Anda di halaman 1dari 15

HIPERTENSI ON HD

WILLIAM MARPAUNG
1852014
 Nama : Ny.Sepridawati BBA
 Tanggal HD pertama : 14-07-2020
 Hemodialisa ke : 95
 No mesin : BF 5
 Tipe dialiser N/R : 4
Definisi
Gagal ginjal Hipertensi

GGK didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana  Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
nilai Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) berada di lebih dari atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan
darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg
bawah batas normal selama lebih dari tiga bulan
dalam 2 kali pengukuran dengan jarak pemeriksaan
(Davey, 2006). Pada keadaan ini fungsi ginjal
minimal 10 menit
mengalami penurunan secara perlahan-lahan
(Bawazier, 2008).
(menahun) yang bersifat progresif dan irreversible
(Suwitra, 2006). Penurunan fungsi ginjal meliputi
fungsi ekskresi, pengaturan, dan penumpukan zat-
zat toksik yang kemudian mengakibatkan sindroma
uremia (Wilson, 2006).
Penyebab
Gagal ginjal Hipertensi

 Diabetes.  Penyakit ginjal


 Hipertensi atau tekanan darah tinggi  Penyakit kelenjar tiroid
 Glomerulonefritis atau peradangan pada
 Tumor kelenjar adrenal
glomerulus ginjal
 Kelainan bawaan pada pembuluh darah
 Nefritis intersititial atau peradangan pada tubulus
 Kecanduan alkohol
ginjal dan jaringan sekitarnya.
 Infeksi ginjal yang berulang atau pielonefritis.  Penyalahgunaan NAPZA
 Penyakit ginjal polikistik.  Gangguan pernapasan yang terjadi saat
 Gangguan saluran urine yang berkepanjangan tidur (sleep apnea)
 Cedera akut ginjal yang tidak sembuh  Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat
 Lupus nefritis.Penyakit asam urat.
penurun panas, obat pereda nyeri, obat
 Penyakit pembuluh darah
batuk pilek, atau pil KB
Tanda dan Gejala
Gagal ginjal Hipertensi

 Mual.  sakit kepala


 Muntah.  kelelahan
 Kehilangan nafsu makan.
 mual
 Kulit gatal yang berkepanjangan.
 muntah
 terdapat darah dalam urine.
 sesak nafas
 Edema atau pembengkakan pada mata kaki, tungkai,
atau tangan akibat penumpukan cairan.  gelisah
 Nyeri dada, terutama jika ada penumpukan cairan pada  pandangan menjadi kabur yang terjadi karena
jaringan jantung. adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan
 Sesak napas, jika ada penumpukan cairan di paru- ginjal.
paru.Tekanan darah tinggi yang sulit
dikendalikan.Gangguan tidur atau insomnia.
 Kram dan kejang otot.Pucat.Pusing.Disfungsi ereksi pada
pria.
Hubungan hipertensi Dengan kejadian
Cronic Kidney Deseases
Hipertensi dapat menyebabkan penyakit ginjal. Hipertensi dalam jangka waktu
yang lama dapat mengganggu ginjal. Beratnya pengaruh hipertensi terhadap
ginjal tergantung dari tingginya tekanan darah dan lamanya menderita
hipertensi. Makin tinggi tekanan darah dalam waktu lama makin berat komplikasi
yang mungkin ditimbulkan. Hipertensi merupakan penyebab gagal ginjal
kronik kedua terbesar setelah diabetes melitus. Adanya peningkatan tekanan
darah yang berkepanjangan nantinya akan merusak pembuluh darah pada daerah
di sebagian besar tubuh. Ginjal memiliki jutaan pembuluh darah kecil dan nefron
yang memiliki fungsi untuk menyaring adanya produksi darah. Ketika pembuluh
darah pada ginjal rusak dapat menyebabkan aliran darah akan
menghentikan pembuangan limbah serta cairan ekstra dari tubuh.
Patofisiologi
Gagal ginjal Hipertensi
 Patofisiologi Aktivitas kedua adalah merangsang
 Patofisiologi gagal ginjal akut
sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
(acute kidney injury) adalah Aldosteron merupakan hormon steroid yang
memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk
ketika terjadi gangguan perfusi
mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron
oksigen dan nutrisi dari nefron akan mengurangi ekskresi NaCI (garam) dengan
cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal.
baik karena pasokan yang
Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan
menurun maupun permintaan kembali dengan cara meningkatkan volume
cairan ekstraseluler yang akan diaktifkan akan
yang meningkat.
meningkatkan volume dan tekanan darah
(Anggraini, 2003).
Pathway
You will… Hipertensi

Hallways: Hallways:
 walk quietly in <insert order in which students will be lined up>  make sure all students are walking in <insert order in
 stay on the right side of the hallway
which students will be lined up> on the right side of the
 keep your hands to yourself <be specific as to where students
hallway
should have their hands if you have a policy for that>
 address any issues of <list behaviors not expected in
 remain quiet to respect other classes <add things such as “by
keeping a bubble,” if necessary> the hallway>
Restrooms:  be tracking respectful and responsible student behavior
 wait until you are allowed to go into the restroom with <insert behavior system>
 go to the restroom quickly and quietly Bathrooms:
 pick up after yourself and let <insert teacher’s name> know if  allow each student to use the restroom
there is a problem in the restroom
 address any issues that occur in the restroom
 wash and dry your hands
 get back in line quickly
Chief Complaint & History of past and Present Past history
Illness

 Tidak ada keluhan.


 Riwayat penyakit masa lalu : DM
 Ps selalu merasa pusing,lelah,dan tidak enak badan selama
kurang lebih 4 tahun. Setelah diperiksa ke klinik terdekat,
 Riwayat penyakit keluarga: DM dan HT
ps ternyata memiliki hipertensi. Pasien mengaku setelah  Kecelakaan : ps tidak pernah mengalami
mengetahui memiliki hipertensi, ps tidak rutin dalam
kecelakaan
mengkonsumsi obat hipertensi serta kontrol. 4 tahun
berlalu Ps mengeluh, keluhan nambah satu persatu dari,  Alergi : ps tidak mempunya alergi
suka mual,muntah-muntah,nafsu makan berkurang, kulit  Medication : ps mengonsumsi obat
suka gatal, kram, dan ada odem pada bagian kedua kaki,
sering buang air kecil pada malam hari. Akhirnya ps pergi
hipertensi dan vitamin ginjal.
ke RSABL bersama anaknya, untuk cek kondisi kesehatan
tubuh. Ternyata, ps sudah menderita gagal ginjal yang
disebabkan oleh hipertensi dan dimulai dari riwayat DM
masa lalu. Akhirnya ps diwajibkan untuk melakukan cuci
darah.
Lifestyle Physical examination
Recess
 Ps makan dan minum secara teratur ( dibatasi 1. Vital sign : BP = 189/83, spo2 = 98%, MAP = 130,
P = 82, R =19
karena HD)
2. Terdapat edema paru (kelebihan volume cairan)
 Ps memiliki jam tidur yang kurang ( tidur hanya 4-5
3. Kongjungtiva : anemis
jam)
4. Ekstremitas bawah : edema
 Ps memiliki pola eliminasi yang baik
5. Ekstremitas atas : akses vasuklar = av-fistula
 Ps memiliki hobi menonton.
Medication and treatment Diagnosa keperawatan
Dismissal
1. Amlodipin Kelebihan volume cairan b. d penurunan haluaran urin,
Efek : Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan dinding retensi cairan dan natrium sekunder terhadapa
pembuluh darah. Efeknya akan memperlancar aliran darah
menuju jantung dan mengurangi tekanan darah. penurunan fungsi ginjal
Tujuan : pasien menujukan pengeluaran urin tepat
•Efek samping : Merasa lelah
seimbang dengan pemasukan
•Pusing
•Mual Kriteria hasil: - BB stabil
•Pembengkakan tungkai
•Jantung berdebar - tanda vital dalam batas normal
- Tidak ada edema
2. Ketocid
Efek : Manfaat Ketocid adalah untuk membantu memenuhi Intervensi : - observasi pasien (monitor vital sign)
kebutuhan asam amino dan menjaga kesehatan tubuh. Ketocid
diberikan bersama dengan diet tinggi kalori rendah protein
- atur posisi pasien agar vetilasi adekuat
untuk pasien dengan insufisiensi ginjal kronik pada kondisi - monitor berat badan, intake output
retensi terkompensasi atau dekompensasi.
 
Efek samping : Belum ada efek samping yang dilaporkan.
Evaluasi : BP : 170/80 mmHg
respirasi: 19x/mnit
Jurnal

ASUHAN KEPERAWATAN Chronic Kidney Disease Causa Hipertensi dengan Tindakan


Hemodialisa
http://eprints.ums.ac.id/23959/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Hubungan Antara Lama Hipertensi Dengan Angka Kejadian Gagal Ginjal Terminal di RSUD Dr.
Moewardi surakarta
http://eprints.ums.ac.id/23959/

HUBUNGAN ANTARA JENIS TERAPI HIPERTENSI PADA ANGKA KEJADIAN GAGAL


GINJAL DI RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG
https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/58
Kesimpulan
1. Pada jurnal pertama, Adanya peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan nantinya akan merusak pembuluh
darah pada daerah di sebagian besar tubuh. Ginjal memiliki jutaan pembuluh darah kecil dan nefron yang
memiliki fungsi untuk menyaring adanya produksi darah. Ketika pembuluh darah pada ginjal rusak dapat
menyebabkan aliran darah akan menghentikan pembuangan limbah serta cairan ekstra dari tubuh. .
2. Pada jurnal kedua, tertulis Ginjal dan hipertensi berkaitan dengan erat. hipertensi dapat menimbulkan kerusakan
ginjal dan kerusakan ginjal dapat menyebabkan hipertensi (Roesma, 2008). Hipertensi yang berlangsung lama dapat
mengakibatkan perubahan-perubahan struktur pada arteriol di seluruh tubuh, ditandai dengan fibrosis dan sklerosis
dinding pembuluh darah.
3. Pada jurnal ketiga, Beratnya pengaruh hipertensi pada ginjal tergantung dari tingginya tekanan darah dan lamanya menderita
hipertensi. Semakin tinggi tekanan darah dalam waktu lama maka semakin berat komplikasi yang dapat ditimbulkan.
Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa benar pasien hipertensi bisa kena penyakit gagal ginjal. Itu terjadi karena ginjal dan
sistem peredaran darah bergantung satu sama lain untuk menunjang kesehatan yang baik. Ginjal membantu menyaring
limbah dan cairan ekstra dari darah, dan mereka menggunakan banyak pembuluh darah selama proses penyaringan tersebut.
Ketika pembuluh darah menjadi rusak, nefron yang menyaring darah tidak menerima oksigen dan nutrisi yang mereka
butuhkan agar berfungsi dengan baik. Inilah sebabnya tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyebab utama kedua
gagal ginjal. Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit,
melemah, atau mengeras. Arteri yang rusak ini tidak mampu memberikan cukup darah ke jaringan ginjal. Jadi kita harus
bisa menjaga tekanan darah dan ginjal kita tetap sehat dengan cara menjalani pola hidup yang sehat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai