Anda di halaman 1dari 36

EWS

( EARLY WARNING SCORE )

SKOR DETEKSI DINI

OLEH :
RATNA SARDIKA S, S.Kep,Ns
E
EWSS (EARLY WARNING SCORE SYSTEM)
adalah sebuah sistem skoring fisiologis
yang umumnya digunakan di unit medikal
bedah sebelum pasien mengalami kondisi
kegawatan.

W Skoring EWSS disertai dengan


algoritme tindakan berdasarkan hasil
skoring dari pengkajian pasien.

S EWSS lebih berfokus kepada


mendeteksi kegawatan sebelum hal
tersebut terjadi

S 1
SKORING EWSS
Berdasarkan hasil skoring pengkajian
pasien

ALGORITME TINDAKAN
2
TUJUAN

Pengawasan keadaan perburukan


1 yang cepat

2 Deteksi perburukan klinis

3 Inisiasi tanggapan klinis yang cepat


dan tepat

3
METODE EWSS
EWSS berhubungan erat dengan
SISTEM CODE BLUE

4
Alur Deteksi Perburukan Pasien

Cek dan Catat Tanda-Tanda Vital

Lakukan Scoring dengan NEWSS

Jumlahkan Semua Score dan Catat


Kategori NEWSS

Lakukan Tata Laksana Sesuai


ALGORITME
5
ALGORITME NEWSS
HIJAU
• Pasien Dalam Kondisi Stabil
• Pengkajian ulang harus dilakukan oleh perawat primer (PP) / PJ
shift. Jika skor pasien akurat maka PP harus menentukan tindakan
terhadap kondisi pasien dan melakukan pengkajian ulang setiap 2
KUNING jam oleh perawat pelaksana. Pastikan kondisi pasien tercatat di
CPPT.
• Pengkajian ulang pasien harus dilakukan oleh Perawat primer/PJ
shift dan diketahui oleh dokter jaga residen. Dokter jaga residen
harus melaporkan ke dokter DPJP dan memberikan instruksi
ORANGE tatalaksana pada pasien tersebut. Perawat pelaksana harus
memonitor tanda vital setiap jam.
• Aktifkan CODE BLUE melakukan tata laksana kegawatan pada
pasien, dokter jaga dan DPJP diharuskan mendampingi pasien
MERAH
dan berkolaborasi untuk menentukan rencana perawatan pasien
selanjutnya. Perawat pelaksana harus memonitor tanda vital tiap
jam.
6
Enam Parameter Fisiologis
Sederhana dalam NEWS.
 Tingkat pernapasan.
 Saturasi oksigen.
 Tekanan darah sistolik.
 Denyut nadi.
 Tingkat kesadaran.
 Suhu

7
Tingkat pernapasan.
 Tingkat pernapasan yang tinggi adalah tanda
kuat dari penyakit akut dan kesusahan pada
semua pasien.
 Tingkat respirasi dapat dikaitkan sebagai
konsekuensi dari nyeri dan distress umum, jauh
dari sepsis paru, gangguan sistem saraf pusat
(SSP) dan gangguan metabolik seperti asidosis
metabolik.
 Tingkat pernapasan yang berkurang merupakan
indikator penting dari depresi SSP dan
pembiusan

8
Saturasi oksigen
 Pengukuran non-invasif saturasi oksigen
 Secara rutin digunakan dalam penilaian
klinis dalam penyakit akut
 Saturasi oksigen adalah alat yang kuat
untuk penilaian terpadu fungsi paru dan
jantung

9
Tekanan darah sistolik
 Hipotensi tekanan darah sistolik rendah
atau menurun) yang paling signifikan
dalam konteks menilai keparahan penyakit
akut
 Hipotensi dapat menunjukkan kompromi
peredaran darah karena sepsis atau
penurunan volume, gagal jantung atau
gangguan irama jantung, depresi SSP,
hipoadrenalisme dan / atau efek obat
penurun tekanan darah
10
Denyut nadi
 indikator penting dari kondisi klinis pasien
 Takikardia dapat menjadi indikasi kompromi
peredaran darah karena sepsis atau
penurunan volume, gagal jantung, demam,
atau nyeri dan distres umum
 Mungkin juga karena aritmia jantung,
gangguan metabolik, intoksikasi obat
 Bradycardia mungkin menjadi indikator
penting hipotermia, depresi SSP,
hipotiroidisme atau blok jantung.

11
Tingkat kesadaran.
 Perubahan dalam tingkat kesadaran
merupakan indikator penting keparahan
penyakit akut

12
RESPON KLINIS
UNTUK NEWS 1. PENTINGNYA
TINJAUAN
KLINIS

 3 KOMPONEN 2. KOMPETENSI
TIM
UTAMA :

3. FREKUENSI
PEMANTAUAN

13
NEWS (2012)

14
NEWS2 (2017) 15
PEWS PASIEN ANAK

HIJAU KUNING ORANGE MERAH

0-2 3 4 ≥5

16
SKOR
 Skor rendah : skor NEWS antara 1-4
 Skor NEWS rendah dapat dilakukan
oleh perawat pelaksana yang
berkompeten.
 Perawat pelaksana dapat menentukan
frekuensi pemantauan / atau kebutuhan
untuk perawatan

17
SKOR
 Nilai sedang: skor NEWS 5 atau lebih,
atau skor MERAH
 Nilai tengah NEWS harus dihadiri oleh
dokter jaga atau perawat primer / PJ shift

 Skor tinggi: Skor NEWS 7 atau lebih


 Skor tinggi NEWS harus dijaga oleh tim
perawatan kritis dan biasanya mentransfer
pasien ke ruangan ketergantungan tinggi.

18
FREKUENSI PEMANTAUAN KLINIS

 Pasien yang mendapat skor nol harus


dipantau setiap 12 jam.
 Skor 1-4 harus dipantau setiap 4-6 jam.
 Pasien yang mendapat skor sedang
harus dievaluasi setiap jam.
 Pasien dengan skor tinggi harus terus
dipantau
 Tambahkan skor 2 jika pasien terpasang
oksigen
19
20
21
22
23
24
25
26
STUDI KASUS 1
 Tuan Ree adalah pria berusia 75 tahun, ditemukan
tergeletak di jalan oleh polisi. Pada penilaian tekanan
darahnya 101/75 mmHg, denyut nadi adalah 110 x/menit,
respirasi adalah 9 x/menit, suhu 38,3 ºC dan SPO2 adalah
98%. Klasifikasikan pasien !

27
Hasil Klasifikasi
 Tingkat pernapasan. : 1
 Saturasi oksigen. : 0
 Oksigen tambahan : 0
 Temperatur / suhu : 1
 Tekanan darah sistolik: 1
 Denyut nadi. : 1
 Tingkat kesadaran. : 3
 Total skor : 7

28
STUDI KASUS 2
 Nyonya Aminah adalah wanita berusia 45 tahun, ke UGD
dengan keluhan sakit kepala. Pada pemeriksaan, tingkat
pernafasan 16 x/menit. Denyut nadi 78 x/menit. tekanan
darahnya 220/180 mmHg, SPO2 nya 98%, Suhu 37,2 ºC .
Klasifikasikan pasien !

29
Hasil Klasifikasi
 Tingkat pernapasan. : 0
 Saturasi oksigen. : 0
 Oksigen tambahan : 0
 Temperatur / suhu : 0
 Tekanan darah sistolik: 3
 Denyut nadi. : 0
 Tingkat kesadaran. : 0
 Total skor : 3

30
STUDI KASUS 3
 Tuan Eko usia 50 tahun, sedang dirawat di ruang
Bougenville, tiba –tiba mengeluh sesak bertambah dengan
kondisi terpasang oksigen 2 liter/menit, setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan : tekanan darah 110/80 mmHg,
denyut nadi 92 x/menit, Suhu 37,2 C, respirasi 26 x/menit,
SPO2 98%. Klasifikasikan pasien !

31
Hasil Klasifikasi
 Tingkat pernapasan. : 3
 Saturasi oksigen. : 3
 Oksigen tambahan : 2
 Temperatur / suhu : 0
 Tekanan darah sistolik: 1
 Denyut nadi. : 1
 Tingkat kesadaran. : 0
 Total skor : 10

32
MASA DEPAN EWS ?

33
Penggunaan Tool EWS pada sistem
Android
 Install aplikasi android di google
playstore
 Cari aplikasi dengan nama :

 “ MDCalc Medical Calculator”


 Pilih NEWS score

34
AKHIRNYA…
 Sistem EWS hanya akan berfungsi jika :
 Perawat yang melakukan pengukuran rutin
dilatih dalam penggunaannya
 Mengukur dan mencatat ke sistem untuk
setiap 6 parameter
 Gabungkan skor dan tambahkan 2 jika
oksigen ditambahkan
 Sistem respon dan staf siap untuk
menyampaikan respon segera/urgen yang
direkomendasikan oleh tim klinis /DPJP.

35

Anda mungkin juga menyukai