Anda di halaman 1dari 20

Pemantauan Pertumbuhan Bakteri dalam

Kondisi Lingkungan yang Berbeda


Menggunakan Agilent BioTek LogPhase 600
untuk menyediakan
data kinetik berkualitas tinggi
“Monitoring Bacterial Growth under Different
Environmental Conditions Using the Agilent
BioTek Log Phase 600 to provide high quality
kinetic data”
KELOMPOK 3
01 02
Nastity Zhahwa A. P. Devi Dwi Astuti
K100200223 K100200224

03 04
M. Taufikurrahman Ariesta Adriena P. H.
K100200225 K100200226
01
INTRODUCTION
INTRODUCTION
Bakteri berperan penting dalam industri
dengan memanfaatkan kemampuannya yang
digunakan dalam pembuatan makanan dan
produksi antibiotik, probiotik, obat-obatan,
vaksin, kultur starter, insektisida, enzim, bahan
bakar dan pelarut. Dalam industri makanan,
bakteri asam laktat seperti: Lactobacillus,
Lactococcus, dan Streptococcus digunakan
dalam pembuatan produk susu seperti keju dan
yogurt. Dalam industri farmasi, bakteri
digunakan untuk memproduksi antibiotik,
vaksin, dan enzim yang berguna secara medis.
INTRODUCTION
Pertumbuhan bakteri dalam kultur suspensi dapat dipantau menggunakan pengukuran
kekeruhan/hamburan cahaya. Dengan bertambahnya jumlah sel, larutan menjadi semakin keruh
karena cahaya yang melewatinya dihamburkan oleh mikroorganisme yang ada. Ketika
hamburan cahaya meningkat, persentase total berkas cahaya yang mencapai detektor berkurang
dan dicatat sebagai absorbansi.

Bakteri yang tumbuh dalam suspensi akan meningkat jumlahnya dari waktu ke waktu. Jika
hamburan cahaya dipantau oleh absorbansi akan terbentuk kurva sigmoidal. Setelah inokulasi
awal, jumlah bakteri cukup sedikit dan bakteri yang ada beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tahap ini, disebut sebagai fase lag yaitu menunjukkan perubahan yang sangat kecil dalam
densitas optik (OD). Pada fase log, pertumbuhan dipercepat dan jumlah bakteri menjadi
signifikan. Saat nutrisi menjadi langka dan produk limbah menumpuk, pertumbuhan melambat
dan kultur memasuki fase stasioner. Pembacaan LogPhase 600 penentuan OD kinetik
memberikan kontrol suhu dan pengocokan hingga empat pelat mikro.
02
MATERIAL AND METHODS
MATERIALS
Bahan : Alat :
❏ Bubuk media ❏ Pelat mikro bening dengan alas
❏ Bahan kimia kering datar
❏ Etanol ❏ Sealer pelat TopSeal-A bening.
❏ Media LB ❏ Labu erlenmeyer
(10 g tripton, 5 g ekstrak ragi, dan 5 g ❏ Agilent BioTek LogPhae 600
NaCl per liter) ❏ Strain dari E.Coli
❏ Media 2XYT
(16 g tripton, 10 g ekstrak ragi, dan 5
g NaCl per liter larutan)
METHODS
Kultur stok semalam (50 mL) ditanam dalam labu erlenmeyer 250 mL pada suhu 37° C dengan
pengocokan orbital pada kecepatan 200 rpm

➔ Sebelum percobaan pertumbuhan

Kultur bakteri diencerkan menjadi 1:500 dengan media yang segar

Sel yang diencerkan kemudian dilapisi sesuai kebutuhan ke dalam pelat bening dengan alas
datar Corning 3598 dengan volume total 150 μL

Pengukuran dilakukan setiap 2,5 hingga 10 menit dengan pengocokan orbital terus
menerus (800 rpm) menggunakan Agilent BioTek LogPhase 600 microbiology reader yang
disetel pada suhu 37 °C selama 12 jam dan data dikumpulkan menggunakan aplikasi
Agilent BioTek Microbial Growth.
03
RESULTS &
DISCUSSION
Perbandingan formulasi media tumbuh

Kedua formulasi memberikan kurva


pertumbuhan yang signifikan dan hampir
setara bila digunakan murni. Sementara
2XYT mampu menumbuhkan E.coli
untuk kepadatan dan laju pertumbuhan
yang sedikit lebih tinggi, perbedaannya
tidak terlalu signifikan dibandingkan
dengan perbedaan formulasi.
Kedua formulasi diencerkan
dengan air hingga mendapatkan
berbagai macam presentase konsentrasi.
Dalam kondisi ini, 2XYT memberikan
tingkat pertumbuhan yang mendekati
optimal pada konsentrasi yang jauh
lebih rendah. Formulasi ini
menggunakan jauh lebih banyak
konstituen yang sama per volume
dibandingkan dengan media LB.
Pengaruh kadar NaCl pada laju pertumbuhan

Untuk menguji pengaruh NaCl


terhadap pertumbuhan bakteri, sebagian
media 2XYT diganti dengan pengenceran
NaCl dalam air. Terlihat bahwa pada
konsentrasi yang sangat tinggi, hampir
tidak ada pertumbuhan bakteri dan
peningkatan salinitas lingkungan
mengurangi laju pertumbuhan E.coli.
Pengaruh tingkat pH

Tidak ada pertumbuhan pada tingkat


pH dibawah 5,5. Laju pertumbuhan
meningkat dengan cepat saat pH
dinaikkan, dengan laju maksimal pada pH
7,5. Peningkatan pH di atas 7,5
menghasilkan penurunan laju pertumbuhan
dengan pH 12 sekitar 60% dari maksimal.
Pengaruh sumber gula tambahan pada tingkat pertumbuhan

Glukosa dan fruktosa monosakarida, tidak


memberikan peningkatan yang sama dalam laju
pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa strain
tidak memiliki kemampuan secara efisien untuk
memotong hubungan glikosidik antara dua
monosakarida atau bahwa biaya energi setara
dengan keuntungan yang diberikan oleh
pembebasan glukosa.
Sejumlah molekul karbohidrat nongula
juga digunakan untuk melengkapi kultur E.coli .
penambahan 50 µM dari molekul tiga karbon
piruvat menghasilkan 38% dalam laju
pertumbuhan maksimal dibandingkan dengan
kontrol. Asetat, menghasilkan penurunan 26%
dan sitrat sepenuhnya menghilangkan
pertumbuhan pada konsentrasi yang sama.
Penghambatan laju pertumbuhan dengan penambahan
pelarut

Adanya tetrahydrofuran lebih dari 0,5%


menghilangkan pertumbuhan bakteri,
sedangkan adanya 5% DMSO dapat
ditoleransi. Konsentrasi rendah DMSO
meningkatkan laju pertumbuhan dibandingkan
dengan kontrol yang tidak diobati.
DISCUSSION
Pemilihan strain bakteri yang tumbuh di bawah kondisi yang ditentukan
digunakan dalam sejumlah skenario yang berbeda. Misalnya, remediasi tanah
sering menggunakan bakteri yang dapat menggunakan polutan tertentu sebagai
sumber energi. Daerah dengan warisan industri jangka panjang telah
menghasilkan pembentukan ladang coklat. Ladang coklat sering mengandung
hidrokarbon minyak bumi, polutan organik persisten, seperti PCB, dan logam
beracun (oid).
Identifikasi bakteri spesifik yang dapat memetabolisme senyawa ini dan
menggunakannya sebagai sumber karbon memiliki potensi untuk mengurangi
beberapa toksisitasnya. Strain yang digunakan idealnya memiliki: (a) kemampuan
unggul untuk mendegradasi kontaminan target; (b) mudah dibudidayakan; (c)
memberikan pertumbuhan yang cepat; (d) memiliki toleransi terhadap kontaminan
konsentrasi tinggi.
04
CONCLUSION
CONCLUSION
Alat "Agilent BioTek LogPhase 600 microbiology reader" ini ideal untuk melakukan jenis eksperimen
ini karena mampu menampung hingga empat pelat 96-well plates secara bersamaan. Karena keempat pelat
berada dalam keadaan yang sama selama eksperimen, perbandingan yang sebenarnya dapat dibuat. Alat ini
menyediakan kontrol suhu dari 30°C hingga 45°C. Pengujian yang berjalan selama 72 jam dapat diprogram.
Pengujian dapat dihentikan sementara dan kemudian dimulai kembali tanpa kehilangan integritas data.
Aplikasi perangkat lunak digunakan untuk menyiapkan pengujian. Menggunakan aplikasi ini, suhu
inkubasi, durasi pengujian, interval membaca, dan kecepatan pengocokan diatur. Pada penyelesaian, run,
lagtime, laju pertumbuhan maksimal, dan waktu hingga OD maksimum dihitung. Data mentah dan data
yang telah terhitung kemudian dapat diekspor sebagai file Excel atau dalam bentuk teks, jika diinginkan
analisis data lebih lanjut.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai