Anda di halaman 1dari 7

PSIKOLOGI FORENSIK

PERTEMUAN 11
TIM PENGAMPU PSIKOLOGI FORENSIK
Tujuan wawancara psikolog dalam setting forensik

 Berbeda dengan wawancara yang dilakukan oleh


kepolisian, wawancara yang dilakukan psikologi
forensik bertujuan untuk mengungkap dinamika
kepribadian, bagaimana perilaku tersebut dapat
terjadi.
Wawancara Kognitif
 Bertujuan meningkatkan proses retrieval yg akan
meningkatkan kuantitas-kualitas informasi dgn cara
membuat saksi/korban relaks-kooperatif.
 Teknik wawancara kognitif ini menghasilkan 25-
35% lebih banyak dan akurat dibanding teknik
wawancara standar kepolisian
Contoh kasus
 Dalam kasus kematian yang dinilai sebabnya diragukan
apakah kematian alami, tidak disengaja, bunuh diri dan
pembunuhan. Pada kasus ini dilakukan otopsi psikologi,
untuk itu akan dipelajari catatan yang ditinggalkan
almarhum seperti email, surat, ponsel, rekaman
audio/video dll serta melakukan wawancara terhadap
keluarga dan teman-teman. Tujuannya adalah untuk
merekonstruksi keadaan emosi, kepribadian, pikiran, dan
gaya hidup. Kesimpulannya berbentuk niat orang yang
telah meninggal dan keadaan emosional sebelum
kematian.
Perbedaan teknik wawancara berdasarkan usia
subjek

 Dewasa
 Anak-anak
Tugas
 Kelas saya tugaskan merangkum materi halaman 235
hingga 247 dalam ebook costanzo dan krauss yang
telah saya lampirkan
 Silahkan atur bagaimana teknik pengerjaannya sendiri
 Tugas dikumpulka maksimal 25 November pukul
23.59 di e learning
 Semua anggota kelas hr berkontribusi, jika tidak
maka yang tidak ikut akan diberikan nilai minus 10
untuak UAS
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai