Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

RATIO LIKUIDITAS DAN


LEVERAGE

DISUSUN OLEH :
PUTRI AMELIA
NIM : 2024052
• Definisi Likuiditas
• Masalah likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang
segera harus dipenuhi. Perusahaan yang mampu memenuhi
segala kewajiban keuangan jangka pendeknya tepat waktu
digolongkan sebagai perusahaan yang likuid. Sebaliknya
perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan
jangka pendeknya tepat waktu berarti perusahaan tersebut
dalam keadaan illikuid.
• Rasio Likuiditas
• Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya.
Rasio ini membandingkan liabilitas jangka pendek dengan
sumber daya jangka pendek (atau lancar) yang tersedia untuk
memenuhi liabilitas tersebut. Dari rasio ini banyak pandangan
ke dalam yang bisa didapatkan mengenai kompetnsi keuangan
perusahaan saat ini dan kemampuan perusahaan untuk tetap
kompeten jika terjadi masalah.

• Fungsi Likuiditas Bank
• Likuiditas bank sangat penting karena besar likuiditas wajib minimum (LWM)
atau giro wajib minimum (GWM) bank telah di tetapkan Bank Indonesia selaku
bank sentral.
• Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2007:95), fungsi likuiditas wajib
minimum (LWM) atau giro wajib minimum (GWM) bank antara lain:
• 1. Untuk memenuhi ketetapan Bank Indonesia.
• 2. Untuk jaminan pembayaran pencairan tabungan masyarakat.
• 3. Untuk mempertahankan agar bank tetap dapat mengikuti kliring.
• 4. Untuk memperkuat daya tahan dalam menghadapi persaingan antar bank.
• 5. Untuk menentukan tingkat kesehatan bank.
• 6. Merupakan salah satu alat kebijaksanaan moneter pemerintah utnuk
• Definisi rasio leverage
• Leverage ratio atau yang lebih akrab disebut dengan rasio
leverage adalah rasio keuangan yang menunjukkan tingkat
utang yang telah dikeluarkan oleh suatu badan usaha atau
bisnis. Rasio leverage disebut juga dengan istilah rasio
solvabilitas dapat dipahami sebagai rasio keuangan yang
mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban atau utang jangka panjangnya. Utang jangka
panjang itu sendiri dimaknai sebagai kewajiban atau utang
yang waktu jatuh temponya lebih dari satu tahun.
• Fungsi rasio leverage
• Secara umum rasio leverage berfungsi untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya baik dalam jangka
pendek maupun panjang. Rasio ini juga digunakan untuk mengetahui
komposisi modal yang bersumber dari utang atau pinjaman. Dalam
menganalisis keuangan perusahaan, rasio leverage memiliki peranan
penting. Sebab, rasio ini dapat menginformasikan sumber dana yang
digunakan untuk membiayai operasional atau kegiatan bisnis perusahaan,
dari modal sendiri ataukah utang. Selain itu, perusahaan juga dapat
mengevaluasi kemampuannya dalam melunasi utang-utangnya saat jatuh
tempo.
• Jenis-jenis rasio leverage
• Rasio leverage memiliki ragam jenis yang cukup banyak. Dari jenis-jenis rasio
leverage tersebut digunakan sebagai dasar atau bahan pertimbangan oleh analis
pasar, investor, dan kreditur. Berikut jenis-jenis rasio leverage yang umum
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka panjangnya.
• Rasio utang terhadap aset (Debt-to-Assets Ratio)
• Rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio)
• Rasio utang terhadap modal (Debt-to-Capital Ratio)
• Rasio utang terhadap laba kotor (Debt-to-EBITDA Ratio)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai