatan
antara laki-laki dan perempuan yang telah menginjak usia
dewasa ataupun dianggap telah dewasa dalam ikatan yang
sakral

Konflik Pernikahan dan Keluarga


Konflik perkawinan menurut Sadarjoen (2005) dalam
Laila (2013) yaitu perbedaan persepsi dan harapan-
harapan yang terjadi pada pasangan suami istri tentang
masalah pernikahan. Masalah-masalah itu antara lain
dilatar belakang pengalaman berbeda, kebutuhan-
kebutuhan dan nilai-nilai yang mereka anut sebelum
memutuskan untuk menjalin ikatan perkawinan.
Konflik Keluarga
1. Konflik antar Suami Istri

permasalahan ini banyak terjadi ketika awal-awak menikah, misalnya konflik dalam

perbedaan hobi, selera, sifat dan perilaku (kebiasaan),

2. Konflik antara anak

kompetisi atau persaingan antara saudara kandung (anak) dalam sebuah keluarga untuk

mendapatkan cinta kasih, afeksi dan perhatian dari kedua orang tuanya

3. Konflik antara orang tua dan anak

Konflik ini terjadi karena pola asuh dan pola komunikasi yang dibangun tidak sesuai

dengan proses perkembangan anak dan orang tua, persoalan ini sering terjadi ketika anak

memasuki masa remaja,


Sumber Konflik
Lima sumber utama konflik perkawinan berdasarkan
penelitian Arond dan Pauker dalam Handayani, (2008) dalam
Laila (2013):
• Finansial
• Keluarga
• Gaya komunikasi
• Tugas-tugas rumah tangga
• Selera pribadi
Sumber Konflik
Adapun menurut Sadarjoen (2005) dalam Laila (2013) mengungkapkan
area konflik dalam perkawinan antara lain menyangkut persoalan-persoalan:
• Keuangan (perolehan dan penggunaannya).
• Pendidikan anak-anak (misalnya jumlah anak dan penanaman disiplin).
• Hubungan pertemanan.
• Hubungan dengan keluarga besar.
• Pertemanan, rekreasi (jenis, kualitas, dan kuantitasnya).
• Aktivitas-aktivitas yang tidak disetujui oleh pasangan (persoalan minum-
minuman keras, perjudian, exramarital affair).
• Pembagian kerja dan rumah tangga.
• Berbagai macam masalah (agama, politik, seks, komunikasi dalam
perkawinan, dan aneka macam masalah sepele).
Konflik Pernikahan
Pada Masa Dewasa Menurut Sadarjoen (2005) dalam Laila

Awal (2013) adapun tipe-tipe


pernikahan yang umum terjadi pada
konflik

masa dewasa awal yaitu;


• Zero Sum dan Motive Conflict
• Personality Based dan Situational
Conflict
• Basic dan Non-Basic Conflict
• Konflik yang tak terelakkan
Zero Sum dan Motive Conflict Personality Based dan Situational Conflict
Dalam sebuah konflik kedua belah pihak tidak bisa kalah, Konflik pernikahan sering kali disebabkan oleh
maka hal ini disebut Zero Sum. Sedangkan Motive Conflict konflik situasional dan konflik atas dasar perbedaan
terjadi karena salah satu pasangan mengharapkan kepribadian.
keuntungan lebih dari apa yang diberikan pasangannya, tetapi
mereka berharap untuk menghabisi secara total, pasangannya
sebagai lawan.

Basic dan Non-Basic Conflict Konflik yang tak terelakkan

Keinginan manusia yang cenderung untuk mendapatkan


Konflik yang terjadi akibat perubahan situasional
keuntungan yang semaksimal mungkin dengan biaya yang
disebut dengan non basic conflict. Namun apabila
seminimal mungkin akan menimbulkan konflik yang tak
konflik tersebut berangkat dari harapan-harapan
terelakkan dalam sebuah relasi sosial seperti pernikahan.
pasangan suami-istri dalam masalah seksual dan
ekonomi disebut sebagai basic conflict
Konflik padangan dual karir Konflik Pernikahan
Fenomena istri dan suami yang sama-sama bekerja dikenal dengan istilah
pasangan dual karir.Pasangan dapat disebut dual karir jika memenuhi
pada Masa Dewasa
beberapa karakteristik yaitu kedua pasangan bekerja dalam lingkup profesional,
menjalani karir, memiliki anak, dan bertanggungjawab dalam pengasuhan,
Saraceno (Rahmatika, S.N dan Handayani, M.M, 2012). Konsekuensi negatif dari
Madya
dual karir diantaranya adalah :

• Sulitnya menyeimbangkan urusan pekerjaan dan keluarga


• Waktu untuk berkumpul bersama keluarga yang terbatas
• Kelelahan baik secara fisik maupun psikologis
• Berkurangnya perasaan kasih sayang dan cinta akibat kesibukan dan
intensitas pertemuan yang terbatas.
• Adanya kemungkinan pasangan untuk mengakhiri perkawinan karena
adanya pria atau wanita lain.
Konflik Tidak Memiliki Anak Konflik Pernikahan
Pasangan suami istri dewasa madya dihadapkan pada kemungkinan
kecil untuk memperoleh keturunan akibat penurunan aktivitas seksual.
pada Masa Dewasa
Padahal tugas perkembangan usia dewasamadya seharusnya lebih
banyak berkaitan denganparenthood(Pandanwati, S.K dan Suprapti, V, Madya
2012).

Konflik rumah tangga berkepanjangan juga sangat mungkin terjadi.


Berawal dari rasa kecewa lalu menimbulkan frustrasi dan kadang
menyebabkan pasangan saling menyalahkan tentang penyebab
ketidakhadiran anak, Muskibin, 2005(Pandanwati, S.K dan Suprapti,
V, 2012).
Masalah Pernikahan dan Keluarga
pada masa Dewasa Akhir

Masalah pernikahan pada dewasa akhir, menduda/menjanda adalah salah


satu masalah besar dalam hubungan pernikahan pada usia dewasa akhir. Masa
menjanda atau menduda sama-sama merupakan suatu peristiwa hidup yang
paling menekan/ stressful. Pada tahun-tahun pertama setelah kematian
pasangan, duda maupun janda menunjukkan kehilangan dan kesedihan, tapi
kemudian tergantung pada terkondisikan tidaknya mereka dengan peran-peran
jender yang kaku sebelumnya. Bila pria terbiasa dirawat dan diladeni oleh
pasangannya, maka kehidupan sebagai duda akan menjadi lebih berat. Terlebih
bila lingkungannya mendorongnya untuk segera mempunyai pendamping.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai