Anda di halaman 1dari 17

BERBAGAI MASALAH DALAM

PENGEMBANGAN KURIKULUM
Suranto, S.Pd, M.Pd
MASALAH
MASALAH KHUSUS
UMUM

PERAN
GURU
BIDANG CAKUPAN (SCOPE)
RELEVANSI

MASALAH
KESEIMBANGAN

UMUM
INTEGRASI
SEKUENS
KONTINUITAS
ARTIKULASI
TRANSFERABILITY
1. BIDANG CAKUPAN (SCOPE)

Permasalahan pada bidang cakupan (scope)


kurikulum diantaranya adalah:
1. Pengorganisasian Berbagai Elemen dan
Hubungan Antar Elemen Tersebut
2. Pesatnya Perkembangan IPTEK
3. Penetapan Prosedur Tujuan
4. Pengambilan Keputusan
2. RELEVANSI (KESESUAIAN)
• Kurikulum harus menyesuaikan pada kebutuhan
kerja, kependudukan dan berbagai aktivitas
masyarakat lainnya.
• Relevansi (kesesuaian) pada kurikulum
didasarkan pada kegunaan kurikulum bagi
individu, masyarakat, bangsa dan dunia.
3. KESEIMBANGAN
Banyak masalah yang perlu dicari kesimbangannya
dalam kurikulum, diantaranya adalah:
• Kurikulum berpusat pada siswa atau berpusat pada
mata pelajaran
• Kebutuhan siswa dan kebutuhan masyarakat
• Luas dan dalamnya kurikulum
• Kognitif, afektif dan psikomotorik
• Inovasi dan tradisi
• Logis dan psikologis
• Metode, pengalaman dan strategi
• Dll
4. INTEGRASI
• Pengintegrasian adalah memadukan, meng-
gabungkan dan menyatukan antar disiplin ilmu.
• Pengintegrasian bersifat optional (pilihan)
sehingga bukan keharusan dan kadang-kadang
kontroversial
• Kurikulum berkeingan untuk
mengintergrasikan atau tidak tergantung pada
filosofi pengetahuan pengembang kurikulum
(kadang tidak didasarkan pada data empiris)
5. SEKUENS
Sekuens berarti susunan/urutan pengelompokan
kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam
perencanaan kurikulum. Langkah –langkah Sekuens
adalah:
• Mulai dari hal paling sederhana menuju kompleks
• Menurut alur kronologis atau sebaliknya
• Dari geografis yang paling dekat ke jauh atau
sebaliknya
• Dari konkret ke abstrak atau sebaliknya
• Dari umum ke khusus atau sebaliknya
6. KONTINUITAS
Kontinuitas merupakan pengulangan terencana
tentang isi dalam upaya meningkatkan
pemahaman yang kompleks dan kompeherensif
untuk mencapai keberhasilan
7. ARTIKULASI
Artikulasi adalah pertautan antara kelompok
elemen atau unsur lintas tingkatan sekolah.
Sehingga tidak terlepas dari sekuens dan unsur
kontinuitas
8. TRANSFERABILITY
Adalah proses pentransferan nilai. Arinya apapun
yang dipelajari disekolah seharusnya dapat
diaplikasikan diluar sekolah. Pengembang
kurikulum harus menentukan tujuan, menyeleksi
isi atau materi, dan memilih strategi pengajaran
yang mengarah ke proses transfer secara
maksimal
MASALAH KHUSUS
• Berbagai masalah yang berhubungan dengan
tujuan dan hasil-hasil kurikulum yang
diharapkan oleh sekolah
• Berbagai masalah yang berhubungan dengan isi
dan organisasi kurikulum
• Masalah yang berhubungan dengan proses
penyusunan dan revisi kurikulum
PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM

- PERENCANAAN
- PELAKSANA
- PENGELOLA
- PERUBAHAN
GURU SEBAGAI PERENCANA KURIKULUM
• Di Indonesia kurikulum disusun oleh BP3K
(Badan Penelitian Pengembanan Pendidikan dan
Kebudayaan) yang umumnya dirancang oleh ahli
kurikulum dengan bantuan ahli psikologi belajar
dan ahli bidang studi. Para guru bidang studi
yang dianggap telah memiliki pandangan yang
luas biasanya dikut sertakan dalam penyusunan
kurikulum, diminta saran-saran sesuai
pengalaman melaksanakana kurikulum
disekolah.
GURU SEBAGAI PELAKSANA KURIKULUM
• Para guru bertanggung jawab
sepenuhnya dalam pelaksanaan
kurikulum. Peran guru adalah
sebagai pengajar, pembimbing,
manajer, maupun ilmuwan yang
dituntut mencurahkan segala
kemampuannya sehingga
pelaksanaan kurikulum dapat
berhasil
GURU SEBAGAI PENGELOLA KURIKULUM
• Guru bertanggung jawab dalam membuat
perencanaan mengajar, mengumpulkan bahan
dari berbagai sumber belajar, menyediakan
perlengkapan dan media pengajaran,
mengumpulkan data partisipasi siswa dalam
pembelajaran, menyusun jadwal pelajaran,
mengikuti kegiatan rapat, dll.
• Pengelola kurikulum = guru sebagai
administrator
GURU DALAM PERUBAHAN KURIKULUM
• Saran dan pengalaman guru sangat dibutuhkan
dalam perubahan kurikulum, guru yang
berpengalaman sering diikutsertakan dalam
panitia pembaharu bersama spesialis dan
pejabat berwenang yang ditunjuk Departemen
Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai