Anda di halaman 1dari 10

FALSAFAH

KEPERAWATAN

KELOMPOK 1
LATAR BELAKANG
Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan segmen
manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan
aktual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan
unik sehingga praktik keperawatan membutuhkan penerapan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan yang kompleks sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan objek klien/pasien. Keunikan hubungan antara
perawat dan pasien harus dipelihara (Heni, 2021).
A. FALSAFAH ILMU
Filsafat merupakan sebuah proses, bukan sebuah produk yakni berpikir kritis, aktif,

sistematis, dan mengikuti prinsip-prinsp logika untuk mengerti dan mengevaluasi suatu

informasi dengan tujuan menentukan apakah informasi itu diterima atau ditolak (Nunu

Burhanuddin, 2018).

Filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai

hakikat ilmu, baik ditinjau dari sudut ontologi, epistemologi, maupun aksiologi yang

dilakukan melalui proses dialektika secara mendalam yang sistematis dan bersifat

spekulatif (Mukhtar Latif, 2016).


B. BERFIKIR LOGIS
Proses Berpikir Logis Berpikir adalah proses umum untuk
menentukan sebuah isu dalam pikiran (Solso, 2007). Solso juga
mengatakan bahwa berpikir adalah proses yang membentuk
representasi mental baru melalui transformasi informasi oleh
interaksi kompleks dari atribusi mental
yang mencakup pertimbangan, pengabstrakan, penalaran,
penggambaran, pemecahan masalah logis, pembentukan konsep,
kreativitas dan kecerdasan.
C. KEPERAWATAN SEBAGAI ILMU
Keperawatan dapat disebut sebagai ilmu karena ilmu
keperawatan menggunakan pendekatan dan metode
penyelesaian masalah yang secara ilmiah ditujukan untuk
mempertahankan, memelihara dan meningkatkan kualitas hidup
klien. Selain itu, ilmu keperawatan banyak sekali menerapkan
ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, sosial, fisika, biomedik
dan sebagainya. Ilmu keperawatan juga mempelajari
pengetahuan inti yang menunjang praktik keperawatan yaitu
fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan kondisi sehat dan
sakit serta pokok bahasa pemberian asuhan keperawatan secara
langsung kepada klien.
D. ASPEK ONTOLOGI
Ontologi merupakan salah satu Di dalam pemahaman ontology
kajian filsafat yang paling kuno
dapat diketemukan pandangan-
dan berasal dari Yunani, kajian
pandangan pokok pemikiran
tersebut membahas sesuatu yang
bersifat konkret. Adapun sebagai berikut:
pengertian paling umum pada ● Monoisme
ontologi adalah bagian dari ● Dualisme
bidang filsafat yang mencoba ● Pluralisme
mencari hakikat dari sesuatu.
● Nihilisme
● Agnostitisme
E. EPISTOMOLOGI
Ilmu keperawatan ditinjau dari sudut
Epistomologi ilmu keperawatan
epistemologi sifat/karakteristik ilmu
adalah cabang filsafat berurusan
dengan pengetahuan, terutama keperawatan meliputi beberapa hal
dengan pengetahuan ilmiah, ia sebagai berikut:
berhubungan erat dengan
● Pengetahuan Umum (Public knowledge)
metodologi ilmu pengetahuan,
tentang bagaimana cara ● Objektif
mendapatkan pengetahuan tersebut, ● Abstraksi
proses dan prosedurnya.
● Konseptual
F. METODOLOGI
Bakker dan Zubair merumuskan beberapa
unsur metodologi, sebagaimana dituliskan
Metode, berasal dari kata dalam buku Metodologi Penelitian Filsafat,
Yunani, methodos. Meta yakni sebagai berikut:
- Interpretasi
berarti jalan, perjalanan, cara, - Induksi dan Deduksi
atau arah. Kata methodos - Kohoresi Intern
sendiri berarti penelitian, - Holisitis
- Kesinambungan Historis
metode ilmiah, hipotesa - Idealisasi
ilmiah (Rukin, 2019). - Komarasi
- Heuristika
- Analogikal
- Deskripsi
KESIMPULAN

Falsafah keperawatan merupakan gagasan yang paling


mendasar mengenai keperawatan sebagai suatu proses,
cara, perbuatan merawat, membela orang sakit yang
sesuai dengan sifat sains dan akan dikembangkan
dengan dasar hasil dari perawatan itu sendiri. Pelayanan
perawatan yang profesional harus dilandasi oleh sains
keperawatan yang mengacu pada empat komponen
dasar yaitu menusia, perawat, kesehatan dan
lingkungan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai