“Seizure On CKD”
Kelompok 1 :
1 2 3 4
• Patogenesis Profil Pasien • Tujuan Terapi • Asuhan Kefarmasian
Penyakit • SOAP • Kesimpulan
• Etiologi • Perkembangan Obat
• Manifestasi klinis • EBM
Patofisiologi
1 2 3 4
HT st II Acidosis Metabolic Septic condition
Seizure on CKD
5 6 7 8
Acute Lung Infection
Efusi PLeura Dyspepsia Syndrome CKD Stage V
dt Pneumonia
Monday 2020-
08-00
1 Seizure on CKD
Definisi Seizure
Mekanisme Seizure
● Epilepsi adalah gangguan otak yang umum, yang
menyebabkan kejang berulang dan mempengaruhi
1% dari populasi Dunia.
2 Hipertensi Stage II
Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang menetap secara
persisten di atas normal. Selama ini, hipertensi dapat didiagnosis
apabila terjadi peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) ≥140
mmHg atau tekanan darah diastolik (TDD) ≥90 mmHg. Hipertensi
terdiri atas stadium I (TDS 140-159 mmHg atau TDD 90-99
mmHg) dan stadium II (TDS ≥160 mmHg atau TDD ≥100 mmHg). Whelton PK. 2017, et all, 2017
Akan tetapi American Heart Association (AHA) mengeluarkan
pedoman baru dengan cut-off tekanan darah lebih rendah yakni
TDS ≥130 mmHg atau TDD ≥80 mmHg. Penegakan diagnosis
didasari oleh pengukuran tekanan darah dalam dua kali pengukuran
dengan hasil memenuhi kriteria hipertensi.
3 Asidosis Metabolik
Definisi Asidosis Metabolik
Asidosis metabolik didefinisikan sebagai penurunan konsentrasi serum bikarbonat
(HCO3) sering dikaitkan dengan penurunan pH darah, sering bersamaan dengan penyakit
ginjal kronis yang progresif (CKD). Ini berasal dari kapasitas ginjal yang berkurang dalam
mensintesis amonia (NH3) dan mengeluarkan ion hidrogen (H+). Kompensasi umumnya
terdiri dari kombinasi mekanisme respiratorik dan ginjal, ion hidrogen berinteraksi
dengan ion bikarbonat membentuk molekul CO2 yang dieliminasi di paru, sementara itu
ginjal mengupayakan ekskresi ion hidrogen ke urin dan memproduksi ion bikarbonat yang FK UI , 2012
dilepaskan ke cairan ekstrasel. Kadar ion HCO3 - normal adalah 24 mEq/L dan kadar
normal pCO2 adalah 40 mmHg dengan kadar ion hidrogen 40 nanomol/L
(dipiro 9th)
Patofisiologi Asidosis Metabolik
● Asidosis metabolik ditandai dengan penurunan pH dan HCO3
serum konsentrasi yang dapat dihasilkan dari penambahan asam (dipiro 9th)
organik ke cairan ekstraseluler (misalnya, asam laktat) dan asam
keto), kehilangan HCO3 penyimpanan (misalnya, diare), atau
akumulasi endogen asam karena gangguan fungsi ginjal (misalnya,
fosfat dan sulfat)
Penyebab
Asidosis Metabolik
Monday 2020-
08-00
4 SEPTIC CONDITION
Definisi
Patofisiologi Sepsis
Escherichia coli, spesies Klebsiella, dan Pseudomonas
aeruginosa adalah patogen gram negatif yang paling sering
diisolasi pada sepsis. Gram-negatif umum lainnya patogen
adalah Serratia spp., Enterobacter spp., dan Proteus spp. P.
aeruginosa adalah penyebab kematian sepsis yang paling
sering
Patogen gram positif yang umum adalah Staphylococcus
aureus, Streptococcus pneumoniae, stafilokokus koagulase-
negatif, dan spesies Enterococcus
Sepsis melibatkan interaksi kompleks proinflamasi
(misalnya, nekrosis tumor) faktor-α [TNF-α]; interleukin
[IL]-1, IL-6) dan mediator anti-inflamasi (misalnya,
antagonis reseptor IL-1, IL-4, dan IL-10). IL-8, faktor
pengaktif trombosit, leukotrien, dan tromboksan A2
TNF-α dianggap sebagai mediator utama sepsis. Konsentrasi
meningkat awal respon inflamasi selama sepsis, dan
terdapat korelasi dengan tingkat keparahan sepsis.
Pelepasan TNF-α menyebabkan aktivasi sitokin lain yang
terkait dengan kerusakan sel, dan merangsang pelepasan
metabolit asam arakidonat yang berkontribusi terhadap
kerusakan sel endotel
(dipiro 9th)
Tanda dan Gejala Sepsis
(dipiro 9th)
Monday 2020-
08-00
5 Efusi Pleura
Definisi Efusi PLeura
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura, yaitu rongga di antara lapisan pleura yang
membungkus paru-paru dengan lapisan pleura yang menempel pada dinding dalam rongga dada.
Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi dari penyakit lain.
Penyakit pleura sering merupakan efek sekunder dari proses penyakit lain. Efusi pleura adalah
manifestasi paling sering dari penyakit pleura dan gambaran umum dari kondisi lain dari gagal
jantung atau gagal ginjal
(dipiro 9th)
Tata laksana pemberian pada
pasein rawat inap
Monday 2020-
08-00
7 DYSPEPSIA SYNDROME
Definisi
Dispepsia merupakan rasa tidak nyaman yang berasal dari daerah
abdomen bagian atas. Rasa tidak nyaman tersebut dapat berupa salah
satu atau beberapa gejala berikut yaitu: nyeri epigastrium, rasa terbakar di
epigastrium, rasa penuh setelah makan, cepat kenyang, rasa kembung pada
saluran cerna atas, mual, muntah, dan sendawa.5 Untuk dispepsia fungsional,
keluhan tersebut di atas harus berlangsung setidaknya selama tiga bulan
terakhir dengan awitan gejala enam bulan sebelum diagnosis ditegakkan
Patofisiologi Dyspepsia
Monday 2020-
08-00
8 CKD Stage V
Definisi
Penyakit ginjal kronis (PGK) didefinisikan sebagai kelainan pada
struktur ginjal atau fungsi, selama 3 bulan atau lebih. Kelinan
struktural meliputi albuminuria lebih dari 30 mg/hari, adanya
hematuria, atau cor sel darah merah dalam sedimen urin,
elektrolit dan kelainan lain karena tubulus, kelainan yang dideteksi
oleh histologi, kelainan struktural yang dideteksi oleh pencitraan,
atau riwayat transplantasi ginjal
Patofisiologi
Klasifikasi
KDIGO, 2013
Pada kasus ini Tn.S (57 thn) di
diagonasa CKD Stage V Hemodialisa
Hemodialisa adalah proses pembersihan darah oleh
akumulasi sampah buangan. Hemodialisis digunakan
bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau
pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialysis
waktu singkat.
Transplantasi ginjal
Pilihan pengobatan lain untuk penderita penyakit ginjal
kronis stadium akhir adalah transplantasi ginjal. Dalam
prosedur ini, ginjal pasien yang rusak akan diganti
dengan ginjal yang sehat dari pendonor. Hanya saja,
penderita harus menunggu cukup lama untuk
mendapatkan ginjal baru.
Profil Pasien
NAMA/USIA Tn.S/ 57th
ALAMAT Tulungrejo Ngantang, Malang
DIAGNOSA AWAL 1. Seizure on CKD
2. HT st II
3. Acidosis Metabolic
4. Septic condition
5. Efusi Pleura
6. Acute Lung Infection dt Pneumonia
7. Dyspepsia Syndrome
8. CKD Stage V
Riwayat Pasien :Pasien memiliki riwayat CKD sejak 1 tahun 4 bulan yang lalu, HD sebanyak
64 kali (seminggu 1 kali) dan butuh waktu 4 jam untuk HD. Riwayat batuk 3 minggu SMRS,
dahak (-) dan batuk darah
2 kali.
Riwayat Pengobatan: -
Kebiasaan: Pasien terbiasa meminum energy drink selama bekerja. Merokok sejak 10
Catatan Perkembangan Pasien (1)
Catatan Perkembangan Pasien (2)
Pengobatan Selama MRS
Tanda Vital dan Data Klinik
Hasil Laboraturium
v
Problem MediS
• CKD stage V
• Seizure on CKD
KDIGO 2012
Tujuan Terapi
1. The Renal Drug Handbook: The Ultimate Prescribing Guide for Renal Practitioners, 5th
edition. In CRC Press (Vol. 23, Issue 5). https://doi.org/10.1136/ejhpharm-2016-000883
2. Ding, X., Cheng, Z., & Qian, Q. (2017). Intravenous Fluids and Acute Kidney Injury. Blood
Purification, 43(1–3), 163–172. https://doi.org/10.1159/000452702
3. Harel, Z., & Kamel, K. S. (2016). Optimal dose and method of administration of intravenous
insulin in the management of emergency hyperkalemia: A systematic review. PLoS ONE,
11(5), 1–12. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0154963
4. Mushiyakh, Y., Dangaria, H., Qavi, S., Ali, N., Pannone, J., & Tompkins, D. (2011). Treatment
and pathogenesis of acute hyperkalemia. 1, 1–6. https://doi.org/10.3402/jchimp.v1i4.7372
5. Yuriani, Y., Andrajati, R., & Pramono, L. A. (2019). Comparison of Effects of The
Hypoglycemia Management Protocol with 40% Dextrose Concentrated Solution to the Post-
Correction Blood Sugar Response through Intravenous Infusion and Intravenous Bolus.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy , 8(2), 99. https://
doi.org/10.15416/ijcp.2019.8.2.99
NICE, 2021
Evidence Based
Rob S, 2017
Pemakaian Midazolam
hanya sebagai terapi
awal/first line saja pada
penanganan kejang lebih
dari 5 menit, karena aman,
paling efektif dan
mencegah terjadi
komplikasi, jika kejang
yang terjadi lebih dari 15
menit bisa dilanjutkan
dengan terapi
kedua/second line terapi.
Evidence Based
Promer, 2019
Tujuan Terapi
Menurut Suddock.J.T,
penggunaan golongan
benzodiazepine
(Alprazolam) menggantikan
golongan Barbiturat karena
risiko overdosis yang lebih
rendah dan penangkal yang
tersedia untuk
membalikkan toksisitas
walau dengan manfaat yang
sama yaitu sebagai
penenang, anestesi,
hipnotik dan anti epilepsi
Evidence Based
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis Yang Indikasi, Mekanisme Kerja Interaksi Monitoring
Diberikan
Furosemide Injeksi : (udem 2 x 40mg iv Indikasi : udem karena gangguan ginjal. Output cairan, serum
pulmoner) Dosis awal 20- Terapi tambahan pada udem pulmonary elektrolit, udem paru,
40 mg 1-2 x sehari, dosis akut yang diharapkan mendapat onset sesak, tekanan darah
dapat ditingkatkan diuresis yang kuat dan cepat.
sebesar 20mg tiap interval
2 jam hingga efek Mek. Kerja : Menghambat reabsorpsi
tercapai. ion Na dan Cl pada tubulus proximal dan
distal serta loop of henle dengan cara
mengintervensi sistem chloride-binding
cotransport, menyebabkan peningkatan
ekskresi air, kalsium, magnesium,
sodium dan klorida.
Evidence Based
Evidence Based
2. Rob Smith. 2017. Midazolam for status epilepticus. Paediatric neurologist, John
Hunter Children’s Hospital, Newcastle, New South Wales Conjoint senior lecturer,
Faculty of Health and Medicine, University of Newcastle, New South Wales
3. French JA, Wechsler R, Gelfand MA, Pollard JR, Vazquez B, Friedman D, Gong LH,
Kamemoto E, Isojarvi J,2019. Inhaled alprazolam rapidly suppresses epileptic activity
in photosensitive participants
4. Juan G. Ochoa, MD* William A. Kilgo, MD. 2016. The Role of Benzodiazepines in the
Treatment of Epilepsy
• Hipertensi Stage II
Tujuan Terapi
NAMA DOSIS PUSTAKA DOSIS YG INDIKASI, MEKANISME INTERAKSI MONITORING
OBAT DIBERI KERJA OBAT Outcome / ESO
Clonidine terutama
digunakan dalam pasien
hemodialisis dengan
hipertensi berat atau
hipertensi sulit
dikendalikan.
Evidence Based
• Dyspepsia Sydrome
Tata Laksana Dispepsia
NICE, Dyspepsia and gastro-oesophageal reflux disease : Koda-Kimble, Applied Therapeutics, 2013
clinical guideline, 2014
Evidence Based
(Luiz et al, 2013)
PENELITIAN INI
MENUNJUKKAN BAHWA
DISPEPSIA SERING
TERJADI PADA PASIEN
PENYAKIT GINJAL
STADIUM AKHIR (ESRD).
ADANYA HUBUNGAN
DISPEPSIA DGN
PENGOSONGAN LAMBUNG
PADA PASIEN ESRD YANG
MENJALANI
HEMODIALISIS (HD),
MAKA DIPERLUKAN OBAT
UNTUK MENCEGAH ATAU
MENGHILANGKAN
GEJALA DISPEPSIA PADA
PASIEN HD.
Tujuan Terapi
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi, Interaksi Monitoring
diberikan Mekanisme Kerja Obat
Pasien mual, muntah Tgl 6/3 sd 12/63 Penggunaan Ranitidin : Disarankan terapi METO:
(warna hijau pemakaian Ranitidin Dosis Ranitidin yang digunakan sudah dilanjutkan sampai • Mual (-)
sebanyak ½ gelas tiap Injeksi sesuai, ranitidine untuk mengatasi mual dan muntah • Muntah (-)
muntah ( 1 hari dyspepsia syndrome yang menyebabkan berhenti
SMRS) mual dan muntah (berwarna hijau
sampai ½ gelas). MESO:
Penggunaan Ranitidin Pusing
mulai 6/3 sampai 12/3 Nyeri
saja karena pasien
sudah tidak mual dan
muntah.
Evidence Based
(Hotz.J, 1994)
PENELITIAN INI
MENUNJUKKAN BAHWA
PEMAKAIAN RANITIDINE
UNTUK MENGATASI
DYSPEPSIA SYNDROME
LEBIH EFEKTIF
DIBANDINGKAN ANTASIDA
DENGAN GEJALA GANGGUAN
LAMBUNG YANG RINGAN
SAMPAI SEDANG SEPERTI
MUAL DAN MUNTAH.
Tujuan Terapi
• COMMUNITY ACQUIRED
PNEUMONIA(CAP)
Tujuan Terapi
Riwayat batuk 3 Pemeriksaan BGA Saat MRS pasien mengalami susp. Acute lung Terapi dilanjutkan
minggu SMRS, PH. 7.03 infection dt pneumonia → mendapatkan injeksi
Dahak (-) pCO2. 36.6 Ciprofloxacin sebagai antibiotik empirik METO:
Batuk darah 2 kali pO2 99.8 • BGA: PH, pCO2,
HCO3 9.5 pO2, HCO3
O2 Saturate. 91.9 • Saturasi oksigen
Base Excess -21,9
(Ferreiro Lucia, 2015)
Evidence Based
Evidence Based
(Andrew R et al 2012)
Reglan, Metozolv ODT (metoclopramide) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more.
2017. http://reference.medscape.com/drug/reglan-metozolv-odt-metoclopramide-342051
MIMS Indonesia online. metocloperamide. 2017. http://www.mims.com/
NINA R.O'CONNOR, MD, AMY M.CORCORAN, MD, End-Stage Renal Disease: Symptom Management
and Advance Care Planning, 2012.
Wall GC. Lower gastrointestinal disorders. Koda-Kimble and Young’s Applied Therapeutics: The Clinical
Use of Drugs. 2013. 699–719 p.
Clinical I, Team G. Dyspepsia and gastro- oesophageal reflux disease : 2014;(September).
Luiz derwal Salles Junior, paulo Roberto S, et all, Dyspepsia and gastric emptying in end stage renal
disease patients on hemodialysis, 2013
DIH (Drug Injectable Handbook), 17 th, 2008-1009.
J Hotz, K Plein, R Bunke. 1994. The effectiveness of ranitidine in non-ulcer dyspepsia (functional
dyspepsia) in comparison with an antacid. Article in German
Lucia Ferreiro, Maria Esther san Jose, Luis Valdes, Review, management of para pneumonic pleural
effusion in adults, 2015
0. Andrew Rosenstengel, clinical Pleural Fellow, respiratory dept, sir Charles Gairdner Hospital, Perth
WA 6009, Australia, Pleura infection current diagnosis and management, 2012.
. Richard r. Watkins, MD,MS, akron General Medical Center, akron, ohio, Tracy L. Lemonovich, MD,
University Hospitals case Medical Center, Cleveland, Ohio, Diagnosis and Management of Community
Acquired Pneumonia in Adults, 2011.
Tujuan Terapi
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi,mekaisme kerja Interaksi Monitoring
diberikan obat
DRP: Penggunaan laksadin belum adekuat karena pasien masih belum bisa BAB
Saran: penggunaan laksadin di ganti dengan golongan laksantiv lainnya
Managemen terapi konstipasi
S OAP
SUBJECTIVE 11/3/2020 pasien mengeluh tidak bisa BAB +/- 4 hari (mulai tgl 8/3/2020)
OBJECTIVE
PLAN Monitoring Efektifitas terapi laksadin tanggal 15 masih tidak bisa BAB
Tanggal 18 laksadin diganti dengan dulcolax
Tujuan Terapi
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi,mekaisme kerja Interaksi Monitoring
diberikan obat
Dulcolax Supp 1x 1 suppo prn 1 x 1 suppo Stimulans: merangsang Meo : (-) keluhan
sehari mukosa pleksus mienterikus konstipasi,
Diberikan tgl 18/3 untuk memicu kontraksi Ketidaknyamanan
(sehari) sebagai peristaltik dan menghambat perut, nyeri
terapi pengganti penyerapan air dan elektrolit
Laxadin syr (keiichi Sumida , 2019) Meo :
Abdominal
cramping
-Rectal burning
DRP: -
Terapi farmakologi konstipasi pada CKD
Tujuan Terapi
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi,mekaisme kerja obat Interaksi Monitoring
diberikan
Kalk Pemberian 3 x o.5 -1 2 x 500 mg Pembahan kadar kalsium - MTO : > kadar
gram perhari. (tanggal 10- calsium
(dipiro) 16) anion lain misalnya oksalat MEO :
3 x 500(17- dalam usus untuk membentuk Hypercalamia,
21) kalsium fosfat yang tidak larut Hypophopatemia.
yang diekresikan dalam fases.
Some Concepts to Remember
OBJECTIVE