Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

KASUS
CVA-ICH
Pembimbing : dr. Andiva Sp.S

Anak Agung Ayunda Saraswati 20710069


Made Metu Bayu Kubera 20710047
c
IDENTITAS
C
h
oi
N
ru
a
l
m
A
a
n
a
m

4
6
U
ta
m
h
ur
u
n

Je
ni L
s a
k ki
el -
a la
m ki

. Nama : Akhirul Anam


in

G
.
Umur Am
el
a

la 8/
m2
at C
: 46 tahun .
Jenis kelamin : Laki-laki.
a
n
di

A
g Is

Pekerjaan
a la
mm
a
:- .
Suku/bangsa : Jawa/WNI
St
at
us
p
er
k
K
a
w
.
Status : Menikah
a
in
w

.
in
a
n

Tanggal .mrs : 19 Februari2021


P
e
k
er -

No.. RM : 173498
ja
a
n

T1
a 9

. .
n F
g e
g br
al u
M ar
as i
u 2

.
k 0
R2
S1

M
e 1
di 7
ca 3
l 4
.
R9

.
ec 8
or 6
d

.
.
ANAMNESA
3 Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Stroke 10 tahun yang lalu
1 Keluhan Utama • Riwayat HT +
penurunan kesadaran • Riwayat DM -, Riwayat Kejang -.

2 Riwayat Penyakit Sekarang 4 Riwayat Penyakit Keluarga


 Penurunan kesadaran dimulai sejak  Di keluarga tidak ada yang seperti ini
tanggal 18 februari 2021 disertai  Riwayat HT –
dengan bicara pelo.  Riwayat DM -
 Tangan dan kaki kanan terasa lemah
muali 4 hari sebelum masuk rumah
sakit.
5 Riwayat Sosial Ekonomi

 Nyeri kepala + , Mual -, Muntah +,  Tidak merokok, tidak mengonsumsi


Kejang -, sesak nafas -, Pandangan tidak alcohol
kabur/dobel.  Konsumsi makanan asin (-), Berlemak (-)
 Makan minum + tidak tersedak  Konsumsi kopi (-), teh (-)
 BAB BAK +
Status Neurologis
3
Kesadaran : GCS EVM = 4-x-6
Status Interna Rangsang Meningeal :
2 • Kaku Kuduk (-)
• Brudzinsky (-)
Mata : Kedua konjungtiva tidak
Nervus Cranialis ;
anemis Kedua sclera tidak ikterik
Parese N. VII hemiparese dextra
Status Umum Leher : tipe central
1 Parese N.XII sde
• Tidak ada pembesaran KGB
Kesadaran : apatis Tidak ada pembesaran Tiroid Pemeriksaan Motorik :
Trakea tepat berada ditengah • Lateralisasi Dextra
Keadaan umum : tampak Pemeriksaan Sensorik
lemas Thorax : • Sulit dievaluasi
• Cor : Bunyi Jantung I-II regular Refleks Fisiologis
Vital sign : BPR +2/+2, TPR SDE/+2,
Murmur(-) Gallop (-)
• Tekanan darah : KPR +2/+2, APR +2/+2
• Pulmo : Vesikuler, Rh -/-, Wh Refleks Patologis
180/118 mmHg -/-
Hoffman (-/-) Tromner (-/-),
• Suhu : 36 Abdomen : datar, supel, bising Babinski (-/-), Chaddok (-/-)
usus +
• Nadi : 114x/menit
Eksteremitas : akral hangat, tidak
• RR : 20x/menit ada edema, tidak ada sianosis

PEMERIKSAAN
17– 11- 2020
FISIK
Pemeriksaan Nervus Cranialis

No Nama nervus Pemeriksaan


1 N. I : N. Olfaktorius  Daya pembauan normal

2 N. II : N. Opticus  Daya penglihatan dan lapang pandang pasien normal


 Pengenalan terhadap warna +

3 N. III, IV, VI  Ptosis -/-


(N. Occulomotorius, N.  Pupil bulat ishokor tepat berada ditengah,
Trochlearis, N. Abdusen)  Gerak bola mata baik ke segala arah
 Refelk Pupil Langsung +/+
 Reflek Pupil tidak langsung +/+

4 N. V (N. Trigeminus) Sensorik


 N. Ophtalmicus : normal/normal
 N. Maxilaris : normal/normal
 N. Mandibularis : normal/normal
Motorik
 Gerakan membuka dan menutup mulut baik
Pemeriksaan Nervus Cranialis

No Nama nervus Pemeriksaan


5 N. VII (N. Facialis ) Saat Diam :
• Posisi alis : tidak simetris
• Sudut mulut/Naso labial :
Saat Bergerak :
• Mengangkat alis -/+
• Menutup dan membuka mata +/+

6 N. VIII Tidak dilakukan


( N. Vestibulococlearis )
7 N. IX, X Posisi uvula tepat berada di tengah
( N. Glossopharingeus, N.Vagus)

8 N. XI (N. Accesorius) Mengangkat bahu kanan/kiri normal, kontraksi M.


Sternocleidomastoideus normal
9 N. XII (N. Hipoglossus) Saat diam : sulit dievaluasi
Saat Bergerak : sulit dievaluasi
Atrofi -, Fasikulasi -,
SIRIRAJ SCORE

Yang ditemukan pada pasien :


• Kesadaran : 2x2,5 = 5
• Muntah : 1x2 = 2
• Nyeri Kepala : 1x2 = 2
• Diastol : 118x0,1 = 11,8
• Ateroma : 1x3 = 3
SS = (2,5x2) + (2x1) + (2x1) + (0,1x118) –
(3x1) – 12
SS = 5 + 2 + 2 + 11,8 – 3 – 12
SS = 5,8 (Stroke Hemoragik)

Interpretasi :
SS > 1 : Stroke Hemoragik
SS -1 sd +1 : Meragukan (Lakukan CT Scan)
SS < -1 : Stroke non Hemoragik
Resume Pada Pemfis Didapatkan :
Tekanan Darah :
180/118mmHg
Nadi : 114x/menit
Nervus Cranialis :
Tn.akhoirul anam, 49 tahun datang ke Parese N.VII dextra tipe sentral
RSUD Sidoarjo dengan keluhan utama Parese N. XII sulit dievaluasi
penurunan kesadaran sejak tgl 18 februari Motorik :
Lateralisasi Dextra
2021 pagi, mendadak, lemah anggota Sensorik :
gerak kanan 4 hari yang lalu sebelum mrs, Sulit di evaluasi
nyeri kepala (+), kejang (-), muntah (+)
Pada riwayat penyakit dahulu ditemukan Fisiologis :
BPR +2/+2
adanya riwayat hipertensi dan riwayat
TPR SDE/+2
stroke dimulai dari 10 tahun yang lalu. KPR +2/+2
APR +2/+2

Patologis :
Babinski -/-
Chadock -/-
Hoffman -/-
Tromner -/-
DIAGNOSIS

Diagnosis Klinis :Penurunan kesadaran, Hemiparese dextra, parese


N.VII dextra
Diagnosis Topis : hemisfer cerebri sinistra
Diagnosis Etiologi : CVA ICH dengan Pneumoni

DIAGNOSA BANDING
1. Cva infark
2. Trancient Ischemic Attack

PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT- Scan Kepala tanpa kontras di dapatkan
3. lesi hiperdens pada lobus parietalis sinistra area talamus dan
volume 6x3x11/2 = 99cc .
4. Tampak kompresi ventrikel sinistra
5. Edema cerebri Difus.
Terapi

- Inf. PZ 2 fl
- Inj. Santagesik 3 x 1mg
- Inj OMZ 2 x 1 amp
- Inj. Pirazetam 4 x 3
- Inj. Mecobalamin 2 x1 amp
- Manitol 4 x 100cc ( tap off)
- Perdipin pump 1 /kgBB/Menit ( target TD
130-140 mmhg)
Mate
ri
DEFINISI
Stroke adalah gangguan atau defisit
neurologis fokal atau general yang
timbul mendadak dan berlangsung
selama >24 jam atau hingga
menimbulkan kematian akibat
gangguan pembuluh darah otak,
retina, atau spinal.

Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya stroke
dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke
iskemik maupun stroke hemorragik.
Klasifikasi stroke hemoragik
• Hemoragia Intraserebral
stroke hemoragik yang disebabkan
oleh pendarahan di dalam jaringan
otak
• Hemoragia Subarachnoid
stroke hemoragik yang disebabkan oleh
perdarahan dalam ruang subarachnoid, ruang
di antara lapisan dalam(Piamater) dan
lapisan tengah(arachnoidmater) dari jaringan
selaput otak(meninges)
PATOFISIOLOGI

1. umumnya didahului oleh kerusakan dinding


pembuluh darah kecil di otak akibat hipertensi
kronik yg akan menimbulkan terbentuknya
aneurisma pd pemb. darah kecil di otak.
2. Herniasi dinding arteriol dan rupture tunika
intima terbentuk mirkoaneurisma yg disebut
charcot bouchard.
3. Mikroaneurisma ini dapat pecah seketika saat
tekanan darah arteri meningkat mendadak.
Manifestasi klinis

Stroke hemoragik bisa berkembang dari deficit neurologis fokal hingga Peningkatan
Intrakranial :
1. Nyeri kepala
2. Penurunan kesadaran
3. Muntah

Perburukan klinis dgn perluasaan lesi perdarahan yang memberikan efek desak
ruang.perkembangan ini dapat berlangsung dalam periode menit, jam dan bahkan
hari. Biasanya kita bisa lihat dari ct scan pasien menunjukan hematom akan
membesar.
TATALAKSANA

1 Tatalaksana Umum
ABC atau 6B ( Breathing, Blood, Brain, Bowel, Bladder, Bone/body skin)

2 Tatalaksana Khusus
Non medikamentosa :
 Bedrest Headtrunk up 30 derajat
 Pemberian O2

Medikamentosa :
 Stabilisasi hemodinamik dilakukan dengan pemberian cairan untuk memelihara
keseimbangan atau mengganti elektrolit dan cairan tubuh. 1L/hari.
 Anti-kejang
 Anti hipertensi
 Manitol

Terapi Operatif :
 Tindakan pembedahan masih kontroversial (Selektif sesuai dengan indikasi)
KIE :
• Penjelasan mengenai stroke hemoragik, risiko dan komplikasi selama perawatan
• Penjelasan mengenai factor risiko dan rekurensi
• Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge Planning)
• Penjelasan mengenai gejala stroke berulang dan tindakan yang harus
dilakukan sebelum ke RS
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai