OLEH :
GINA AFRIANA DEWITA
P07131118015
VII/A
KASUS :
Dari hasil rekapan laporan rutin selama tahun 2017 Puskesmas Bestari
diperoleh data jumlah ibu hamil 499, ibu hamil anemia sebesar 40%,
jumlah ibu hamil KEK 140, jumlah bayi berat badan lahir rendah 7,
cakupan TTD sebesar 60,1% serta cakupan K4 sebesar 60%.
Dari hasil pengkajian ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas
didapatkan bahwa sebagian besar ibu hamil menkonsumsi TTD tidak
teratur, asupan protein ibu hamil rata-rata <80% AKG serta kurangnya
pengetahuan ibu hamil mengenal makanan sumber zat besi dan makanan
yang menghambat penyerapan zat besi.
Di wilayah tersebut, akses ke pelayanan kesehatan cukup mudah
dijangkau, begitu juga dengan ketersediaan bahan pangan dipasar yang
cukup lengkap. Sebagian besar masyarakat memiliki pendapatan rendah.
Beberapa keluarga di wilayah kerja Puskesmas belum mempunyai
jamban keluarga. Dukungan sosialbudaya dan kebijakan kurang baik.
Antropometri Jumlah ibu hamil = 499, ibu hamil KEK = 140, Bayi Berat Lahir Rendah = 7
Sumber data : Laporan rutinbulan Januari-Desember tahun 2017
Problem Tingkat prevalensi/proporsi ibu hamil, ibu hamil anemia, ibu hamil KEK serta bayi
BBLR di wilayah kerja Puskesmas Bestari pada tahun 2017
D
Asupan energi dan protein <80% AKG, kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap
Sign/Symptom
makanan sumber zat besi dan makanan yang menghambat penyerapan zat besi, tidak
ada sumber air bersih/sanitasi buruk terkait pengolahan makanan
Tujuan • Menurunkan proporsi ibu hamil dari 40% dengan memberikan TTD sebesar
60,1%
• Penyuluhan kepada ibu hamil tentang makanan sumber zat besi dan menghambat
Edukasi Gizi
penyerapan zat besi, manfaat pemberian TTD, dan PHBS
• Penyediaan sarana dan media KIE
Melakukan koordinasi :
I Koordinasi
Asuhan Gizi
• Lintas program (Dokter, Tim Asuhan Gizi, Pengelola Program KIA, Kesling,
Imunisasi)
• Lintas sektor (Kepala Desa, Camat, PKK, Kemendes, Pertanian, Perindustrian,
Perikanan, Peternakan, dll)
• Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
PROSES ASUHAN GIZI PADA IBU HAMIL, IBU HAMIL ANEMIA, IBU
HAMIL KEK SERTA BAYI BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
BESTARI TAHUN 2017
• Jika setelah intervensi tidak terjadi perbaikan status gizi, dilakukan pengkajian ulang dan bila
perlu balita dirujuk kembali ke puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.