Anda di halaman 1dari 5

Patofisiologi

Step 3: Patofisiologi gejala pada skenario


• LUTS yang diakibatkan oleh proses penuaan dan BPH
Air kemih keluar sedikit demi sedikit: Intermittency
Menetes dan merasa tidak tuntas : Hesitancy
BAK tiap 30 menit, Malam : Frequency, Nocturia

• BAK berdarah dan nyeri hilang timbul karena adanya obstruksi pada saluran kemih bagian atas
BAK Berdarah : Hematuria
Nyeri hilang timbul : Nyeri Kolik

• Benjolan saat Rectal Toucher


Benjolan kenyal padat jam 11 – 1 Curiga BPH
Step 4
• BPH > Penyempitan lumen urethra pars prostatika > Aliran urin > Tekanan
Intravesika > Overdistensi > Nyeri supra pubis
• Akibat adanya Obstruksi, vesika urinary mengalami
perubahan anatomis > LUTS (Lower Urinary Tract Syndrome)
• Perubahan yang mengakibatkan ketidakstabilan detrusor dan penurunan kompliance buli
secara klinis berhubungan dengan gejala frekuensi dan urgensi.
• Perubahan yang berkaitan dengan kontraktilitas detrussor berhubungan dengan gejala
weakness of stream, hesitancy, intermitency, peningkatan residu urin dan
kegagalan muskulus detrusor.
• Sumbatan pada Saluran Kemih Atas > aliran urin terhambat > merangsang
Ureter meningkatan motilitas > mengiritasi Mukosa > BAK Berdarah.
• Aliran Urin Terhambat > Peningkatan Tekanan > Menekan Kapsul Ginjal
> Nyeri Ketok Costovertebrae
• Nyeri dirasakan sesuai dengan gerakan peristaltic ureter yang hilang
timbul disebut juga nyeri kolik

Anda mungkin juga menyukai