Anda di halaman 1dari 17

Oleh:

Rizky Fauzan Nuari Simanjuntak, S.Ked

Preseptor
Dr. Syafruddin, Sp. B

BAGIAN/SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS
MALIKUSSALEH RSUD
CUT MUTIA ACEH
UTARA
2020
PENDAHULUAN

Appendix
vermiformis Umbai cacing

Fungsi GALT (Gut associated lymphoid tissue).

Peradangan pada appendiks


Appendisitis
(masalah kesehatan >>)
APENDISITIS

 Apendisitis adalah peradangan dari apendiks vermiformis, dan


merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering
 Penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki-laki maupun
perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki-laki berusia antara 10-30
tahun
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Letak dan Seperti tabung, P: ±10 cm, 65% intra peritoneum,
perdaraha 35% retroperitoneum (retrosekal, kolon assenden
n dan tepi kolon asenden)

• Anak : bentuk kerucut (jarang)


Morfologi • Dewasa: lumen proksimal lebih sempit

• Parasimpatis dari nervus vagus


Persarafan • Simpatis nyeri viseral di sekitar
umbilikus (n.torakalis x)

• GALT (Gut associated lymphoid tissue)


menghasilkan Ig A sbg pelindung dr infeksi
• Produksi sekret 1-2 ml/hr
ETIOLOGI

Penyumbatan. Sisa makanan atau kotoran yang mengeras


dapat terjebak di dalam lubang pada rongga perut yang
mengisi apendiks.
Infeksi. Apendisitis dapat juga dikarenakan infeksi, seperti
infeksi virus gastrointestinal, atau mungkin karena jenis
pembengkakan lainnya.
Usus buntu berbelit
Parasit (misalnya cacing)
Adhesi dinding usus
Kebiasaan makan makanan rendah serat dan pengaruh
konstipasi
PROSES TERJADINYA APENDISITIS

Sumbatan di rongga apendix


Produksi mukus meninggkat

Bakteri berkembang dan edema apendix


Terjadinya ulserasi mukosa apendix

Tekanan intralumen meningkat


Gangguan drainase saluran limfe
Gangguan vena

Nekrosis jaringan Perforasi


Peritonitis
Daya tahan bagus  Massa
periappendicular
AKIBAT APENDISITIS

Radang usus
Menipisnya dinding pada usus
Usus buntu bisa menjadi pecah
Masuknya kuman ke dalam pembuluh darah (septikemia)
Pada wanita, indung telur dan salurannya bisa terinfeksi dan
menyebabkan penyumbatan pada saluran yang bisa
menyebabkan kemandulan
Kematian
KLINIS

Berdasarkan letak appendiks

app.rertrosekal Pelvis menempel ke


nyeri perut v.urinaria
minimal dan gjl ransangan
sigmoid
menonjol nyeri /rektum
perut sisi  peristaltik frekwensi
kanan,/ nyeri meningkat  kencing
waktu berjalan pengosongan meningkat
rektum lebih
krn kontraksi cepat dan
otot psoas berulang
mayor yg
menegang dr
dorsal
GEJALA APENDISITIS

 Nyeri gatal yang dimulai dari sekitar perut dan sering manjalar ke perut
bagian kanan bawah
 Nyeri yang menjadi tajam dalam beberapa jam
 Rasa kebal ketika anda menekan perut bagian kanan bawah
 Nyeri yang tajam pada perut bagian kanan bawah yang terjadi ketika area di
tekan dan kemudian tekanan tersebut dilepas dengan cepat
 Nyeri yang memburuk ketika anda batuk, berjalan atau membuat gerakan
bergetar
 Mual
 Muntah
 Hilang nafsu makan
 Demam ringan
 Konstipasi
 Sulit buang angin
 Diare
 Bengkak pada daerah perut
PEMERIKSAAN FISIK

Rovsing’s sign Positif jika dilakukan palpasi dengan tekanan pada kuadran
kiri bawah dan timbul nyeri pada sisi kanan.
Psoas sign atau Obraztsova’s sign Pasien dibaringkan pada sisi kiri, kemudian dilakukan ekstensi
dari panggul kanan. Positif jika timbul nyeri pada kanan
bawah.
Obturator sign Pada pasien dilakukan fleksi panggul dan dilakukan rotasi
internal pada panggul. Positif jika timbul nyeri pada
hipogastrium atau vagina.
Dunphy’s sign Pertambahan nyeri pada tertis kanan bawah dengan batuk

Ten Horn sign Nyeri yang timbul saat dilakukan traksi lembut pada korda
spermatic kanan
Kocher (Kosher)’s sign Nyeri pada awalnya pada daerah epigastrium atau sekitar
pusat, kemudian berpindah ke kuadran kanan bawah.

Sitkovskiy (Rosenstein)’s sign Nyeri yang semakin bertambah pada perut kuadran kanan
bawah saat pasien dibaringkan pada sisi kiri

Bartomier-Michelson’s sign Nyeri yang semakin bertambah pada kuadran kanan bawah
pada pasien dibaringkan pada sisi kiri dibandingkan dengan
posisi terlentang
Aure-Rozanova’s sign Bertambahnya nyeri dengan jari pada petit triangle kanan
(akan positif Shchetkin-Bloomberg’s sign)
Blumberg sign Disebut juga dengan nyeri lepas. Palpasi pada kuadran kanan
bawah kemudian dilepaskan tiba-tiba
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tes laboratorium
Jumlah sel darah putih (WBC) dan CRP memiliki nilai diagnostik. WBC biasanya melebihi 10.000 / mm 

Diagnosis pencitraan
Foto polos abdomen tidak menunjukkan bukti khusus apendisitis. Jika udara-ffuid level terlihat di perut
bagian bawah, namun, peritonitis lokal harus dicurigai. Ultra-sonografi dan CT scan didiagnosis nilai ini, dan
memberikan informasi yang bermanfaat untuk menentukan apendektomi atau tidak perlu.

Ultrasonografi perut
Gambaran apendisitis
1. Pada radang usus buntu, dinding lampiran menunjukkan tiga lapisan, sementara struktur berlapis ini
menjadi tidak jelas pada apendisitis flegmon. 
2. Periappendiceal fluid menunjukkan formasi abses sekunder untuk perforasi. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa sensitifitas USG lebih dari 85% dan spesifitasnya lebih dari 90%. Gambaran USG
yang merupakan kriteria diagnosis appendicitis acuta

CT abdomen
Diagnosis radang usus buntu oleh CT tergantung pada hipertrofi pada dinding appendiks, pembesaran
lampiran, CT dapat menggambarkan suatu lampiran diperbesar, tetapi tidak dapat memvisualisasikan
struktur dinding tidak seperti ultrasonografi. Dengan demikian, ultrasonografi lebih unggul daripada CT
menilai tingkat keparahan apendisitis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ALVARADO SCORE

The Modified Alvarado Score Skor


Gejala Perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan 1
bawah

Mual-Muntah 1

Anoreksia 1

Tanda Nyeri di perut kanan bawah 2

Nyeri lepas 1

Demam diatas 37,5 ° C 1

Pemeriksaan Lab Leukositosis 2

Hitung jenis leukosit shift to the left 1

Total 10

Interpretasi dari Modified Alvarado Score:


     1-4     : sangat mungkin bukan apendisitis akut
     5-7     : sangat mungkin apendisitis akut
     8-10   : pasti apendisitis akut
DIAGNOSIS BANDING
PENGOBATAN & PENCEGAHAN APENDISITIS

Pengobatan:
Operasi
Antibiotik

Pencegahan:
Jangan menahan gas yang akan keluar dari tubuh
Hindari minuman ber-alkohol dan mengandung gas (soda)
Diet tinggi serat akan sangat membantu melancarkan aliran
pergerakan makanan dalam saluran cerna sehingga tidak
tertumpuk lama dan mengeras.
Minum air putih minimal 8 gelas sehari dan tidak menunda buang
air besar juga akan membantu kelancaran pergerakan saluran
cerna secara keseluruhan.
MACAM-MACAM INSISI UNTUK APENDEKTOMI

Insisi Grid Iron (McBurney Incision)11


Insisi Gridiron pada titik McBurney. Garis insisi parallel dengan
otot oblikus eksternal, melewati titik McBurney yaitu 1/3 lateral
garis yang menghubungkan spina liaka anterior superior kanan
dan umbilikus.

Lanz transverse incision12


Insisi dilakukan pada 2 cm di bawah pusat, insisi
transversal pada garis miklavikula-midinguinal.
Mempunyai keuntungan kosmetik yang lebih baik dari
pada insisi grid iron.

Rutherford Morisson’s incision (insisi suprainguinal)13


Merupakan insisi perluasan dari insisi McBurney. Dilakukan jika
apendiks terletak di parasekal atau retrosekal dan terfiksir.

Low Midline Incision13


Dilakukan jika apendisitis sudah terjadi perforasi dan terjadi
peritonitis umum.

Insisi paramedian kanan bawah13


Insisi vertikal paralel dengan midline, 2,5 cm di bawah umbilikus
sampai di atas pubis.

Anda mungkin juga menyukai