KONVALESEN
Supervisor Pembimbing
dr. Zulkarnain, Sp.An
Dibawakan Oleh :
Maharani Sri Utari Dewi
(C014192107)
PENDAHULUAN
Saat ini dunia sedang diguncangkan oleh ancaman pandemik virus corona yang berasal dari
Wuhan, Cina. belum tersedia rekomendasi tata laksana khusus pada pasien Covid-19.
Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah terapi simtomatik dan oksigen. Selain itu, juga
terdapat beberapa terapi berupa Terapi Plasma Konvalesen sebagai terapi suportif untuk
mengobati pasien Covid-19.
Terapi plasma konvalesen telah digunakan untuk profilaksis atau pemberian plasma untuk
tujuan peningkatan kekebalan secara pasif maupun pengobatan untuk berbagai penyakit
menular terutama pada saat terjadi wabah seperti polio, campak, ebola.
Maulana, M. 2020. Efektivitas Efikasi Pemberian Terapi Konvalesen Plasma pada Pasien Covid-19 Evidence Based Case Report.
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Volume 7, No. 3
Ye M, Fu D, Ren Y, Wang F, Wang D, Zhang F, et al. 2020. treatment with convalescent plasma for covid-10 patients in wuhan, China.
J. med. Virol; 92(10) : 1890-1901
2
TINJAUAN
PUSTAKA
3
DEFINISI
Ye M, Fu D, Ren Y, Wang F, Wang D, Zhang F, et al. 2020. treatment with convalescent plasma
for covid-10 patients in wuhan, China. J. med. Virol; 92(10) : 1890-1901
4
MANFAAT
Membersihkan infeksi virus dan sel yang terinfeksi
Mengurangi viral load
Membersihkan saluran pernapasan
Menurunkan respon sitokin serum
Perbaikan dari kondisi klinis
Penurunan suhu tubuh hingga kembali normal
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) mengalami penyembuhan
Meningkatkan titer antibodi
Menurunkan mortalitas pada pasien kritis
Mair-Jenkins J, Saavedra-Campos M, Bailie JK, et al. 2015. The effectiveness of convalescent plasma adn hyperimmune immunoglobulin for
the treatment of severe acute respiratory infections of viral etiology : A systematic review and exploratory meta-analysis. J Infect Dis; 211(1) :
80-90
Edwards T, Semple MG, De Weggheleire A, et al. 2016. Design and analysis considerations in the Ebola-Tx trial evaluating convalescent
plasma in the treatment of Ebola virus disease in Guinea during the 2014-2015 outbreak. Clin Trials; 13(1): 13-21
5
INDIKASI
PDPI. 2020. Pneumonia COVID-19 : Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. PDPI. Jakarta.
Available at : https://www.persi.or.id/image/2020/data/buku_pneumonia_covid.pdf
KONTRAINDIKASI
PDPI. 2020. Pneumonia COVID-19 : Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. PDPI. Jakarta. Available
at : https://www.persi.or.id/image/2020/data/buku_pneumonia_covid.pdf
7
DOSIS
Dosis terapi plasma konvalesen dijelaskan oleh beberapa variasi penelitian.
Salah satu penelitian di Cina menunjukkan penggunaan minimal dosis tunggal 200 mL
plasma konvalesen dengan titer antibodi penetral minimal 1:640.
European Commission directorate-General for Health and Food Safety
merekomendasikan pemberian plasma dari donor titer antibodi lebih dari 1:320. Tidak
disebutkan dosis/jumlah plasma yang diberikan untuk pasien COVID-19
8
SYARAT DONOR KONVALESEN
2 4
Shen C, Wang Z, Zhao F, Yang Y, Li J, Yuan J, et al. 2020. Treatment of 5 Critically ill
Patients with COVID-19 with Convalescent Plasma. JAMA; 323(16):1582-9.
11
EFEK SAMPING / RESIKO
12
KESIMPULAN
Terapi plasma konvalesen merupakan terapi transfusi plasma bagi pasien Covid-19 yang
diambil dari seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 sekitar 14 hari, yang ditransfusikan
kepada pasien Covid-19, sebagai salah satu upaya pemberian terapi imun pasif dengan segera
untuk mencegah dan mengobati banyak penyakit menular
Terapi plasma konvalesen terhadap infeksi COVID-19 menunjukkan manfaat seperti
perbaikan dari kondisi klinis, penurunan suhu tubuh hingga kembali normal, Acute Respiratory
Distress Syndrome (ARDS) mengalami penyembuhan, titer antibodi meningkat dan
menghilangkan SARS-CoV-2 RNA didalam tubuh pasien, serta perbaikan pada gambaran
radiologi
Prosedur terapi plasma konvalesen diberikan kepada pasien Covid-19 yang memenuhi
kriteria, dengan dosis antara 200-300 ml setiap periode transfusi, di bawah pengawasan dokter
dan dilakukan monitoring terhadap tanda vital pasien selama prosedur transfusi dan setelah
empat jam setelah transfusi.
TERIMA KASIH