Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Kurikulum

dan Modul Pelatihan


MK Manajemen Kepelatihan

Ana Fatwatush S (S812002001)


Ari Tri Noeryanti (S812002002)
Fajar Indra K (S812002003)
Nurul Lailatul B (S812002005)

S2 TEKNOLOGI PENDIDIKAN, UNS


Topik
Pembahasan

01 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time.
02 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time.

03 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time.
04 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and I believe that this
Template will your Time.
Kurikulum dan Modul
Dalam Manajemen Pelatihan
Kedudukan Kurikulum dan
Modul dalam Pelatihan

manajemen pelatihan yang terdiri dari


proses perencanaan (P1), penggerakan
dan pelaksanaan (P2), pemantauan,
pengendalian dan penilaian (P3).

Proses tersebut merupakan suatu siklus


integral yang digambarkan dalam suatu
“konsep model pelatihan sebagai suatu
proses yang integral”.

Konsep Model Pelatihan Sebagai Suatu Proses yang Integral


1.
PROSES MENGKAJI
KEBUTUHAN PELATIHAN
Mengkaji adanya kesenjangan antara standar kinerja dengan
tingkat kinerja yang dicapai atau dimiliki. Pengkajian yang
benar akan mengarahkan pelatihan yang berorientasi kepada
kebutuhan.

2.
PROSES PERUMUSAN
TUJUAN PELATIHAN
Merumuskan secara tepat dan benar kesenjangan kinerja yang
terjadi, dan menetapkan dengan jelas kemampuan yang harus
ditingkatkan. Tujuan pelatihan dirumuskan dalam bentuk
kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta latih seusai
pelatihan.
3.
PROSES MERANCANG
PROGRAM PELATIHAN

Proses perancangan ini harus menghasilkan:

a. Kurikulum, dirancang berbasis kompetensi yang harus


dicapai dan diuraikan dalam:
1) Materi pelatihan
2) Metode penyampaian (pembelajaran)
3) Proses pembelajaran setiap materi
4) Proporsi dan alokasi waktu

b. Metode penyelenggaraan pelatihan (dalam kelas, kalakarya,


pembelajaran jarak jauh, ataupun magang).

c. Rancangan alur proses pelatihan


4.
PROSES PELAKSANAAN
PROGRAM PELATIHAN

Terdiri dari rangkaian kegiatan pelaksanaan program pelatihan


yang berpedoman pada kurikulum, metode penyelenggaraan,
dan rancangan alur proses pelatihan.
Proses ini didahului dengan persiapan yang menghasilkan
komponen berikut ini:

a. Kerangka Acuan
b. Jadwal pelatihan
c. Pelatih yang sesuai dengan kriteria
d. Kelengkapan sarana dan prasarana diklat maupun
penunjangnya
e. Master of Training
f. Format-format yang dibutuhkan
5.
PROSES EVALUASI
PROGRAM PELATIHAN
Terdapat tiga tahap evaluasi pelatihan berdasarkan
tahapannya, yaitu:
1. Penilaian tahap pra pelatihan yang meliputi empat
komponen:
a. Peserta
b. Kurikulum
c. Pelatih
d. Institusi penyelenggara
2. Penilaian tahap selama pelatihan mencakup
a. Input
b. Proses
c. Output
3. Penilaian tahap paska pelatihan dilakukan terhadap
a. Hasil pelatihan
b. Dampak pelatihan
Pengertian/Batasan
Struktur Program Kurikulum
Kurikulum pelatihan berorientasi pembelajaran adalah
Struktur program adalah proporsi waktu antara teori,
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang
penugasan, dan praktik lapangan serta jumlah
ditata dalam bentuk pelatihan dengan penekanan pada
keseluruhan jam pelajaran.
penggunaan berbagai metode pembelajaran sesuai dengan
tujuan pelatihan sehingga setelah pelatihan peserta
memperoleh peningkatan kompetensi yang dibutuhkan.

GBPP
Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Training - learning
(GBPP) adalah uraian dari setiap materi
Paradigma training yaitu pelatihan
pembelajaran meliputi judul materi
yang berorientasi pada fasilitator/
pembelajaran, alokasi waktu yang dibutuhkan,
pelatih (trainer’s oriented) dan
tujuan pembelajaran, pokok bahasan dan
berorientasi pada peserta (learner’s
atau sub pokok bahasan, metode, media, alat
oriented).
bantu, dan referensi yang digunakan. Acuan
dalam menyusun modul.

Modul Kompetensi
Potensi seseorang yang ditampilkan setelah dilatih
Modul merupakan uraian terkecil bahan belajar
melalui pelatihan. Tampilan dalam aspek pengetahuan,
yang akan memandu fasilitator/pelatih
ketrampilan, dan sikap tersebut dapat dilihat dan
menyampaikan bahan belajar dalam proses
diukur.
pembelajaran yang sesuai secara terperinci.
Pergeseran paradigma pelatihan
dari training menjadi learning

Training (trainer’s oriented) Learning (learner’s oriented)

• Keterlibatan penuh dari pesertanya


• Keberadaan pelatih lebih penting
(peserta merupakan subyek)
daripada peserta
• Memberikan kebebasan kepada peserta
• Fasilitator/ pelatih mempunyai
• Kerjasama murni
kekuasaan atas berlangsungnya proses
• Variasi dan keragaman dalam metode
• Peserta pasif (mendengarkan, mencatat,
belajar
dan bertanya untuk klarifikasi)
• Motivasi internal (bukan semata-mata
• Metode yang digunakan lebih banyak
eksternal)
ceramah.
• Adanya kegembiraan dan kesenangan
dalam belajar
• Integrasi belajar yang lebih menyeluruh
ke dalam segenap kehidupan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai