Migra in
Migra in
Oleh :
Achmad Rezki Chairamsyah
Pembimbing :
Dr. dr. Herlambang, Sp.OG,KFM
BAB I
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Melayu Jambi
Alamat : RT. 4 Cempaka Putih
Latar Belakang Sosial, Ekonomi, Demografi Lingkungan, dan Keluarga
Keluhan Tambahan:
Mual
Diagnosis Banding
Tension Type Headache
Nyeri Kepala Klaster
Penatalaksanaan
Non Farmakologi
Self-monitoring untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi migrennya.
Mengelola faktor pencetus secara efektif.
Menghindari gaya hidup yang memperburuk migren
Mempertahankan sleep hygiene yang baik.
Mampu mengelola stress
Farmakologi
Ibuprofen tablet 400 mg 3 x 1 tablet sehari.
Ranitidin tablet 150 mg 3 x 1 tablet sehari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Migraine adalah nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan selama 4-72 jam.
Karakteristik nyeri kepala unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah
berat dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikuti dengan mual dan/atau fotofobia dan
fonofobia. 1
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap migren ialah :
Faktor pencetus
Faktor familial
Klasifikasi
Secara umum dibagi menjadi dua:1
Migren dengan aura
Suatu serangan nyeri kepala berulang dimana didahului gejala neurologi fokal yang
reversible secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang dari 60 menit.
Antimuntah
Antimuntah oral atau perektal dapat digunakan untuk mengurangi gejala mual dan muntah dan
meningkatkan pengosongan lambung.
Metokloperamid 10 mg atau domperidon 10 mg oral dan 30 mg rektal.
Non Medikamentosa
Pasien harus memperhatikan pencetus dari serangan migraine yang dialami, seperti kurang
tidur, setelah memakan makanan tertentu misalnya kopi, keju, coklat, MSG, akibat stress,
perubahan suhu ruangan dan cuaca, kepekaan terhadap cahaya terang, kelap kelip,
perubahan cuaca, dan lain-lain.
BAB III
ANALISA KASUS
Pada kasus ini, Ny. S, usia 32 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan sejak 3
hari yang lalu disertai mual. Diagnosis migraine tanpa aura ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik. Pada anamnesis didapatkan keterangan nyeri kepala sebelah kanan
sejak 3 hari yang lalu disertai mual. Sekali berlangsung serangan biasanya ± 4 jam. Keluhan
muncul baru pertama kali dan dirasakan hilang timbul. Nyeri kepala dirasakan pada kepala
bagian kanan. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
Berdasarkan anamnesis maka dapat disimpulkan penyakit yang diderita os adalah migraine
tanpa aura. Maka tindakan selanjutnya yang dapat diberikan pada pasien ini adalah :
Non Farmakologi
Self-monitoring untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi migrennya.
Mengelola faktor pencetus secara efektif.
Menghindari gaya hidup yang memperburuk migren
Mempertahankan sleep hygiene yang baik.
Mampu mengelola stress.
Farmakologi
Ibuprofen tablet 400 mg 3 x 1 tablet sehari.
Ranitidin tablet 150 mg 3 x 1 tablet sehari.
DAFTAR PUSTAKA
1. Lionel Ginsberg, Neurology : Bab 11 Strokes, Lecture Notes, Eight Edition, 2005, pg 89-
97.
2. David Rubenstein, David Wayne, John Bradley, Kedokteran Klinis, Lecture Notes, Sixth
Edition, 2003, pg 101-103.
3. Mark H. Beers, MD, Andrew J. Fletcher, MB, Thomas V. Jones, MD (2003), The Merck
Manual of Medical Information. United States of America : Merck & CO, Inc. ,Second
Edition, pg 457-458.
4. Michael Eliasziw, James Kennedy, Micheal D. Hill, Alastair M. Buchan, Henry J.M.
Barnett, for the North American Symptomatic Catorid Endarterectomy Trial (NASCET)
Group, Early risk of stroke after a transcient ischemic attack in patients with internal
carotid artery disease, CMAJ, Mar. 30, 2004; 170 (7) pg 1105-1109.