Anda di halaman 1dari 10

REPRESENTASI

AHLUSSUNNAH WAL
JAMAAH
Rif’atul Khasanah (241219068)
Feni Firdayatul A. ( 241219085)
Putri Arbaina M. (241219071)
3 B MANAJEMEN MALAM
SEJARAH BERDIRINYA NU

• Pada 1916, kala itu NU bernama Nahdlatul Wathan yang mempunyai arti “Kebangkitan Tanah
Air”. Selang dua tahun, pada 1918 didirikan kembali organisasi yang bertujuan untuk pendidikan
sosial politik kaum dan keagamaan santri bernama Taswirul Afkar atau dikenal dengan Nahdlatul
Fikri yang mempunyai arti “Kebangkitan Pemikiran”. untuk memperbaiki perekonomian rakyat
didirikan Nahdlatul Tujjar yang mempunyai arti “Pergerakan Kaum Saudagar”. Dengan
demikian, kaum terpelajar menyadari keterbelakangan yang dialami oleh Indonesia baik mental
maupun ekonomi akibat penjajahan atau kungkungan tradisi dan berniat memperjuangkan harga
diri bangsa ini
Gerakan ini muncul pada 1908 dan dikenal dengan “Kebangkitan Nasional”. Akibatnya, banyak bermunculan organisasi
pendidikan dan pembebasan.

Hal tersebut disambut baik oleh kaum modernis Indonesia, baik Muhammadiyah yang berada di bawah pimpinan Ahmad
Dahlan, maupun PSII yang berada di bawah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto. Namun, kalangan pesantren yang berpihak
kepada keberagaman, menolak gagasan tersebut. Karena tidak sejalan dengan gagasan pembatasan madzhab dan
penghancuran warisan peradaban, maka kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta pada
1925. Dengan demikian, kalangan pesantren tidak dilibatkan dalam delegasi Mu’tamar ‘Alam Islami (Kongres Islam
Internasional) di Mekah untuk disahkan.

Akibat dari hal tersebut, kalangan pesantren membuat delegasi sendiri yang dinamai dengan Komite Hejaz yang diketahui
oleh K.H. Wahab Hasbullah.

Dengan desakan Komite Hejaz dan seruan dari penjuru umat Islam di dunia, maka Raja Ibnu Saud membatalkan pengesahan
tersebut dan sekarang di Mekah bebas untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan madzhab masing-masing.

Setelah itu, untuk mengantisipasi perkembangan zaman lalu dibentuklah organisasi yang lebih sistematis. Organisasi yang
dibentuk awalnya dimusyawarahkan dengan para kiai, kemudian lahirlah Nahdlatul Ulama (NU) yang mempunyai arti
“Kebangkitan Ulama”. NU lahir pada 16 Rajab 1344 H atau 31 Januari 1926 di bawah kepemimpinan K.H. Hasyim Asy’ari
sebagai Rais Akbar.
KETUA PCNU JEMBER, KH. ABDULLAH SYAMSUL ARIFIN
MENYATAKAN BAHWA BERDIRINYA NU BERAWAL DARI
TIGA ORGANISASI YANG MENJADI EMBRIO ATAS
LAHIRNYA ORGANISASI

Pertama Tashwirul Afkar adalah kelompok diskusi gagasan KH.


Abdul Wahab Hasbullah sebagai upaya pembangkit semangat
keilmuan pemuda dan santri agar melahirkan keilmuan yang
produktif dan dirasakan oleh masyarakat.
Kedua, Nahdlatul Wathan adalah organisasi ini juga diprakarsai
oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah dalam membakar semangat
warga Indonesia dalam memperjuangkan Indonesia sebagaimana
dalam syair karangannya “Syubbanul Wathan”.
Ketiga, Nahdlatut Tujjar adalah sebuah upaya pemberdayaan
ekonomi umat melalui usaha dan perdagangan agar mampu
melahirkan unit-unit usaha produktif dan mengangkat kemiskinan
menjadi menuju perekonomian mandiri.

KOMITE HIJAZ


Nama sebuah kepanitiaan kecil yang diketuai oleh KH Abdul Wahab Chasbullah. Panitia ini bertugas menemui raja Ibnu
Saud di Hijaz (Saudi Arabia) untuk menyampaikan beberapa permohonan.
“ Negara Indonesia Adalah Salah Satu Negara Muslim Terbesar Di Dunia,
Sehingga Kekuatan Agama Islam Sangat Besar Di Indonesia Untuk Itu
Diperlukan Organisasi Yang Menaungi Agama Islam Di Indonesia,  Maka Dari
Itu Para Ulama Mendirikan NU Yang Bertujuan Mempersatuakn Umat Islam,
Mengatur Hal Hal Yang Berkaitan Dengan Agama Islam Dan Menjaga
Kemurnian Agama Islam Di Indonesia Yang Termasuk Negara Islam Terbesar
Didunia.


Motivasi terbentuk nya NU
MOTIV MEMPERTAHANKAN PAHAM AHLU
SUNNAH WAL JAMA'AH
• Agar para santri dan pelajar Nahdlatul Ulama selalu berpegang teguh pada ajaran Islam yang
murni, yaitu ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah. Dengan demikian, ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah
dapat dipahami dan diamalkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
 Usaha Nahdlatul Ulama dalam mempertahankan ajaran Ahlusunnah Wal Jama'ah juga dilakukan
melalui kegiatan-kegiatan dakwah baik secara rutin, berkala (sewaktu-waktu), maupun pada
peringatan-peringatan hari besar Islam. Pada kesempatan tersebut selalu diisi penjelasan tentang
ajaran Ahlusunnah Wal Jama'ah baik di bidang aqidah, ibadah, muamalah, maupun
akhlak/tasawwuf.
MOTIF NU DALAM AGAMA

• Sesuai dengan namanya NU atau Kebangkitan Ulama adalah organisasi yang memfokuskan
dakwahnya dalam pendidikan keagamaan dan tegaknya nilai-nilai Islam di Tanah Air Tercinta.
• sebagai jihad fii sabilillah.
• tanggung jawab dalam pengembangan pemikiran keagamaan yang ditandai dengan usaha
pelestarian madzhab ahlussunnah wal jama’ah.
MOTIF NU DALAM NASIONALISME.

• NU lahir karena niatan kuat untuk menyatukan para ulama dan tokoh-tokoh agama dalam
melawan penjajahan
• Menjaga kesatuan NKRI dengan cara menjaga tali ke bhinekaan antar umat beragama serta
menjaga agama islam tidak terpecah belah menjadi pham yang radikalisme dan komunisme
• Menjaga ketentuan ketentuan dalam agama islam di Indonesia agar tidak ada yang
menyelewengkan hukum islam di Indonesia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai