0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas dua metode utama dalam membagi wilayah, yaitu metode generalisasi dan metode klasifikasi. Metode generalisasi menonjolkan karakteristik tertentu suatu wilayah dengan menghilangkan unsur yang kurang penting, sedangkan metode klasifikasi mengklasifikasikan wilayah berdasarkan berbagai kriteria.
Dokumen tersebut membahas dua metode utama dalam membagi wilayah, yaitu metode generalisasi dan metode klasifikasi. Metode generalisasi menonjolkan karakteristik tertentu suatu wilayah dengan menghilangkan unsur yang kurang penting, sedangkan metode klasifikasi mengklasifikasikan wilayah berdasarkan berbagai kriteria.
Dokumen tersebut membahas dua metode utama dalam membagi wilayah, yaitu metode generalisasi dan metode klasifikasi. Metode generalisasi menonjolkan karakteristik tertentu suatu wilayah dengan menghilangkan unsur yang kurang penting, sedangkan metode klasifikasi mengklasifikasikan wilayah berdasarkan berbagai kriteria.
tertentu dari daerah-daerah lain disekitarnya Contoh : wilayah pertanian, wilayah iklim tropis, wilayah pegunungan, dsb Pada awalnya wilayah hanya terdiri atas dua, yaitu wilayah alamiah (natural region) dan wilayah yang didasarkan pada kenampakan tunggal (single feature region) seperti kenampakan iklim, vegetasi, dll. Perkembangan selanjutnya adalah wilayah dapat dibedakan menjadi wilayah seragam (uniform region) atau wilayah formal (formal region) dan wilayah nodus (nodal region) atau wilayah fungsional (functional region) Wilayah formal adalah suatu wilayah geografis yang memiliki keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, baik kriteria fisik (iklim, topografi, dan vegetasi), maupun kriteria sosial (tipe permukiman, kepadatan penduduk, dan pertumbuhan ekonomi).
Wilayah fungsional adalah suatu wlayah geografis di permukaan
bumi yang heterogen, yang dalam berbagai kegiatannya diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan secara fungsional dengan garis melingkar dan jalur-jalur perhubungan. Contohnya adalah Jakarta dengan daerah sekitarnya (JABODETABEK) WILAYAH FUNGSIONAL
WILAYAH FORMAL Suatu upaya membagi wilayah-wilayah dipermukaan bumi berdasarkan kriteria- kriteria tertentu (membuat wilayah).
Perwilayahan dapat dilakukan baik
berdasarkan keadaan fisik (iklim, vegetasi, dll) suatu wilayah maupun keadaan sosialnya (penduduk, industri, budaya, dll). METODE METODE GENERALISASI KLASIFIKASI Metode generalisasi adalah usaha penggolongan wilayah ke dalam bagian-bagian tertentu, dengan cara menonjolkan karakter-karakter tertentu.
Dalam metode generalisasi unsur yang kurang penting
atau tidak relevan dapat dihilangkan
Metode ini dapat dilakukan dengan cara delimitasi
kuantitatif dan delimitasi kualitatif Delimitasi adalah usaha penentuan atau pembuatan batas terluar dari suatu wilayah. Delimitasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara kualitatif dan kuanitiatif. Delimitasi kualitatif adalah usaha penentuan batas-batas terluar dari suatu wilayah dengan cara pengamatan secara visual atau dengan pengamatan persebaran unsur-unsur dalam suatu wilayah. Sedangkan delimitasi kuantitatif dilakukan dengan cara menggunakan data-data numerik dari unsur-unsur suatu wilayah yang dituangkan ke dalam suatu peta. Metode klasifikasi adalah usaha menggolongkan wilayah secara sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu (klasifikasi) berdasarkan kriteria-kriteria tertentu
Dalam metode klasifikasi, semua unsur, kriteria, dan
individu diperhitungkan dalam proses klasifikasi
Metode ini bertujuan untuk mencari differensiasi