Lapsus Cva Ich
Lapsus Cva Ich
KASUS
CVA-ICH
Pembimbing : dr. Andiva Sp.S
4
6
U
ta
m
h
ur
u
n
Je
ni L
s a
k ki
el -
a la
m ki
G
.
Umur Am
el
a
la 8/
m2
at C
: 46 tahun .
Jenis kelamin : Laki-laki.
a
n
di
A
g Is
Pekerjaan
a la
mm
a
:- .
Suku/bangsa : Jawa/WNI
St
at
us
p
er
k
K
a
w
.
Status : Menikah
a
in
w
.
in
a
n
No.. RM : 173498
ja
a
n
T1
a 9
. .
n F
g e
g br
al u
M ar
as i
u 2
.
k 0
R2
S1
M
e 1
di 7
ca 3
l 4
.
R9
.
ec 8
or 6
d
.
.
ANAMNESA
3 Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Stroke 10 tahun yang lalu
1 Keluhan Utama • Riwayat HT +
penurunan kesadaran • Riwayat DM -, Riwayat Kejang -.
PEMERIKSAAN
17– 11- 2020
FISIK
Pemeriksaan Nervus Cranialis
Interpretasi :
SS > 1 : Stroke Hemoragik
SS -1 sd +1 : Meragukan (Lakukan CT Scan)
SS < -1 : Stroke non Hemoragik
Resume Pada Pemfis Didapatkan :
Tekanan Darah :
180/118mmHg
Nadi : 114x/menit
Nervus Cranialis :
Tn.akhoirul anam, 49 tahun datang ke Parese N.VII dextra tipe sentral
RSUD Sidoarjo dengan keluhan utama Parese N. XII sulit dievaluasi
penurunan kesadaran sejak tgl 18 februari Motorik :
Lateralisasi Dextra
2021 pagi, mendadak, lemah anggota Sensorik :
gerak kanan 4 hari yang lalu sebelum mrs, Sulit di evaluasi
nyeri kepala (+), kejang (-), muntah (+)
Pada riwayat penyakit dahulu ditemukan Fisiologis :
BPR +2/+2
adanya riwayat hipertensi dan riwayat
TPR SDE/+2
stroke dimulai dari 10 tahun yang lalu. KPR +2/+2
APR +2/+2
Patologis :
Babinski -/-
Chadock -/-
Hoffman -/-
Tromner -/-
DIAGNOSIS
DIAGNOSA BANDING
1. Cva infark
2. Trancient Ischemic Attack
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT- Scan Kepala tanpa kontras di dapatkan
3. lesi hiperdens pada lobus parietalis sinistra area talamus dan
volume 6x3x11/2 = 99cc .
4. Tampak kompresi ventrikel sinistra
5. Edema cerebri Difus.
Terapi
- Inf. PZ 2 fl
- Inj. Santagesik 3 x 1mg
- Inj OMZ 2 x 1 amp
- Inj. Pirazetam 4 x 3
- Inj. Mecobalamin 2 x1 amp
- Manitol 4 x 100cc ( tap off)
- Perdipin pump 1 /kgBB/Menit ( target TD
130-140 mmhg)
Mate
ri
DEFINISI
Stroke adalah gangguan atau defisit
neurologis fokal atau general yang
timbul mendadak dan berlangsung
selama >24 jam atau hingga
menimbulkan kematian akibat
gangguan pembuluh darah otak,
retina, atau spinal.
Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya stroke
dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke
iskemik maupun stroke hemorragik.
Klasifikasi stroke hemoragik
• Hemoragia Intraserebral
stroke hemoragik yang disebabkan
oleh pendarahan di dalam jaringan
otak
• Hemoragia Subarachnoid
stroke hemoragik yang disebabkan oleh
perdarahan dalam ruang subarachnoid, ruang
di antara lapisan dalam(Piamater) dan
lapisan tengah(arachnoidmater) dari jaringan
selaput otak(meninges)
PATOFISIOLOGI
Stroke hemoragik bisa berkembang dari deficit neurologis fokal hingga Peningkatan
Intrakranial :
1. Nyeri kepala
2. Penurunan kesadaran
3. Muntah
Perburukan klinis dgn perluasaan lesi perdarahan yang memberikan efek desak
ruang.perkembangan ini dapat berlangsung dalam periode menit, jam dan bahkan
hari. Biasanya kita bisa lihat dari ct scan pasien menunjukan hematom akan
membesar.
TATALAKSANA
1 Tatalaksana Umum
ABC atau 6B ( Breathing, Blood, Brain, Bowel, Bladder, Bone/body skin)
2 Tatalaksana Khusus
Non medikamentosa :
Bedrest Headtrunk up 30 derajat
Pemberian O2
Medikamentosa :
Stabilisasi hemodinamik dilakukan dengan pemberian cairan untuk memelihara
keseimbangan atau mengganti elektrolit dan cairan tubuh. 1L/hari.
Anti-kejang
Anti hipertensi
Manitol
Terapi Operatif :
Tindakan pembedahan masih kontroversial (Selektif sesuai dengan indikasi)
KIE :
• Penjelasan mengenai stroke hemoragik, risiko dan komplikasi selama perawatan
• Penjelasan mengenai factor risiko dan rekurensi
• Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge Planning)
• Penjelasan mengenai gejala stroke berulang dan tindakan yang harus
dilakukan sebelum ke RS
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation