Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI SUSPENSI IBUPROFEN

Muhammad Fikri 201FF05005


Siti Widya Ningsih 201FF05006
Rajokki Bramlikus M 201FF05007
Tiara Utami 201FF05010
Meisy Afdina 201FF05011
Atwazah 201FF05014
Adi Nuryana 201FF05016
Aisyah Zavira Putri 201FF05018
Amelia Kusuma Pratiwi 201FF05021
Fahmi Imanullah 201FF05030
Ina Siti Maulina 201FF05034
Ira Anggraeni S 201FF05036
Lulu Listiana S 201FF05037
Milha Husna Rezqita 201FF05040
Nurani Eka Gumilang 201FF05043
Sofi Rifayani 201FF05050
Monografi Ibuprofen

Pemerian : Serbuk hablur; putih


hingga hampir putih; berbau khas
lemah.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam
etanol, metanol, aseton dan
kloroform; sukar larut dalam etil
(±)-2-(p-Isobutilfenil)asam propionat[15687-27- asetat; praktis tidak larut dalam air.
1]
(FI VI, 2020 hal 727)
(±)Campuran [58560-75-1]
C13H18O2
SUSPENSI
Suspensi adalah sediaan cair yang
mengandung partikel padat tidak larut yang
terdispersi dalam fase cair.

Suspensi oral adalah sediaan cair mengandung


partikel padat yang terdispersi dalam pembawa
cair dengan bahan pengaroma yang sesuai, dan
ditujukan untuk penggunaan oral. Beberapa
suspensi yang diberi etiket sebagai susu atau
magma termasuk dalam kategori ini. (FI VI ,
2020 hal 61 )
LATAR BELAKANG

Sebagai suatu cara untuk


membuktikan bahwa zat mempunyai
identitas yang sesuai dengan yang
tertera pada etiket (FI VI, 2020 Hal
53)
Tujuan
Identifikasi

• Untuk membantu dalam melakukan


verifikasi identitas suatu zat aktif
dan bentuk sediaannya. (FI VI 2020,
hal <281> 1906)
JENIS-JENIS KROMATOGRAFI

Jenis-jenis kromatografi yang digunakan dalam prosedur


analisis kualitatif dan kuantitatif dalam Farmakope :

Kromatografi cairan
Kromatografi lapis yang di beri tekanan
Kromatografi gas Kromatografi kertas
tipis (KLT) atau biasa dikenal
dengan KCKT

(FI VI 2020, hal <931> 2032)


GAMBAR KLT FASE GERAK
Fasa Diam

Fasa Diam Mekanisme Penggunaan


Silika gel Adsorpsi Asam amino, hidrokarbon, vitamin,
alkaloid
Serbuk selulosa Partisi Asam amino, nukleotida, karbohidrat

Selulosa penukar ion Pertukaran ion Asam nukleat, nukleotida, halida dan
ion-ion logam
Gel sephadex Eksklusi Polimer, protein, kompleks logam

Β-siklodekstrin Interaksi adsorpsi stereospesifik Campuran enansiomer


Spektrofotometri Infra Merah

Spektrofotometri IR adalah instrument yang digunakan untuk


mengukur resapan radiasi infra merah pada berbagai panjang
gelombang. Dalam kimia organik, fungsi utama dari spektrometri
inframerah adalah mengenal (elusidasi) struktur molekul, khususnya
gugus fungsional seperti OH, C = O, C = C. daerah yang paling berguna
untuk mengenal struktur suatu senyawa adalah pada daerah 1-25 μm
atau 10.000 – 400 cm-1 .
Prinsip Kromatografi

Teknik pemisahan kromatografi adalah metode pemisahan multi tahap


dimana komponen suatu sampel didistribusikan antara dua fase, yaitu
fase diam dan fase gerak. (FI VI 2020, hal <931> 2032)

Prinsip IR
Prinsip kerja spektroskopi infra merah suatu senyawa diradiasi menggunakan
sinar infra merah, maka sebagian sinar akan diserap oleh senyawa, sedangkan
yang lainnya akan diteruskan. Serapan ini diakibatkan karena molekul senyawa
organik mempunyai ikatan yang dapat bervibrasi
ALAT DAN BAHAN
Bejana
kromatografi n-heksana P
Cutter/gunting
Penggaris butil asetat P
Corong pisah
asam asetat
Corong kaca glasial P

ALAT Pipa kapiler


Pinset
Kertas saring
BAHAN Kloroform P

Natrium sulfat
anhidrat P
Plat KLT
Suspense
Beaker glass
ibuprofen
Batang pengaduk
Ibuprofen BFI
Lampu UV
Prosedur Identifikasi A (FI VI 2020, hal 728)
FASE GERAK FASE DIAM LARUTAN BAKU LARUTAN SAMPEL
campuran n-heksana P-butil Silica gel GF 254nm Ibuprofen BPFI Suspensi ibuprofen 200mg/5mL
asetat P-asam asetat
glasial P (17:3:1)
Preparasi : Preparasi :
• larutkan dan encerkan • Pipet 5,0 mL suspensi (Setara
dengan kloroform P 200 mg ibuprofen BPFI),
hingga kadar lebih kurang • masukkan ke corong pisah
20 mg per mL. berisi 10 mL kloroform P dan
kocok selama 1 menit.
• saring lapisan kloroform
menggunakan penyaring yang
mengandung lebih kurang 2 g
natrium sulfat anhidrat P
GAMBARAN PROSES KLT
1. Aktivasi silika (suhu 105° selama 30
menit).
2. Jenuhkan fase gerak dalam bejana
3. Totolkan masing-masing 10 μL
Larutan uji dan Larutan baku,
4. Masukan ke dalam bejana yang
sudah dijenuhkan
5. Amati bercak secara visual dan uv
254nm
Contoh Hasil Identifikasi

 Perhitungan :

= = 0,87

Rf Ibu profen : 0,87


Standar sampel Standar sampel
visual Sinar UV 254nm
Prosedur Identifikasi B

Uapkan lebih kurang 20 tetes Larutan uji dan sisa dari Larutan baku pada
Identifikasi A, hingga kering dengan aliran udara, tanpa pemanasan.
Spektrum serapan inframerah residu yang didispersikan dalam kalium
bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang
yang sama seperti pada Ibuprofen BPFI.

(FI VI 2020, hal 728)


HASIL SPEKTRUM IBUPROFEN
OH = 2500 - 2700
OH CO CH aromatic = 3010-3100
CH3 C=O = 1690 – 1760
CH aromatik C-H = 1340 - 1470

Metil
benzene karbonil
hidroksil
Metil

Karboksilat
TERIMA KASIH
Prosedur Identifikasi A (FI VI 2020, hal 728)

Lakukan penetapan Larutan baku Timbang


Fase gerak Buat
dengan cara sejumlah Ibuprofen BPFI,
campuran n-heksana
Kromatografi lapis larutkan dan encerkan
P-butil asetat P-asam dengan kloroform P hingga
tipis seperti tertera
asetat glasial P kadar lebih kurang 20 mg
pada Kromatografi
(17:3:1) per mL.
<931>.
LANJUTAN

Prosedur Totolkan
Biarkan hingga lapisan
secara terpisah
memisah dan saring masing-masing 10 μL
Larutan uji Pipet sejumlah lapisan kloroform Larutan uji dan
volume suspensi oral menggunakan penyaring Larutan baku pada
setara dengan lebih yang mengandung lebih lempeng kromatografi
kurang 200 mg ibuprofen, kurang 2 g natrium sulfat
masukkan ke dalam silika gel setebal 0,25
anhidrat P. Gunakan filtrat mm yang telah
corong pisah yang berisi sebagai larutan uji.
10 mL kloroform P dan diaktivasi dengan
kocok selama 1 menit. [Catatan Sisa larutan ini pemanasan pada suhu
digunakan untuk uji
identifikasi B.]
105° selama 30 menit
dan biarkan bercak
mengering.

Kekuatan sediaan : 200mg/5ml >>> setara dengan 5 ml


suspense ibuprofen yang diambil
LANJUTAN

Masukkan lempeng ke
dalam Bejana Angkat lempeng, Amati bercak di bawah
kromatograf yang telah tandai batas cahaya ultraviolet 254 nm:
dijenuhkan dengan Fase harga Rf bercak utama
gerak dan biarkan Fase rambat dan dari Larutan uji sesuai
gerak merambat hingga keringkan dengan dengan yang diperoleh
tiga per empat tinggi aliran udara. dari Larutan baku.
lempeng.

Anda mungkin juga menyukai