Anda di halaman 1dari 24

DENTAL CEMENTS

Erwin, M.Kes
INTRODUCTION
• Dental cements telah digunakan dibidang kedokteran gigi pada jangka waktu yang lama.
• Bahan ini membantu mempertahankan restorasi dan prostesis di mulut
• Termaksud membantu Juga pada beberapa prosedur restoratif, endodontik, ortodontik,
periodontik, dan bedah.
• dalam 2 dekade terakhir dikembangkan berbagai perubahan dalam komposisi semen
dan juga pengenalan bahan biokompatibel canggih yang lebih baru.

Dental Cements 2
• Definition:
• Materials yang terdiri atas 2 bahan,
powder & liquid yang dicampur bersama
yang akan mengeras menjadi keadaan
padat
• Dalam kedokteran gigi, semen berperan
sebagai base, Liner, Bahan tambal atau
luting untuk mengikat perangkat dan
prostesis ke permukaan gigi atau satu
sama lain.

Dental Cements 3
Powder + Liquid

Pastelike or flowable material

Rigid solid

4
HISTORY

• First used dental cement- silicate cement

• 1871- Silicate cements (Fletcher)

• 1879- Zinc phosphate cements (Otto Hoffman)

• 1920- Calcium hydroxide (Hermann)

• 1942- Zinc oxide eugenol (Chrisholm)

• 1947- Methyl methacrylate resins

• 1960- Composites

• 1972- Glass Ionomers (Wilson & Kent)

Dental Cements 5
APLIKASI
1. Cavitiy lining
2. Base
3. Temporary restoration
4. Restorastion : Decidui, anterior, posterior
5. Pit dan Fissure salent
6. Luting
7. Root canal filling materials
8. Periodontal dressing
Base
Liner & Base
Diagram cavity lining protects the dental pulp

CHEMICAL THERMAL GALVANIC


ATTACK SHOCK EFFECT

CAVITY LINING

VITAL PULP
REMAINING DENTIN THICKNESS

• Beberapa bahan dental cement yang akan digunakan sebagai base dan
liner harus memperhatikan ketebalan dentin yang tersisa / Remaining
Dentin Thickness (RDT)

• RDT ≥ 2mm :
• Cavity Liner harus ditambahkan pada semua
bentuk tambalan logam

• Tidak perlu Liner/base untuk tambalan GIC dan


komposite

Dental Cements 10
• RDT < 2mm :
• Base harus ditambahkan pada pulpal and axial
floor (0.5 – 0.75mm)

• RDT < 1mm :


• Wajib ditambahkan Liner dibawah Base

Dental Cements 11
Temporary restoration 12
Pit Fissure Sealant
Luting For Prostho
Treatment 14
Luting For Ortho Treatment

Cement Luting Molar Band


Periodontal Dressing
16
Cement
Sealer
Penggunaan Berbagai Macam Dental Cemen
Pemakaian di Kedokteran Gigi Bahan

Sebagai Cavity lining Zinc xide Eugenol


EBA Cements
Zinc Phosphat, Calcium Hidroksida, Zinc Polycarboxylate
(Polyacrylate)
Restorasi Sementara Zinc Oxyde –Eugenol EBA Cements Copper Cements Silver Cements Gutta Percha
Semen Silico –phosphate
Restorasi gigi susu Zinc Phosphat Silico Phosphat
Semen Glass –Ionomer
Bahan restorasi untuk gigi depan Semen silikat:
Komposisi polimer-keramik, Semen Glass Ionomer
Pulpa capping Zinc Oxide eugenol
Kalcium Hidrokside
Bahan Pengisi saluran Akar Zinc Oxide Eugenol dan bahan sejenis Gutta Percha (juga chloropercha, bahan
resin komposit, resin epoksi).
Bahan semen untuk inlay, mahkota, jembatan Semen EBA Zinc Phosphat
Zinc polycaboxylate(polyacrilate) Semen silico-phosphat
Semen Glass –Ionomer
Bahan Semen untuk splint dan peralatan Zinc Phosphat Semen copper
orthodonsi Zinc Polycarboxylate
(Poliacrilic)
Bahan untuk penyemenan langsung alat Polymer acrylic
Orthodonti Zinc polycarboxylates)
Bahan perekat untuk jaringan lunak Adhesive bandage
Cyanoacrylates
Pembebat periodontal Zinc oxide eugenol Zinc polyacrylates
Cyanacrylate
Sealants untuk pit dan Fissure Polimer dimethacrylates Cyanacrylates
Semen Glass Iomomer
IDEAL REQUIREMENTS

• Non-toxic, Non-irritant terhadap pulpa dan jaringan

• Insoluble / Solubility rendah

• Aplikasi mudah
• Adhesif yang baik  gigi & material restorasi
• Bacteriostatic

• Obtundant effect on pulp

• Thermal, chemical and electrical insulation

• Optical properties

Dental Cements 19
Variables Affecting Cements

 Mixing time
 Pastikan untuk mengikuti petunjuk pabrik untuk waktu
pencampuran, waktu kerja, dan waktu pengiriman.
 Humidity
 Jika area klinis hangat atau lembab, paparan semen yang
terlalu dini pada lingkungan ini dapat menyebabkan
hilangnya air dari cairan atau penambahan uap air ke
bubuk.
Variables Affecting Cements
 Powder to liquid ratio
 Memasukkan terlalu banyak atau terlalu sedikit bubuk akan mengubah konsistensi.
 Temperature
 Beberapa jenis sement memiliki reaksi eksotermal

21
Mixing Dental Cements
 Sebelum mencampur, membaca dan dengan hati-hati mengikuti arahan produsen
untuk merek yang dicampur.
 Tentukan penggunaan dan kemudian ukur bubuk dan cairan sesuai dengan
instruksi pabrik.
 Letakkan Powder pada salah satu sisi glass slab dan disisi yang lain liquid, area
diantaranya merupakan area untuk mencampurnya
Mixing Dental Cements
 Bagi powder menjadi beberapa bagian.
 Campur powder satu per satu ke dalam cairan dan kemudian

aduk hingga rata.


TERI M A
KA S I H

Anda mungkin juga menyukai