Anda di halaman 1dari 28

ILEUS PARALITIK

&
ILEUS OBSTRUKTIF
-1910211098-
Ileus merupakan keadaan terhentinya gerakan usus
sehingga komponen makanan tersumbat di dalamnya.
01
ILEUS
PARALITIK
Ileus paralitik atau ileus adinamik adalah suatu
kondisi di mana terdapat kelumpuhan motorik
fungsional saluran pencernaan sekunder akibat
kegagalan neuromuskular yang melibatkan pleksus
mienterikus (Auerbach) dan submukosa (Meissner).
ETIOLOGI
01 Post operasi

02 Infeksi/inflamasi pada GIT

03 Ketidakseimbangan
elektrolit

04 Penggunaan obat-obatan
EPIDEMIOLOGI

Lebih umum daripada Di AS, terdapat 0,2% ileus


1 ileus obstruktif
2 paralitik dalam 13 juta diagnosis
pada tahun 2003-2004

Kekurangan cairan pada Operasi perut bagian bawah


3 korban kebakaran 4 terutama dengan sayatan
menyebabkan 9% kasus terbuka yang besar
ileus paralitik meningkatkan risiko kejadian
FAKTOR
RESIKO 01 Kanker abdominal

02
Kondisi yang mempengaruhi
fungsi otot dan saraf seperti
parkinson’s disease

03 Infeksi

04 Penggunaan obat-obatan
GEJALA KLINIS
• Terkadang, pada beberapa orang dapat asimptomatik atau menunjukkan gejala yang
tidak spesifik seperti kembung, sembelit, mual, dan muntah.
• Kram perut
• Takipnea
• Flatus tidak keluar
• Perut buncit
• Diare mungkin saja dapat terjadi
• Takikardi
ANAMNESIS
• Gejala klinis seperti mual, muntah, dan konstipasi

• Tinjauan spesifik mengenai riwayat mendis, seperti operasi dan penggunaan


obat-obatan

• Nyeri abdomen yang tidak begitu berat namun bersifat kontinu dan lokasi nyeri
yang tidak jelas adalah karakteristik keluhan pasien ileus
PEMERIKSAAN FISIK
• Inspeksi : distensi permukaan abdomen

• Auskultasi : bising usus melemah atau tidak terdengar

• Perkusi : timpani atau hipertimpani pada seluruh perut  meteorismus

• Temuan klinis pada gangguan yang mendasari, seperti demam apabila


disebabkan karena peritonitis, kekakuan perut apabila disebabkan karena
pankreatitis akut, dsb.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan darah lengkap  mengidentifikasi infeksi/peradangan
• Evaluasi kadar elektrolit serum
• Kimia darah  evaluasi fungsi ginjal
• Radiologi  stepladder pattern , air fluid level berupa gambaran line up
• USG atau MRI
• EKG  gelombang U menonjol dan pemanjangan interval QT
TATALAKSANA
PROGNOSIS
Prognosis untuk pasien dengan ileus paralitik umumnya baik, meskipun kadang-kadang sulit
untuk menentukan etiologinya. Panjangnya durasi rawat inap pada pasien dengan ileus
paralitik bervariasi tergantung dengan penyebabnya.
01
ILEUS
OBSTRUKTIF
Ileus obstruksi adalah hambatan pada satu atau lebih area
di usus yang disebabkan problem mekanik.
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
• Epidemiologi dari ileus obstruktif berdasarkan sebuah studi di Kalkuta India
dilaporkan sebesar 9,87% dari pasien yang dirawat inap di sebuah rumah sakit. Data
nasional di Indonesia masih belum diketahui.
• Pasien laki-laki lebih sering mengalami ileus obstruktif (75,20%) dibandingkan
perempuan (24,79%) dengan distribusi usia terbanyak yaitu 20-60 sebanyak 64,03%.
• 75% Obstruksi ileus pada pasien disebabkan oleh hernia sekunder dan hernia
eksternal.
KLASIFIKASI

Berdasarkan lokasi Berdasarkan stadium


• Letak tinggi
• Sebagian
• Letak rendah • Sederhana
• Strangulasi
ANAMNESIS
• Keluhan umum pasien yaitu nyeri atau rasa tidak nyaman di perut, mual atau muntah.

• Pasien dengan obstruksi usus proksimal umumnya mengeluh kembung dan distensi.

• Nyeri khas pada obstruksi yaitu rasa seperti tertekan yang tumpul, atau seperti diremas dan
gelombang yang muncul secara bergantian.

• Nyeri pada obstruksi usus halus menjalar ke area periumbilikal, derajat nyeri cukup berat
dan bersifat kolik.
PEMERIKSAAN FISIK
• Pasien terlihat meringkuk, memegang perut, gelisah dan sering berganti-ganti posisi tidur,
muntah.

• Inspeksi : distensi dan peristaltik usus

• Auskultasi : metallic sound, high pitched

• Perkusi : timpani

• Palpasi : dicari adanya massa oleh karena inflamasi, atau neoplasma. Bila teraba massa
solid maka kemungkinannya adalah abses dari Crohn’s disease atau diverticulitis.

• Rebound tenderness mengindikasikan komplikasi yang membutuhkan operasi segera.


PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan foto polos abdomen dua posisi yaitu supine dan tegak (atau lateral dekubitus bila
pasien tidak bisa tegak) untuk menentukan letak obstruksi dan mencari penyebabnya.
• Untuk membedakan ileus paralitik dengan ileus obstruksi, maka perlu diperhatikan pola distribusi
air fluid-levels.
• CT scan : transisi yang jelas antara bagian usus yang berdilatasi dengan yang kolaps, dilatasi usus
proksimal, serta kolon mengandung gas atau cairan, maka hal-hal tersebut mengarah pada
diagnosis pasti obstruksi intestinal.
RADIOLOGI
• Posisi supine : pelebaran usus di proksimal daerah obstruksi, herring bone appearance
• Posisi setengah duduk atau berdiri : stepladder appearance
• Posisi LLD : air fluid level
TATALAKSANA
• Tindakan operasi biasanya selalu diperlukan.
• Pre-operasi: cairan dan elektrolit harus adekuat
• Operasi: dilakukan bila : obstruksi strangulasi
• Post-operasi: Pemantauan fungsi ginjal, nutrisi, cairan, dan elektrolit
• Laparotomi menjadi indikasi bila terdapat tanda-tanda seperti demam, takikardi, nyeri
abdomen yang berlangsung terus-menerus, rebound tenderness dan leukositosis
PROGNOSIS
Mortality rate keseluruhan obstruksi ileus sekitar 10%. Disaat mortality rate dari
nonstrangulating obstruction 5–8%, dan mortality rate untuk strangulating obstruction
sekitar 20-75%.
REFERENSI
• Beach, E.C. and De Jesus, O. (2021). Ileus. [online] PubMed. Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558937/#_article-23365_s4_
[Accessed 14 Jun. 2021].
• Putu, I., Pridanta, S., Kholili, U., Nusi, A., Setiawan, B., Purbayu, H.,
Sugihartono, T., Maimunah, U., Widodo, B., Thamrin, H., Vidyani, A. and
Miftahussurur, M. (n.d.). Recent Pathophysiology and Therapy for Paralytic
Ileus. [online] . Available at: http://repository.unair.ac.id/91965/2/5.%20recent
%20pathophysiologi.pdf.
• Radswiki (n.d.). Adynamic ileus | Radiology Reference Article |
Radiopaedia.org. [online] Radiopaedia. Available at:
https://radiopaedia.org/articles/adynamic-ileus [Accessed 14 Jun. 2021].
• Weledji, E.P. (2020). Perspectives on paralytic ileus. Acute Medicine &
Surgery, 7(1).
• Wintery, E., Syam, A., Simadibrata, M. and Manan, C. (n.d.). Management of
Paralytic Ileus. The Indonesian Journal of Gastroenterology Hepatology and
Digestive Endoscopy, [online] 80. Available at:
https://media.neliti.com/media/publications/67547-EN-management-of-
paralytic-ileus.pdf [Accessed 15 Jun. 2021].

Anda mungkin juga menyukai