• rasa bebas 3
Click to edit Master title style Kebutuhan Manusia Akan Agama
“
Manusia disebut makhluk yang beragama (homo religious), tatkala
manusia diberi rasa takut, bingung dan bimbang, yang mendorong
manusia mencari suatu kekuatan yang dapat melindungi. Seperti
pada mulanya manusia primitive mencari gejala pada alam
diselaraskan dengan jalan kehidupan, dan timbullah penyembahan
terhadap api, matahari, bulan atau benda-benda lainnya.
4 4
Click
CharlottetoBucher
edit mengungkapkan,
Master titlebetapa
style
masih labilnya jiwa anak-anak ketika Diusia dewasa, seseorang sudah memiliki sifat
menginjak usia remaja dan diusia remaja kepribadian yang stabil, terlihat dari cara
mereka. Sebaliknya, saat telah dewasa terlihat bertindak dan bertingkah laku yang agak
kemantapan jiwa mereka. Dengan kata lain, bersifat tetap. Dan selalu berulang kembali
dewasa sudah memahami nilai-nilai yang (M.Buchori, 1982:99)
dipilihnya.
6
Manusia Usia Lanjut dan Agama
Click to edit Master title style
• Usia sekitar 25-40 tahun memiliki • Usia 65 tahun, manusia akan • Menurut hasil penelitian psikologi
kecenderungan besar untuk hidup mengalami penurunan kemampuan agama, M. Argyle mengutip
berumah tangga, kehidupan sosial fisik, aktivitas menurun dan sering sejumlah penelitian yang dilakukan
yang lebih luas serta memikirkan mengalami gangguan kesehatan. oleh Cavan, mempelajari 1200
masalah-masalah agama yang Dan merasa dirinya sudah tidak orang, usia antara 60-100 tahun.
sejalan dengan latar belakang berharga atau kurang dihargai. Temuan menunjukkan secara jelas
kehidupannya. kecenderungan untuk menerima
• Hasil penelitian Neugarten (1971),
pendapat agana semakin meningkat
• Pada usia 40-65, manusia manusia usia lanjut 70-79 tahun,
di umur-umur ini.
mencapai puncak usia paling 79% dari mereka menyatakan puas
prosuktif. Terjadi krisis dengan status mereka yang sudah • Sedangkan, pengakuan terhadap
pertentangan batin antara menginjak masa bebas tugas. realitas kehidupan akhirat muncul
keinginan untuk bangkit dan Sebagian besar mereka 100% setelah usia 90 tahun. (Robert
kemunduran diri, dan mereka menunjukkan aktivitas yang positif H. Thouless, 1992:108)
umumnya memikirkan keluarga, dan tidak merasa dalam
kepentingan masyarakat, dan keterasingan. Karena itu, mereka
generasi mendatang. membantu aktif para remaja dalam
kegiatan-kegiatan sosial, termasuk
sosial keagamaan.
7 7
Ahli Psikologi menghubungkan kecenderungan peningkatan kehidupan
Click to edit Master
keagamaantitle style
dengan penurunan gairah seksual. Menurut pendukung ini manusia
lanjut mengalami frustasi di bidang seksual sejalan dengan kemampuan penurunan
“
fisik.
Tetapi menurut Robert Thoules, dari
1. Robert. H. Tholes berpendapat hasil hasil temuan Gofer, menunjukkan
tersebut berlebihan, sebab hasil penelitian kegiatan orang yang belum berumah
meskipun kegiatan seksual secara biologis tangga lebih banyak dari mereka
tidak ada pada usia lanjut, namun yang sudah berumah tangga.
kebutuhan untuk dicintai dan mencintai Sedangkan kegiatan keagamaan
masih ada pada usia itu. orang yang sudah bercerai jauh
lebih banyak dari keduanya.
Menunjukkan, kegiatan keagamaan
2. William James mengatakan, bahwa berkorelasi terbalik dengan tingkat
umur keagamaan yang sangat luar biasa pemenuhan seksual itu benar-benar
tampaknya pada usia tua, ketika gejolak merupakan salah satu factor yang
kehidupan seksual sudah berakhir. mendorong di balik perilaku
keagamaan itu.
8 8
Click to edit Master
Secara garistitle style
besar, ciri-ciri keberagamaan di usia lanjut:
9
Click to edit Master title style
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
• Jalaluddin. Psikologi Agama. Jakarta: Rajagrafindo persada, 2016.
Cet. Ke-18
• Ramayulis. Psikologi Agama. Jakarta: Radar Jaya, 2009
11
11