Anda di halaman 1dari 3

5 PEMECAHAN KASUS DILEMA ETIK1.

Mengembangkan data dasar :Mengembangkan data dasar disini adalah dengan mencari lebih lanjutinformasi
yang ada mengenai dilema etik yang sedang dihadapi. Mengembangkandata dasar melalui :
a)Menggali informasi lebih dalam terhadap pihak pihak yang terlibatmeliputi : Klien, keluarga dokter,
dan perawat.
 b)Identifikasi mengenai tindakan yang diusulkan : menuruti keinginankeluarga untuk meresusitasi klien
tersebut
c)Maksud dari tindakan tersebut : agar memulihkan kembali kesadaranklien.
d)Konsekuensi tindakan yang diusulkan, bila menuruti keluarga untukmeresusitasi klien, klien akan
merasa tersiksa karena penyakit yang dideritanya
2.Mengidentifikasi konflik akibat situasi tersebut :Penderitaan klien dengan sesak berat, DM tidak terkontrol
dan COPDdengan CHF. Ketika klien megalami henti jantung, anaknya meminta untukmeresusitasi dan
dirawat menggunakan ventilator agar klien kembali sadar.Konflik yang terjadi adalah :
a)Jika mengikuti klien yang sudah ikhlas untuk meninggal dan tidakmeresusitasi klien berarti kita
melanggar prinsip etik Beneficience- Nonmaleficience. 
b)Tidak memenuhi keinginan klien terkait dengan pelanggaran hak klienyang dapat melanggar nilai
autonomy.
3.Tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dankonsekuensi tindakan tersebuta. 
a. Tidak menuruti keinginan pasien dan menuruti keinginan anak pasiententang meresusitasi dan dirawat
dengan ventilator.Konsekuensi :
1)Tidak mempercepat kematian klien
2)Kondisi klien kembali sadar
3)Keluhan sesak napas pada klien akan tetap berlangsung
4)Pelanggaran terhadap hak pasien untuk menentukan nasibnyasendiri
5)Tidak memenuhi keinginan klien terkait dengan pelanggaran hakklien yang dapat melanggar
nilai autonomy. 
b.Tidak menuruti keinginan anak klien dan menuruti keinginan klienyang siap untuk
meninggalKonsekuensi :
1)Klien kehilangan kesadaran dan bisa meninggal
2)Melanggar prinsip etik Beneficience dan Nonmaleficience
4.Menentukan siapa pengambil keputusan yang tepat :Pada kasus di atas dokter adalah pihak yang membuat
keputusan, karenadokterlah yang secara legal dapat memberikan ijin untuk perawat melakukanresusitasi
jantung paru. Namun hal ini perlu didiskusikan dengan klien dankeluarganya mengenai efek samping yang
dapat ditimbulkan dari resusi
jantung paru tersebut. Perawat membantu klien dan keluarga klien dalam membuatkeputusan bagi dirinya.
Perawat selalu mendampingi pasien dan terlibat langsungdalam asuhan keperawatan, sistem dukungan dari
keluarga serta sistem berdukakeluarga dan lain-lain.
5. Mendefinisikan kewajiban perawat.
1.Memfasilitasi klien dalam melakukan resusitasi jantung paru.
2.Mengoptimalkan sistem dukungan keluarga untuk pasien.
3.Membantu klien untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YangMaha Esa sesuai dengan
keyakinannya.
4.Membantu Keluarga untuk menemukan mekanisme koping yangadaptif terhadap masalah yang sedang
dihadapi.
5.Memfasilitasi sistem berduka keluarga dengan memberikan support.
6.Membuat keputusan
Dalam kasus di atas terdapat dua tindakan yang memiliki risiko dankonsekuensi masing-masing terhadap
klien. Perawat dan dokter perlumempertimbangkan pendekatan yang paling menguntungkan / paling tepat
untukklien. Namun upaya alternatif tindakan lain perlu dilakukan terlebih dahulumisalnya kita mengambil
keputusan untuk meresusitasi klien dan kemudiandievaluasi efektifitasnya. Apabila terbukti efektif diteruskan
namun apabila tidak efektif maka keputusan yang sudah ditetapkan antara petugas kesehatan dan klien/
keluarganya akan dilaksa

Anda mungkin juga menyukai