Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

KASUS
HERNIA INGUINALIS
Pembimbing :
dr. Melvin Pascamotan Togatorop, SpB
MOHD SHAHMIN BIN MAT GHANI
112018108
Identitas Pasien

Nama NY. A
Jenis kelamin Perempuan
Tanggal Lahir 05-07-2020
Usia 21 tahun
Pendidikan Terakhir SMP
Satatus pernikahan Belum Menikah
Agama Islam
Pekerjaan Karyawan Fabrik
Anamnesis

Keluhan
Utama Benjolan pada lipat paha kiri disertai
nyeri sejak 2 minggu SMRS

Keluhan
tambahan
Tidak ada
Riwayat Perjalanan Penyakit

 Pasien datang ke poliklinik RS FMC dengan keluhan benjolan pada lipat paha kiri yang disertai dengan nyeri
sejak 2 minggu SMRS.
 2 minggu SMRS pasien merasakan nyeri di lipatan paha yang timbul terutama saat pasien sedang berkerja
dan nyeri yang dirasakan semakin memberat sehingga pasien dibawa oleh keluarga ke puskesmas dan
kemudian di rujuk ke RS FMC.
 Pasien mengatakan keluhan terasa benjolan di lipat paha yang dapat keluar masuk saat pasien sedang bekerja,
disertai nyeri tapi pada saat istirahat atau tidur keluhan membaik. Benjolan yang timbul dikatakan semakin
lama semakin membesar.
Riwayat Perjalanan Penyakit

 Menurut hasil anamnesis keluarga pasien, keluhan benjolan yang timbul sudah ada sejak usia 2 tahun tapi
hilang timbul. Orang tua pasien mengaku sempat mendapatkan pengobatan secara tradisional di awal keluhan
timbul namun keluhan kambuh lagi seiring penambahan usia dan pasien mulai berkerja.
 Keluhan lain seperti demam (-), mual (-), muntah (-). Riawayat BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Riwayat
Riwayat
Penyakit Penyakit
Pengobatan
Kronis Keluarga
• Tidak Ada • Tidak ada • Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Status generalis Tanda-tanda vital :
 TD : 124/82 mmHg
 S : 36,5C
 RR : 20x/menit
 Tanggal Pemeriksaan : 17 Juli 2021
 HR : 82x/menit
 Keadaan umum : Tampak sakit Sedang
 SpO2 : 99%
 Kesadaran : Compos Mentis.
 GCS : E:4 V:5 M:6

Kulit : sawo matang, tidak tampak ada kelainan


Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran KGB
Muka : Simetris
Kepala : Normocephali
Mata : CA +/+ , SI -/- , pupil : 3mm/3mm, refleks Cahaya +/+
Hidung : Simetris
Mulut/Gigi : Simetris
Leher : Tidak ada kelainan, Tidak ada pembesaran KGB dan tiroid
Dada : Bentuk dada simetris, nyeri dada (-), jejas (-), retraksi (-)
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
 
 
 Jantung  Abdomen
 Hati : tidak diperiksa
Inspeksi : tidak diperiksa Inspeksi : tidak diperiksa
 Limpa : tidak diperiksa
Palpasi : tidak diperiksa Palpasi : tidak diperiksa  Ginjal : Nyeri ketuk CVA (-/-)
Perkusi : tidak diperiksa Perkusi : tidak diperiksa  Kandung Empedu : tidak diperiksa
Auskultasi : tidak diperiksa Auskultasi : tidak diperiksa  Kandung Kencing : Tidak ada kelainan
 Genital : tidak diperiksa
 Paru
 Rektum / Anus : tidak diperiksa
Inspeksi : Pergerakan dada statis dan dinamis simetris
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, udem (-)
Palpasi : tidak diperiksa
 Refleks : tidak diperiksa
Perkusi : tidak diperiksa
 Sensibilitas : Tidak ada kelainan
Auskultasi : tidak diperiksa
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis
Regio Abdomen

• Inspeksi : tampak benjolan bentuk lonjong di regio inguinal kiri, tanda


peradangan (-), warna sama dengan kulit sekitar.
• Palpasi :Konsistensi kenyal, permukaan rata, batas tegas, nyeri tekan
(+), berukuran kurang lebih 3 x 2 x1,5 cm. Ziemann’s test (+) terdapat
dorongan pada jari ke II.
• Aukusltasi: bising usus(+)
• Perkusi:Timpani di kuadran perut kiri atas, kiri bawah, kanan atas dan
kanan bawah. pekak hati (+)
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan laboratorium tanggal 16 Juli 2021

Hematologi Hasil Satuan Nilai Rujukan Hematologi Hasil Satuan Nilai Rujukan

Darah Rutin       Kimia Klinik      

Glukosa sewaktu 125 mg/dl 70-200


Hemoglobin 13,4 gr/dl L: 13-16, P: 12-14
Rapid Test Covid      
Leukosit 7100 mm3 5,000 – 10,000
IgM/G Non-Reaktif Non-Reaktif
Hematokrit 40 % L: 40-48, P: 36-42

Trombosit 211000 mm3 150.000-450.000

Hitung Jenis      

Basofil 0 % 0-1

Eosinofil 2 % 0-3

Netrofil Batang 1 % 2-6

Netrofil Segment 68 % 50-70

Limfosit 28 % 20-40

Monosit 1 % 2-8
Resume

• Pasien perempuan berusia 21 tahun dengan keluhan benjolan pada daerah


inguinal sinistra disertai nyeri dan dapat keluar masuk (reponibilis) yang
dirasakan semakin lama semakin membesar. Benjolan timbul saat pasien
bergerak seperti saat bekerja atau berjalan dan hilang saat tidur atau
istirahat. Demam (-), mual (-), muntah (-), flatus, buang air besar tidak ada
keluhan.

• Inspeksi : tampak benjolan bentuk lonjong, tanda peradangan (-), warna


sama dengan kulit sekitar.

• Palpasi :Konsistensi kenyal, permukaan rata, batas tegas,nyeri tekan (+),


berukuran kurang lebih 3 x 2 x1,5 cm. Ziemann’s test (+) terdapat dorongan
pada jari ke II.

• Aukultasi: bising usus (+)


Diagnosis

Hernia Inguinalis Medialis


Hernia Femoralis

WD: Hernia Inguinalis Lateralis


sinistra reponibillis
Prognosis
Tatalaksana Ad vitam: Bonam
Operatif: hernioraphy Ad functionam: Bonam
Ad sanationam: Bonam
TERIMA KASIH
Definisi

 Hernia merupakan protrusi


atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding
rongga abdomen.
Komponen Hernia

Tiga komponen:
 Defek ~ Cincin
 Kantong hernia (peritoneum)
 Isi
 Intestine
 Colon
 Omentum
 Buli
 Ovarium
 Uterus
 Appendiks
Faktor yang berperan dalam terjadinya hernia inguinalis adalah:

 Prosesus vaginalis yang terbuka


Etiologi/  Peningkatan tekanan dalam rongga perut
Pencetus  Kelemahan otot dinding perut

Pada bayi dan anak hernia inguinalis lateralis disebabkan oleh kelainan
bawaan yaitu tidak menutupnya prosessus vaginalis peritoneum
sebagai akibat proses turunnya testis dan skrotum
 75% hernia muncul di sekitar lipat paha. Hernia
indireck lebih banyak dari pada direck 2:1 dengan hernia
femoralis lebih sedikit.

Epidemiologi  Perbandingan pria dan wanita pada hernia indirect 7:1


 Meskipun kasus hernia femoralis pada pria dan wanita sama,
insiden hernia femoralis dikalangan wanita 4x lebih sering
dibandingakan pria. Dikarena secara keseluruhan hernia
inguinalis sedikit terjadi pada wanita
Gejala Klinis

 Berupa benjolan keluar masuk/ keras dan yang tersering tampak benjolan dilipat paha.
 Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan bila isinya terjepit disertai perasaan mual.

 Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila lelah ada komplikasi

 Bila terjadi hernia inguinalis strangulata kulit diatasnya menjadi merah dan panas serta terasa sakit
yang bertambah hebat.
 Hernia femoralis kecil mungkin berisi dinding kandung kencing sehingga menimbulkan gajala sakit
kencing disertai hematuria.
Perjalanan
Klasifikasi Hernia
Berdasarkan Letak

Hernia Inguinal Direk/Medial


Hernia Inguinal Indirek/Lateralis

 Hernia ini melewati dinding abdomen di area


 Hernia ini terjadi melalui cincin inguinalis dan kelemahan otot
melewati korda spermatikus melalui kanalis
 Hernia ini disebut direk karena langsung menuju
inguinalis
anulus inguinalis eksterna sehingga meskipun
 umumnya terjadi pada pria dibanding wanita. anulus inguinalis interna ditekan bila pasien
 mengeluh adanya benjolan pada selangkangan berdiri atau mengejan tetap akan timbul benjolan
 bisa mengecil atau menghilang saat tidur.

Defect: deep (internal) inguinal ring  spermatic cord


(inguinal canal)  superficial (external) inguinal ring  Defect: Hesselbach’s triangle
scrotum
Hernia Femoral

 Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral


 lebih umum terjadi pada wanita dari pada pria
 penyumbatan lemak di kanalis femoralis yang
membesar
 secara bertahap menarik peritonium dan hampir
tidak dapat dihindari kandung kemih masuk
kedalam kantung.
Inguinal Hernia VS Femoral Hernia

Inguinal Hernia Femoral Hernia

 Above inguinal ligament  Below inguinal ligament


 Mostly ♂  Mostly ♀
 Defect:  Defect: femoral ring
deep inguinal ring or
Hesselbach’s triangle
Berdasarkan  Hernia bawaan/ kongenital

terjadinya  Hernia didapat/ akuisita


Berdasarkan Sifatnya

Hernia reponibel/reducibel Hernia ireponibel

 isi hernia bisa keluar dan masuk Isi kantong tidak dapat masuk kembali,
 Usus keluar jika berdiri atau mengejan namun tidak ada gejala dan tanda
dan masuk lagi jika berbaring atau strangulata
didorong masuk  perlengketan isi kantong pada peritonium
 tidak ada keluhan nyeri ataupun gejala kantung hernia  Hernia Akreta
obstruksi usus
Hernia Strangulate Hernia Inkarserata

 isi hernia terjepit oleh cincin hernia  isi kantong terperangkap dan tidak dapat
 nekrosis dari isi abdomen didalamnya kembali ke dalam rongga perut disertai
karena tidak mendapat darah akibat akibatnya berupa gangguan vaskularisasi
pembuluh darah terjepit.
Diagnosis

 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik : inspeksi, palpasi
 Pemeriksaan khusus :
 A. Zieman Test,
 B. Finger Test,
 C. Thumb Test
Finger Test

 The examiner should place the tip of the


index finger at the most dependent part
of the scrotum, direct it into the external
inguinal ring
 The patient is then asked to strain

Indirect hernia will push against the


fingertip
Direct hernia will push against the pulp
of the finger
Zieman Test Suruh batuk
1. Jika kena di inguinal interna  indirect
2. Jika kena di inguinal eksterna  direct
3. Jika kena di femoral ring  femoral
Pemeriksaan Penunjang

Untuk mencari kemungkinan adanya tekanan intra peritoneal meningkat :

 Rectum Toucher : BPH, Stenosis Anal, Tumor Recti


 Thorax Foto : Batuk Kronik, Asma, Tumor Paru
 USG Abdomen : Asites, Tumor Abdomen
 Genetalia Eksterna : Skriktur Uretra, Phymosis
Penatalaksanaan
 Non-Operative
 Operative

 Timing
Elective
Reducible
Irreducible
Emergency
Strangulate

Non Operatif

 Tindakan melakukan reposisi dan pemakainan


sabuk penyangga untuk mempertahankan isi
hernia yang telah direposisi (sabuk TRUSS)
Penatalaksanaan

1 2

Herniotomy = Herniorraphy =
membuang kantong herniotomy disertai
hernia seproksimal tindakan bedah untuk
mungkin terutam pada memperkuat dinding
anak-anak kongenital perut bagian bawah
tanpa adanya dibelakanh kanalis
kelemahan dinding inguinalis
perut (hernioplasty)
 Tergantung pada keadaan umum
penderita dan ketepatan perawatan
Prognosis tetapi pada umumnya baik dikarenakan
kekambuhan setelah operasi jarang
terjadi.
 Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga abdomen.
 Hernia inguinal merupakan jenis hernia tersering.

Kesimpulan  Hernia dapat bersifat reducable, inkarserata, dan strangulata.


 Terapi non-operatif dapat dilakukan jika hernia reducable.
 Terapi operatif dapat dilakukan hernioraphy baik dengan
tension atau tension free hernioplasty.

Anda mungkin juga menyukai