Anda di halaman 1dari 11

I’JAZ TASYRI

[ULUMUL QURAN]

KELOMPOK 9
HUSNUL KHATIMAH
MARLINA

PRODI AHWAL AL SYAHSIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ULUM
KANDANGAN
Pengertian I’jaz Tasyri Beserta
Penjelasannya
I’jaz tasyri adalah mu’jizat yang berkaitan atau berhubungan
dengan syariat. Syariat ini artinya hukum agama yang menetapkan
peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan Allah swt,
hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan
Alquran dan Hadis. Jadi intinya I’jaz tasyri ini menjelaskan tentang
perintah dari Allah swt berupa aturan-aturan dan berkaitan dengan
hukum Syariah Islam
Alquranul karim dengan I’jaz qurannya itu meningkatkan
ke dalam pembinaan masyarakatnya dan tegaknya
ketentuan-ketentuan hukum, seperti yang dituju oleh
kaidah-kaidah dan dasar-dasar daulah islamiyah. Apabila
akidah seorang muslim telah benar, maka ia telah wajib
menerima segala syariat alquran baik menyangkut
kewajiban maupun ibadah.
1. Salat misalnya, mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Orang yang
salat seorang diri juga tidak akan terlepas dari perasaan adanya ikatan dekat
antara dirinya dengan jamaah islam disegala penjuru bumi. Hal ini
berdasarkan firman Allah Swt dalam surah Al Ankabut ayat 45 yang artinya:

“ Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan yang keji dan


mungkar.” (QS. Al Ankabut: 45)

2. Zakat itu mencabut dari dalam diri seseorang benih-benih kebakhilan,


menyembah harta dan rakus duniawi. Dia merupakan kemaslahatan hidup
bermasyarakat.
3. Haji itu ialah berjalan di muka bumi untuk beribadah, melatih
diri menempuh kesukaran-kesukaran hidup. Membuka matanya
untuk memperhatikan rahasia-rahasia Allah tentang ciptaannya ini.

4. Puasa adalah penguat tekad, pengokoh kehendak dan penahan


syahwat. Puasa merupakan fenomena sosial yang di dalamnya kaum
muslimin hidup sebulan penuh dengan satu sistem dalam waktu
makan mereka, sebagaimana satu keluarga hidup dalam suatu
rumah.
Di dalam pemerintahan Islam tasyri itu tidak boleh ditinggalkan. Alquran telah menetapkan bila
keluar dari tasyri Islam itu hukumnya adalah kafir, dzalim dan fasik. Firman Allah dalam Alquran.

Surah Al Maidah Ayat 44

ْ L‫أُو ٰلَ ِئ َك ُه ُم‬LLL‫ ْن َز َل هَّللا ُ َف‬Lَ‫ َما أ‬LL‫ ِب‬L‫ ْح ُك ْم‬LL‫ َي‬L‫ ْم‬Lَ‫َو َم ْنل‬
‫ل َكا ِف ُرون‬LL‫ا‬
Artinya: ”Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, mereka ini adalah
orang-orang kafir.” (QS. Al Maidah: 44)

Surah Al Maidah Ayat 45

ِ َّ‫لظ‬LL‫ ا‬L‫أُو ٰلَئِ َك ُه ُم‬LLL‫َ ْن َز َل هَّللا ُ َف‬L‫ َما أ‬LL‫ ِب‬L‫ ْح ُك ْم‬LL‫ َي‬L‫ ْم‬Lَ‫َو َم ْنل‬
L‫ل ُم‬LL‫ا‬

“Barangsiapa yang tidak menghukum dengan apa yang diturunkan Allah mereka itu adalah
orang-orang yang dzalim.” (QS. Al Maidah: 45)
Surah Al Maidah Ayat 47
ُ‫اسقو‬َ َ ٰ
ِ ‫لف‬LL‫ ا‬L‫أُولئِ َك ُه ُم‬LLL‫ ْن َز َل هَّللا ُ َف‬Lَ‫ َما أ‬LL‫ ِب‬L‫ ْح ُك ْم‬LL‫ َي‬L‫ ْم‬Lَ‫َو َم ْنل‬
ْ

“Barangsiapa yang tidak menghukum dengan apa yang


diturunkan Allah, mereka itu adalah orang-orang yang
fasik.” (QS. Al Maidah: 47)
Alquran menetapkan ada lima perkara yang sangat dibutuhkan oleh
kehidupan manusia, yaitu agama, jiwa, harga diri, harta benda dan akal. Di
atas kelima perkara ini disusun saksi-saksi hukuman yang berdasarkan
Alquran dan hadis, ini dapat dilihat dalam fikih Islam.

Surah Al Baqarah Ayat 179

‫أْل َْلبَ ِاب‬L ‫ا أُولِيا‬LL‫يَاةٌ َي‬L‫اص َح‬


ِ ‫ص‬ ْ ‫ي‬LLL‫ ِف‬L‫َولَ ُك ْم‬
َ ِ‫لق‬LL‫ا‬
“ Dan di dalam qishas itu (jaminan) hidup bagimu, hai orang-orang yang
berakal.” (QS. Al Baqarah: 179)
Surah An Nur Ayat 2

‫ ْل َد ٍة‬L‫ح ٍد ِم ْن ُه َما ِمائَ َة َج‬L ْ LLL‫نِي َف‬L‫ا‬L‫ل َّز‬LL‫نِيَ ُة َوا‬L‫ل َّزا‬LL‫ا‬


ِ ‫ َّل َوا‬L‫اجلِ ُدوا ُك‬
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah nasing-
masingnya itu seratus kali dera.” (QS. An Nur: 2)

Surah An Nur Ayat 4

ً‫ ْل َدة‬L‫ َمانِ َين َج‬LL‫ َث‬L‫اجلِ ُدو ُه ْم‬ ُ ‫ ِة‬L‫أَ ْربَ َع‬LL‫أْتُوا ِب‬LL‫ َي‬L‫ ْم‬Lَ‫ ل‬L‫ َّم‬LL‫صنَ ِات ُث‬
ْ LLL‫ َدا َء َف‬L‫ َه‬L ‫ش‬ ْ ‫ون‬
َ ‫ل ُم ْح‬LL‫ا‬ َ ‫ ْر ُم‬LL‫ل ِذ َين َي‬Lَّ L‫َوا‬
“Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik-baik
(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan saksi empat orang maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera.”(QS.An Nur: 4)
Surah Al Maidah Ayat 38

‫ ْي ِديَ ُه َما‬Lَ‫ أ‬L‫وا‬L‫طَ ُع‬L‫ا ْق‬LLL‫سا ِرقَ ُة َف‬


َّ ‫ل‬LL‫سا ِر ُق َوا‬
َّ ‫ل‬LL‫َوا‬
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri,
potonglah tangan keduanya.” (QS. Al Maidah: 38)
Syukran katsiran

Anda mungkin juga menyukai