Pest Control 1. GMP
Pest Control 1. GMP
Keamanan Pangan
Produk pangan memiliki kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah produk pangan dari
kemungkinan cemaran (gangguan) :
• Biologis (mikrobiologis)
• Kimia
• Fisik
•Meningkatkan Manfaat GMP
kepercayaan pelanggan
•Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan/
organisasi
•Meningkatkan kesempatan perusahaan/organisasi
untuk memasuki pasar global melalui
produk/kemasan yang bebas bahan beracun (kimia,
fisika dan biologi)
•Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap
produk
•Berpartisipasi dalam program keamanan pangan
•Menjadi pendukung dari penerapan sistem
manajemen mutu
Implementasi
• GMP diterapkan oleh industri yangGMP
produknya
dikonsumsi dan atau digunakan oleh konsumendengan
tingkat resiko yang sedang
hinggatinggi yang meliputi produk obat-
obatan,makanan, kosmetik, perlengkapan rumah
tangga,dan semua Industri yang terkait dengan produksi
produk tsb.
• Pada dasarnya tidak ada referensi aturan GMPyang
bersifat global seperti halnya ISO. Sehinggamasing-
masing negara biasanya memiliki GMP tersendiri.
• Regulasi GMP di Indonesia sendiri dilakukan oleh
BPOM Sedangkan sertifikasi bisa melalui BPOM atau
lembaga sertifikasi GMP yang legal.
• Standar GMP untuk industri obat-obatan di sebut
dgn
Standar
CPOB (Cara Pembuatan ObatGMPyang Baik)
• Standar GMP untuk industri makanan di sebut
dengan
CPMB (Cara Pembuatan Makanan yang Baik) Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
23/MEN.KES/SKJI/1978 atau CPPB (Cara Produksi
Pangan yang Baik)
• Standar GMP untuk industri kosmetik di sebut
dengan
CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik)
• Standar GMP untuk industri obat tradisional disebut
dengan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik)
Standar GMP
• Sebenarnya industri dapat menentukan
darimana refrensi GMP yang diterapkan.
Karena pada dasarnya tujuan semua GMP
yang ada adalah untuk membentuk produk
yang berkualitas. Jadi, industri dapat
mengambil referensi GMP dari luar negeri,
tapi selama tidak menyalahi aturan dari
BPOM sendiri.
Standar GMP
• Pemilihan referensi biasanya
mempertimbangkan beberapa hal, sebagai
berikut:
• Penyimpanan / Gudang
– Bahan ditumpuk diruang terbuka, pestisida
disimpan dekat dengan produk ?
• Pengelolaan Limbah
– Sampah meluap banyak sisa makanan, drainase
tidak lancar, sampah tidak segera dibuang dan
sebabkan bau busuk, wadah limbah tutupnya
hilang ?