Definisi • Proktitis adalah peradangan pada selaput/lapisan mukosa rektum, ujung bawah dari usus besar (intestine) mengarah menuju anus. • Dapat terjadi dalam jangka pendek (akut) dan panjang kronik • Mengenai sekitar 2,5-10 cm bagian bawah rektum. Epidemiologi • Lebih sering dijumpai pada ras kulit putih daripada kulit hitam, 1/10.000 orang dewasa kulit putih • Meningkat 3 sampai 6 kali lipat pada orang Yahudi • Menyerang usia 15-40 th Etiologi • Sexually transmitted diseases (STDs)/Penyakit Menular Seksual Umumnya disebabkan karena anal sex. Dan bisa disebabkan/disertai STDs yang lain seperti gonore, sifilis dan herpes (bakteri Neisseria gonorrhae, Treponema pallidum. Virus Herpes simplex virus/HSV).
• Non STD/infeksi tidak menular
- Trauma anorektal - Kolitis ulseratif, IBD dan penyakit Crohn - Terapi radiasi - Antibiotik Manifestasi klinis • Tenesmus • BAB berdarah • Pendarahan rektum warna merah terang, dapat pula berlendir/bernanah • Perasaan penuh di rektum • Nyeri rektum dan nyeri perut di daerah kiri bawah • Diare Diagnosis • Anamnesis (IBD, hubungan seksual, HIV) • Pemeriksaan fisik berupa tanda vital, pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan rektum (biasanya ada nyeri abdomen) • Pemeriksaan penunjang seperti uji feses, STD screening, rectal culture, anoscopy (sigmoidoskopi fleksibel, kolonoskopi), sitologi Darah lengkap : leukositosis/anemia kolonoskopi : mukosa eritem/hiperplasia rectal culture : gonore/sifilis, dll Sitologi HSV Tatalaksana • Bertujuan untuk mengurangi inflamasi, mengontrol dan mengurangi gejala, mencegah dan mengeliminasi infeksi jika ada. Tatalaksana • Proktitis karena infeksi bisa diresepkan antibiotik/antiviral. Antibiotik : ampicillin, tetracycline, ceftriaxone, dan metronidazole. Antiviral : acyclovir • Proktitis non infeksi bisa diresepkan untuk mengurangi inflamasi seperti aspirin/ibuprofen, juga dengan kortikosteroid seperti sulfasalazine • Jika terdapat penyebab lain seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn, lanjutkan terapi. • Terapi untuk mengontrol gejala lain juga diperlukan, seperti diare Komplikasi • Anemia karena perdarahan • Ulkus pada intestinal • Fistula