Anda di halaman 1dari 9

Karakteristik dan Lingkup

Akuntansi Sektor Publik


Akuntansi Sektor Publik - Pengertian
• Akuntansi Sektor Publik merupakan suatu cabang akuntansi
yang secara khusus membahas penggunaan akuntansi dalam
sektor publik meliputi lembaga tinggi dan tertinggi negara,
kementerian, pemerintahan daerah, pemerintahan desa,
perusahaan negara, perusahaan daerah, BUMDes, perguruan
tinggi negeri badan hukum, lembaga swadaya masyarakat,
yayasan sosial, organisasi politik, organisasi massa, dan
organisasi nir-laba lainnya.

• Akuntansi Sektor Publik adalah mekanisme teknik dan analisis


akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat
di lembaga tinggi/tertinggi negara, kementerian, pemerintahan
daerah, pemerintahan desa, perusahaan negara, perusahaan
daerah, BUMDes, perguruan tinggi negeri badan hukum
lembaga swadaya masyarakat, yayasan sosial, organisasi
politik, organisasi massa, dan organisasi nir-laba lainnya.
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK - Lingkup

-Lembaga Tinggi/Tertinggi Negara


Akuntansi Sektor Publik -Kementerian
Yang Pemerintahan -Pemerintahan Daerah
-Pemerintahan Desa

Akuntansi Sektor Publik


-Perusahaan Negara (BUMN)
-Perusahaan Daerah (BUMD)
-BUMDes
-PTN-BH
Akuntansi Sektor Publik -Lembaga Swadaya Masyarakat
Yang Non-Pemerintahan -Yayasan Sosial
-Organisasi Politik
-Organisasi Massa
-Organisasi Nir-Laba Lainnya
Akuntansi Pemerintahan Pusat

Lembaga Tinggi Negara


Dan Kementerian

Akuntansi Pemerintahan Daerah

Akuntansi Sektor Publik


Yang Pemerintahan Akuntansi Keuangan Pemerintahan Daerah

Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Keuangan Daerah

-Pemerintahan Propinsi
-Pemerintahan Kota
-Pemerintahan Kabupaten

Akuntansi Pemerintahan Desa


Pengertian Akuntansi Pemerintahan
• Akuntansi Pemerintahan merupakan penerapan akuntansi
di bidang keuangan negara/daerah/desa, khususnya dalam
pelaksanaan dan pengawasan anggaran
negara/daerah/desa, yang mencakup kegiatan pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penafsiran
transaksi unit pemerintahan agar badan eksekutif dan
legislatif dapat mengambil keputusan yang tepat.

Pengertian Akuntansi Keuangan Daerah


• Akuntansi Keuangan Daerah merupakan tata usaha
keuangan daerah yang pada intinya adalah tata buku
mencakup rangkaian kegiatan yang dilakukan secara
sistematis di bidang keuangan daerah berdasarkan prinsip,
standar, dan prosedur tertentu sehingga dapat memberikan
informasi aktual di bidang keuangan daerah.
Istilah
• Akuntansi Sektor Publik =
• Public Sector Accounting =
• Akuntansi Keuangan Publik =
• Akuntansi Dana Masyarakat =
• Non-Profit Motive Organization Accounting =
• Akuntansi Organisasi Bermotif Nir-Laba

• Akuntansi Keuangan = Akuntansi Keuangan Dasar


• Financial Accounting =
• Akuntansi Keuangan Komersial = Akuntansi Keuangan Menengah
• Commercial Financial Accounting =
• Akuntansi Sektor Privat = Akuntansi Keuangan Lanjutan
• Private Sector Accounting =
• Akuntansi Organisasi Bermotif Laba =
• Profit Motive Organization Accounting =
• Akuntansi Sektor Swasta.
Perbedaan / Persamaan Sifat dan Karakteristik
Akuntansi Sektor Privat vs Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Sektor Publik


Keterangan Akuntansi Sektor Privat
Pemerintahan Non Pemerintahan

Dasar Pencatatan Transaksi Accrual Basis Accrual Basis (sejak 2015) Accrual Basis

Double Entry Book Keeping Double Entry Book Keeping Double Entry Book Keeping
Sistem Pencatatan Transaksi
System System (sejak 2000) System

Standar Akuntansi
Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan
Pedoman/Panduan Pemerintahan - PP. 24/2005
By IAI By IAI
- PP.71/2010

Karakteristik Anggaran Tertutup Untuk Publik Terbuka Untuk Publik Tertutup Untuk Publik

Keuangan Negara/Daerah
Keuangan Dana Individual / Dana Privat Dana Masyarakat/Donatur
Dana Masyarakat

Audit External Kantor Akuntan Publik Badan Pemerika Keuangan KAP dan/atau BPK
Audit Internal Bagian Audit Internal BPKP / Itjend / Bawasda SPI / BPKP / Internal Auditor
Perbedaan Sektor Privat vs Sektor Publik
Sektor Publik
Keterangan Sektor Privat
Pemerintahan Non Pemerintahan

- Motif Kesejahteraan - Motif Kesejahteraan


Masyarakat Masyarakat-anggota
Motif Profit Motive
- Non Profit Motive entitas secara kolektif
- Non Profit Motive

- Pemodal Rakyat dan/atau Anggota


Pemilik Rakyat
- Pemegang Saham Organisasi secara kolektif.

- Dividen - Bagi HasilBUMN/D


Kontribusi kepada pemilik Pelayanan
- Prive - Imbalan tak langsung

- Kepada Pemegang - Kepada Pemerintah


Pola Pertanggungjawaban Saham Kepada DPR / DPRD -----BUMN/D
- Kepada Kreditor - Anggota Organisasi

Fleksibel: datar, piramid, Birokratis, kaku, dan


Struktur Organisasi Fleksibel
lintas fungsional, dsb. hierarkis
Perbedaan Stakeholder Sektor Privat vs Sektor Publik
Stakeholder Sektor Privat Stakeholder Sektor Publik
Stakeholder External: Stakeholder External:
-Bank sebagai kreditor -Masyarakat Pemegang Jasa Publik
-Serikat Buruh -Masyarakat Pembayar Pajak
-Pemerintah -Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang
-Pemasok (Supplier) menggunakan pelayanan publik sebagai input atas
-Distributor aktivitas organisasi.
-Bank sebagai kreditor pemerintah.
-Pelanggan
-Badan internasional, seperti: Bank Dunia, IMF, ADB,
-Masyarakat
PBB, dll.
-Serikat Dagang (Trade Union)
-Investor Asing dan Country Analyst
-Pasar Modal
-Generasi yang akan datang.

Stakeholder Internal: Stakeholder Internal:


-Manajemen
-Lembaga Negara (misalnya: Kabinet, MPR,
-Karyawan
DPR/DPRD)
-Pemegang Saham -Kelompok Politik (partai politik)
-Manajer Publik (gubernur, bupati, walikota, direktur
BUMN/D)
-Pegawai Pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai