Anda di halaman 1dari 12

Transkripsi

Oleh : Nursika
Pokok Pembahasan

01 Pengertian Transkripsi

02 Ciri-ciri Transkripsi

03 Mekanisme Transkripsi

04 Peranan RNA Polimerase


Pendahuluan

• Ekspresi Gen: Informasi genetik yang terdapat pada struktur DNA


diturunkan kepada sel anak melalui proses replikasi DNA, dan
diekspresikan oleh proses transkripsi DNA menjadi RNA, yang kemudian
dilanjutkan dengan proses translasi dimana RNA dikonversi menjadi
protein
• Penyampaian informasi dari DNA sehingga menghasilkan protein
dilakukan melalui 2 tahap:
• Transkripsi → menghasilkan kode genetik dalam bentuk mRNA
• Translasi → menghasilkan asam amino
Skema Umum Proses
Transkripsi dan Translasi

a) Pada sel prokariot, proses


transkripsi dan translasi
berlangsung dalam bagian sel yang
sama
b) Pada sel eukariot, Proses transkripsi
dan translasi berlangsung dalam
bagian yg berbeda; transkripsi
terjadi di dalam nukleus, sedangkan
translasi berlangsung di luar
nukleus
Untuk setiap gen, salah satu dari kedua
untai DNA berfungsi sbg cetakan
transkripsi; yaitu sintesis mRNA dgn
urutan komplementer.

Aturan pasangan basa sama, kecuali


Timin digantikan oleh Urasil dalam
RNA

Selama translasi, mRNA dibaca sbg


urutan triplet basa (kodon) yang
menentukan asam amino yang akan
ditambahkan sepanjang rantai
polipeptida yng sedang tumbuh
Transkripsi

Transkripsi merupakan proses dimana gen DNA


disalin menjadi kode RNA. Proses transkripsi
membutuhkan bantuan dari enzim yang disebut RNA
polimerase. Enzim ini berfungsi untuk membuka
rantai ganda DNA dan membentuk rantai RNA dari
cetakan (template) DNA yang ingin diterjemahkan.
Transkripsi merupakan tahap pertama dari proses
sintesis protein yang nantinya dilanjutkan dengan
tahap kedua yaitu translasi.
CIRI-CIRI TRANSKRIPSI

Transkripsi mempunyai ciri-ciri kimiawi yang serupa dengan sintesis/replikasi DNA, yaitu :

 Adanya sumber basa nitrogen berupa nukleosida Bedanya dengan sumber basa untuk sintesis
DNA hanyalah pada molekul gula pentosanya yang tidak berupa deoksiribosa tetapi ribosa dan
tidak adanya basa timin tetapi digantikan oleh urasil. Jadi, keempat nukleosida yang diperlukan
adalah adenosin (A), guanosin (G), sitosin (C), dan urasin(U).

Adanya untai molekul DNA sebagai cetakan. Dalam hal ini hanya salah satu di antara kedua
untai DNA yang akan berfungsi sebagai cetakan bagi sintesis molekul RNA. Untai DNA ini
mempunyai urutan basa yang komplementer dengan urutan basa RNA hasil transkripsinya, dan
disebut sebagai pita antisens. Sementara itu, untai DNA pasangannya, yang mempunyai urutan
basa sama dengan urutan basa RNA, disebut sebagai pita sens

 Sintesis berlangsung dengan arah 5’→ 3’ seperti halnya arah sintesis DNA.
Mekanisme Transkripsi
Mekanisme Transkripsi
3 tahapan transkripsi:
1. Inisiasi: RNA polimerase menempel
pada promoter di DNA template untuk
memulai sintesis RNA
(Promoter: urutan nukleotida spesifik
yang terletak setelah awal gen, Merupakan
sinyal untuk memulai proses transkripsi)
2. Elongasi: Perpanjangan RNA yang
disintesis
3. Terminasi: RNA polimerase mencapai
terminator, terlepas dari DNA template dan
RNA yang dihasilkan
(Terminator: urutan nukleotida spesifik
yang menandakan akhir gen, merupakan
sinyal untuk mengakhiri proses
transkripsi)
Peranan RNA polimerase

Enzim yang mengkatalisis transkripsi:


RNA polimerase RNA
polymerase
Dapat mengenali daerah
promoter, yg akan membuka RNA nucleotide

ikatan double helix pada


DNA
RNA disintesa dari arah 5’
ke 3’, mengikuti urutan DNA
template
Nukleotida pertama umumnya purin (A Untai DNA
Template
atau G)
Arah transcripsi

RNA yang dihasilkan


Thank You

Anda mungkin juga menyukai