Anda di halaman 1dari 18

Pest Control

Oleh : Dwi Purwanto, SKM.


PERSYARATAN GMP TERKAIT
DENGAN
SISTEM PENGENDALIAN HAMA
(PEST CONTROL)
Aspek Persyaratan Dasar GMP
Good Manufacturing Practice (GMP)
atau dalam bahasa Indonesia Cara
Produksi
Pangan yang Baik (CPPB) pada dasarnya
adalah peraturan tentang cara untuk
mencapai kualitas yang konsisten, aman
serta layak dikonsumsi dalam produk
pangan yang dibuat.
Pangan yang Aman
Aspek
AMAN Persyaratan Dasar GMP
DIKONSUMSI
Produk pangan tidak mengandung bahan-bahan yang
dapat membahayakan kesehatan atau keselamatan manusia

misalnya produk dapat menimbulkan penyakit atau


keracunan
Pangan yang Layak
LAYAK DIKONSUMSI
Produk Pangan tersebut keadaanya normal tidak
menyimpang seperti busuk, kotor (misalnya ada kotoran
hama), menjijikan (misalnya ada bulu tikus) dan
penyimpangan lainnya.
Aspek Persyaratan Dasar GMP

Keamanan Pangan
Produk pangan memiliki kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah produk pangan dari
kemungkinan cemaran (gangguan) :
• Biologis (mikrobiologis)
• Kimia
• Fisik
•Meningkatkan Manfaat GMP
kepercayaan pelanggan
•Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan/
organisasi
•Meningkatkan kesempatan perusahaan/organisasi
untuk memasuki pasar global melalui
produk/kemasan yang bebas bahan beracun (kimia,
fisika dan biologi)
•Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap
produk
•Berpartisipasi dalam program keamanan pangan
•Menjadi pendukung dari penerapan sistem
manajemen mutu
Implementasi
• GMP diterapkan oleh industri yangGMP
produknya
dikonsumsi dan atau digunakan oleh konsumendengan
tingkat resiko yang sedang
hinggatinggi yang meliputi produk obat-
obatan,makanan, kosmetik, perlengkapan rumah
tangga,dan semua Industri yang terkait dengan produksi
produk tsb.
• Pada dasarnya tidak ada referensi aturan GMPyang
bersifat global seperti halnya ISO. Sehinggamasing-
masing negara biasanya memiliki GMP tersendiri.
• Regulasi GMP di Indonesia sendiri dilakukan oleh
BPOM Sedangkan sertifikasi bisa melalui BPOM atau
lembaga sertifikasi GMP yang legal.
• Standar GMP untuk industri obat-obatan di sebut
dgn
Standar
CPOB (Cara Pembuatan ObatGMPyang Baik)
• Standar GMP untuk industri makanan di sebut
dengan
CPMB (Cara Pembuatan Makanan yang Baik) Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
23/MEN.KES/SKJI/1978 atau CPPB (Cara Produksi
Pangan yang Baik)
• Standar GMP untuk industri kosmetik di sebut
dengan
CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik)
• Standar GMP untuk industri obat tradisional disebut
dengan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik)
Standar GMP
• Sebenarnya industri dapat menentukan
darimana refrensi GMP yang diterapkan.
Karena pada dasarnya tujuan semua GMP
yang ada adalah untuk membentuk produk
yang berkualitas. Jadi, industri dapat
mengambil referensi GMP dari luar negeri,
tapi selama tidak menyalahi aturan dari
BPOM sendiri.
Standar GMP
• Pemilihan referensi biasanya
mempertimbangkan beberapa hal, sebagai
berikut:

  – Sertifikasi GMP di Indonesia dapat


dilakukan oleh BPOM, atau lembaga
sertifikasi independen lainnya.
 – Kemana produk yang dihasilkan akan di
jual (lokal atau ekspor),maka standar GMP
yang digunakan sebagai referensi
mempertimbangkan standar GMP di
negara dimana produktersebut di jual.
 – Penerapan GMP sebagai standar tunggal,
atau merupakan bagiandari penerapan
standar yang lain dan sertifikasi yang
dilakukanmerupakan sertifikasi dari standar
yang lainya tersebut seperti: ISO 22000;2005,
HACCP, BRC, SQF, IFS dan lain-lain.
Standar GMP
• Prinsip dasar GMP lebih menekankan pada
proses produksi yang benar bukan hanya
sekedar proses pemeriksaan
atauinspeksi/testing.
• Oleh karena itu Good Manufacturing Practice
(GMP) harus diterapkan kepada semua aspek-
aspek yang berhubungan dengan produksi.
Standar
•Cakupan secara umum GMP
dari penerapan Standar GMP,
adalah :
  – Lingkungan Produksi
  – Disain dan Fasilitas
  – Produksi (Pengendalian Operasional)
  – Jaminan Mutu
  – Penyimpanan
  – Pengendalian Hama
 – Hygiena Personil
  – Pemeliharaan, Pembersihan dan Perawatan
  – Pengaturan Penanganan Limbah
 – Pelatihan
  – Consumer Education (Edukasi Pelanggan)
GMP – Pest Control
Apa itu Hama ? ORGANISME
PENGGANGGU !!
• Tikus
• Serangga
• Nyamuk
• Rayap
• Semut
• Burung
• Hewan lain dll
GMP – Pest Control
• Lingkungan Produksi
  – semak belukartidak dirawat, banyak genangan
air, tumpukan barang bekas, bak sampah
besar terbuka, halaman kotor ?
• Bangunan & Fasilitas
  – Pabrik tidakberpintu, lantai retak-retak, dinding
bercelah dan berlubang, banyak sarang laba-
laba, ventilasi tidak berpelindung, gudang
tidak berpintu rapat ?
• Peralatan Produksi
  GMP – Pest Control
 – Tidak pernah dilakukan pembersihan dan sanitasi, pipa
dibiarkan terbuka tanpa ditutup, wadah peralatan tanpa
tutup ?
• Supplai Air
 

  – Tempat penampungan tanpa tutup dan tidak pernah


dibersihkan ?
 

• Fasilitas Hygiene & Sanitasi


 

  – Peralatan tidak dibersihkan dengan sempurna, peralatan


pembersih disimpan dalam kondisi kotor, jadwal
pembersihan tidak ditepati,penggunaan bahan kimia
sanitasi tidak tepat ?
GMP – Pest Control

• Penyimpanan / Gudang
  – Bahan ditumpuk diruang terbuka, pestisida
disimpan dekat dengan produk ?
 

• Pengelolaan Limbah
  – Sampah meluap banyak sisa makanan, drainase
tidak lancar, sampah tidak segera dibuang dan
sebabkan bau busuk, wadah limbah tutupnya
hilang ?

Anda mungkin juga menyukai