ANAK CI-BI
Cendikiawan Suryaatmadja
Musa bin Laode Hafish
Aldo Meyolla
Geraldino
• CERDAS ??
• BERBAKAT ??
• CERDAS SDH PASTI BERBAKAT
• BERBAKAT BELUM TENTU CERDAS
Untuk skor tes IQ yang dihasilkan berkisar 70 – 169 dengan pengelompokan sebagai
berikut :
140 – 169 : Very superior (sangat pandai)
120 – 139 : Superior (pandai)
110 – 119 : High Average (diatas rata-rata)
90 – 109 : Average (rata-rata)
80 – 89 : Low average (dibawah rata-rata)
70 – 79 : Barderline (lambat belajar)
Dengan mengetahui manfaat dan fungsi dari Test IQ tersebut maka dapat dijadikan dasar
untuk membantu mengarahkan, membimbing dan mendidik anak atau siswa kita sesuai
dengan tingkat kecerdasan mereka masing-masing.
RETNAWATI (2008) TERHADAP PESERTA DIDIK TINGKAT SEKOLAH
DASAR DI PROVINSI JAWA BARAT, JAWA TIMUR, LAMPUNG DAN
KALIMANTAN BARAT, YANG MENUNJUKKAN BAHWA 22% DARI
PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN BAKAT
BERESIKO TINGGAL KELAS
(NILAI RATA-RATA RAPORNYA KURANG DARI 6,00).
KONSEP LAMA INI BALITBANG DIKNAS (2006) MENYIMPULKAN ADA DUA FAKTOR YANG
BERUPA ANAK CERDAS MENYEBABKAN PESERTA DIDIK CERDAS DAN BERBAKAT MENGALAMI
DAN BERBAKAT HANYA GEJALA PRESTASI KURANG (UNDERACHIEVER), YAITU: (1)
DIPAHAMI SEBAGAI LINGKUNGAN BELAJAR YANG KURANG MENANTANG MEREKA UNTUK
FAKTOR TUNGGAL, MEWUJUDKAN POTENSINYA SECARA OPTIMAL DAN (2) MODEL
YAITU FAKTOR PEMBELAJARAN YANG KURANG KONDUSIF.
PERKEMBANGAN
INTELIGENSIA ATAU
KOGNITIF SEHINGGA KESALAHAN UTAMA DALAM MEMANDANG ANAK CERDAS DAN
YANG DIAMATI ADALAH BERBAKAT YANG MENYEBABKAN BUKAN SAJA ANAK TIDAK
KECERDASANNYA SAJA TERDETEKSI SEBAGAI ANAK CERDAS DAN BERBAKAT NAMUN JUGA
YANG DAPAT BAHKAN TERDETEKSI SEBAGAI ANAK BERMASALAH, ADALAH KARENA
DITUNJUKKAN DENGAN KONSEP ANAK CERDAS DAN BERBAKAT YANG MASIH BANYAK PIHAK,
TINGGINYA TINGKAT BAIK PIHAK PROFESI DAN PRAKTISI SEPERTI DOKTER, PSIKOLOG,
INTELIGENSIA MELALUI PEDAGOG, GURU, DAN JUGA ORANG TUA SERTA MASYARAKAT
TES BAKU IQ (RUSSO, UMUM, MASIH MENGGUNAKAN KONSEP YANG LAMA (HELLER, 2005).
2004).
FENOMENA
Perkembangan kognitif
di atas rata-rata
Rata-rata Mengalami
Gifted Diskroni
PENGERTIAN ANAK BERBAKAT
MENURUT UNITED STATES COMMISION
OF EDUCATION (USOE):
Adalah mereka yg diidentifikasi oleh
orang yang berkualifikasi professional,
anak tsb memiliki :
kemampuan luar biasa
Berprestasi tinggi
Membutuhkan program
berdiferensiasi & / pelayanan
program sekolah regular
dapat merealisasikan kontribusi
untuk diri & masyarakat.
IN G S C O N CE PTION
Z UL LI : THR EE R l ige ns i,
• RE N
a ri 3 ke lom p o k in te
te ra ks i d
“merupakan in e ng i k atan d ir i p ad a t ug as”
s , d a n p
kreativita
r ing a n : I Q 1 1 5-129
Keberbakatan 1 3 0-144
se d a n g : IQ
Keberbakatan =145
tin g gi : IQ >
Keberbakatan
LANDASAN TEORITIS RENZULLI
(1978)
INTELIGENSI
KOMITMEN
THD TUGAS KREATIVITAS
KONSEP THE TRIADICH DARI RENZULLI
MOTIVASI
KEMP.LUAR
BIASA KREATIVITAS KEBERBAKATAN
THE THREE RING CONCEPTION DARI RENZULLI
Kecerdasan dan Keberbakatan Menurut Pakar
Howard Gardner
• Teori inteligensi yang dikembangkan oleh Gardner dikenal dengan istilah
Multiple Intelligences.
• Mengatakan Semua anak cerdas, tidak ada yang bodoh apalagi idiot.
Tetapi masyarakat hanya memandang dan mendewakan dua kecerdasan
saja, yaitu kecerdasan bahasa dan logika-matematis.
• Teori ini dikembangkan berdasarkan keyakinan Gardner bahwa
inteligensi tidak hanya ditentukan oleh suatu faktor yang dikenal dengan
general intelligence atau faktor g, akan tetapi terdiri dari sejumlah faktor.
MULTIPLE INTELEGENCE
Model Marland (1972)
General Specific
intellectual academic
ability aptitude
MODEL
Leadership MARLAND Creative or
ability productive
1972 thinking
Psychomotor
Visual and
ability (later
performance
removed in arts
1997)”
KONSEP
GIFTEDNESS INTRAPERSONAL
Wilayah Bakat
MOTIVASI TALENTS
Inisiatif, minat
INTELEKTUAL Bidang yg relevan dgn
kebutuhan,
Penalaran TEMPERAMEN/KEPRIBADIAN Anak usia sekolah
ketekunan,
(misal, verbal, Adaptabilitas, sikap,
dll.
spasial, daya saing, kemandirian, ACADEMIK
memori, penghargaan diri, nilai-nilai, dll. Bahasa, Sains, dll.
penilaian.)
PERMAINAN STRATEGI
KREATIF Tebakan, puzzle, video, dll.
Originalias,
kepeloporan, PROSES PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
humor, dll. Teknik, Komputer, dll.
Belajar - Berlatih - Praktek
SOSIO-AFEKTIF SENI
Kepemimpinan, empati, Visual, drama, musik, dll.
Kesadaran-diri, dll. LINGKUNGAN SEKITAR
Rumah, sekolah, komunitas, dll. AKSI SOSIAL
SENSORIMOTORIK ORANG Tutoring, organisasi siswa, dll.
Kekuatan, Kendali Orang tua, guru, mentor, dll.
motorik halus, daya tahan, UPAYA BISNIS
keluwesan, dll. Aktivitas, pelajaran, program-program, dll. Penjualan, wirausaha, dll..
KEJADIAN
LAIN-LAIN ATLETIK DAN OLAHRAGA
Yg sdg dihadapi, penghargaan, kecelakaan, dll.
Persepsi Ekstrasensorik,
Bakat penyembuhan, dll.
LINGKUNGAN
KONSEP
Kemampuan Motivasi Strategi Kecemasan Harapan
mengatasi Berprestasi Belajar & thd Tes thd Kendali
Stres Berkarya
Matematika
Kemampuan
Intelektual Karakteristik Ilmu Alam
Kemampuan Kepribadian
Kreatif Non-Kognitif Teknologi
Kompetensi (moderator)
Sosial Ilmu Komputer
Kecerdasan
Faktor Wilayah Catur
Keluarga
Masyarakat Sekolah
F a k t o r - F a k t o r Ya n g M e m p e n g a r u h i C E R D A S
1. Keturunan, studi korelasi nilai-nilai test intelegensi diantara anak dan orang
tua atau dengan kakek neneknya, menunjukkan adanya pengaruh faktor
keturunan terhadap tingkat kemampuan mental seseorang sampai kepada
tingkat tertentu.
2. Latar belakang sosial ekonomi ; pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua dan
faktor-faktor sosial ekonomi lainnya, berkorelasi positif dan cukup tinggi
dengan taraf kecerdasan individu mulai usia 3 tahun sampai remaja.
3. Lingkungan hidup : lingkungan yang baik akan menghasilkan intelegensi yang
baik, sedang lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan intelegensi yang
kurang baik pula.
4. Kondisi fisik : keadaan gizi yang kurang baik, kesehatan yang buruk,
perkembangan fisik yang lambat, menyebabkan tingkat kemampuan mental
yang rendah
5. Iklim emosi dimana individu dibesarkan mempengaruhi perkembangan mental
individu yang bersangkutan.
Disisi lain, faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi lainnya digambarkan oleh Spearman
sebagai berikut :
a) Faktor umum / general faktor
b) Faktor-faktor khusus / spesial faktor
Kemudian, oleh Burt ditambah satu faktor lagi yang menurut pendiriannya faktor tersebut
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap intelegensi individu yaitu, faktor grup / kelompok
LATIHAN.