METODE PEMBELAJARAN

SMALL GROUP DISCUSSION

DAN ROLE PLAY/SIMULATION
A. SMALL GROUP DISCUSSION
1. Pengertian
Small Group Discussion adalah suatu metode
pembelajaran dengan melakukan diskusi kecil,
yang dilakukan oleh suatu kelompok mahasiswa
yang biasanya terdiri dari 5-10 anggota.

Dalam hal ini masing-masing anggota kelompok saling

berinteraksi secara global mengenai tujuan atau sasaran
tertentu melalui tukar menukar informasi, mempertahankan
pendapat atau pemecahan masalah.
Metode menjadi efektif dengan memasukkan 5 hal
:
saling ketergantungan positif (Positive
Interpendence)

Akuntabilitas individual (Individual Tatap muka (Face to Face)

Accountability)

Keterampilan social (Social Skill) Proses kelompok (Group Processing)

2. Aktivitas dosen 3. Aktivitas mahasiswa
 Mambuat rancangan bahan diskusi.  Membentuk kelompok (5-10) orang.

 Menjadi moderator dan sekaligus mengulas  Memilih bahan diskusi

pada setiap akhir sesi diskusi mahasiswa.  Mempresentasikan paper dan

mendiskusikan di kelas/tutorial.

4. Metode evaluasi

Presentasi yang disampaikan dan proses tanya

jawab oleh mahasiswa menjadi penilaian oleh
dosen terkait kemampuan mahasiswa dalam
memahami tugas yang diberikan.
B. ROLE PLAY & SIMULATION
1. Pengertian Role Play memiliki 3 aspek, yaitu :

Role Play dan Simulation adalah suatu metode 1. Role Taking

pembelajaran yang direncanakan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara spesifik. 2. Membuat Peran

3. Tawar Menawar
2, Aktivitas Dosen
 Merancang situasi/kegiatan yang mirip dengan yang
sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model
komputer, atau berbagai latihan simulasi.
 Membahas kinerja mahasiswa.
3. Aktivitas Mahasiswa
 Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang
ditugaskan kepadanya,
 Mempraktikan/mencoba berbagai model
(komputer) yang telah disiapkan.
4. Metode Evaluasi
Ada 6 Langkah evaluasi pada metode Role Play/Simulation, yaitu :
 Dimulai dengan membawa mahasiswa keluar dari peran yang
dimainkannya.
 Meminta mahasiswa mengekspresikan pengalamannya secara
individual.
 Mengkonsolidasikan ide-ide.
 Memfasilitasi suatu analisis kelompok
 Memberi kesempatan melakukan evaluasi.
 Menyusun perbaikan-perbaikan untuk penerapan metode tersebut.
Referensi :
Buku Panduan Metode Pembelajaran KPT Berbasis KKNI Pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Diunduh dari :
https://drive.google.com/file/d/1CiZZyqhriXybT4ASfE7gL_lqiYz1ALnw

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). 2015. Buku Panduan Teknologi

Pembelajaran Pendidikan Tinggi Vokasi. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan-Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi. Diunduh dari
http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2017/09/3.-Panduan-Penyusun
an-Teknologi-Pembelajaran-Vokasi.compressed.pdf
 Sekian
Terima Kasih