Anda di halaman 1dari 14

“Sistem pemerintahan

di singapura"
Rackhel Monica Helmi
1909110665
Tahun 1819:
Sejarah
Inggris tiba di singapura di pimpin Sir Thomas Raffles
Sejak saat itulah, pada abad ke 19-20 singapura menjadi jajahan inggris negara
Tahun 1942-1945:
singapura
Singapura berada di bawah jajahan jepang
Singapura dikembalikan pada kerajaan inggris, saat jepang kalah pada PD II tahun 1945.

Tahun 1959:
Singapura diberikan hak untuk menjalankan sendiri pemerintahannya.

Tahun 1963-1965:
Singapura berbentuk kesatuan dengan persekutuan malaysia, tetapi persekutuan itu pecah dan singapura di keluarkan pada
tanggal 7 agustus 1965
Penyebabnya adalalah konflik antara partai UMNO(partai berkuasa di malaysia) dengan partai aksi rakyat singapura (PAP)
dipimpin Lee Kwan Yew

Tahun 1965:
Pada tanggal 9 agustus 1965 singapura merdeka dan berdiri sebagia negara republik
Malaysia sebagai negara pertama yang mengakui singapura sebagai negara merdeka
Sistem hukum Singapura
Sebagaimana telah dijelaskan melalui sejarah negara Singapura,
bahwa singapura merupakan jajahan Inggris. Dengan itu dapat
diketahui bahwa Singapura mempunyai system hukum, yaitu
Common Law System atau Anglo Saxon.
Dalam system hukum common law, maka Doktrin Preseden
Yudisial (Judicial Precedent) menjadi inti dalam hukum Singapura.
Namun meskipun demikian detil penerapan dan pelaksanaannya
disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan negara. Bahkan saat
ini terdapat pengakuan yang lebih besar pada yurisprudensi lokal di
dalam perkembangan common law di Singapura. Jadi lebih
menitikberatkan situasi dan kondisi yang ada dalam negara
Singapura.
Pengadilan Syariah (Syariah Court) telah
menerapkan/menjalankan hukum Islam untuk
menangani masalah-masalah hukum tertentu
mengenai perkawinan, perceraian,
pembatalan perkawinan dan perpisahan
Hukum
yudisial di bawah Undang-undang
Administrasi Hukum Islam (the Admintration
islam
of Muslim Law Act – AMLA, Cap 3, 1999 Rev Ed)
yang berlaku untuk penduduk muslim atau
para pihak yang menikah berdasarkan hukum
Islam. Untuk bidang waris/inheritance dan
suksesi/succession, AMLA secara tegas
menerima teks-teks Islami tertentu sebagai
bukti dalam hukum Islam.
Konstitusi

Konstitusi negara singapura berdasarkan sistem


Westminster karana Singapura merupakan bekas jajahan
Inggris. Posisi Presiden adalah simbolis dan kekuasaan
pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang
merupakan ketua partai politik yang memiliki kedudukan
mayoritas di parlemen.
Undang-undang Tertinggi (SupremeLaw)

Konstitusi (Constitution, 1999 Rev Ed) adalah undang-undang tertinggi di


Singapura. Diamanatkan bahwa setiap peraturan yang bertentangan dengan
Konstitusi adalah batal.Ketentuan-ketentuan dalam Konstitusi hanya dapat
diubah berdasarkan persetujuan 2/3 suara dari jumlah total Anggota
Parlemen terpilih Konstitusi menetapkan hak-hak fundamental tertentu,
seperti kebebasan beragama (freedom of religion), kebebasan berbicara
(freedom of speech) dan persamaan hak (equal rights). Hak-hak individual
ini tidaklah bersifat absolut melainkan dibatasi oleh kepentingan umum,
seperti pemeliharaan ketertiban umum, moralitas dan keamanan nasional.
Selain itu kedudukan kaum melayu sebagai masyarakat asli/pribumi juga di
atur.
Di dalam konstitusi
di atur tentang
fungsi, tugas serta
wewenag dari
organ negara yaitu:

legislatif
1 Tugas utama Parlemen
Singapura adalah
mengundangkan undang-
undang yang mengatur Negara.
A. Proses Pembuatan Undang-undang

Pejabat hukum pemerintah › RUU › Diskusi parlemen dg pemerintah › Parlemen menyerahkan RUU
ke komite khusus (optional) › Diubah/disetujui/ditolak

B.Susunan Parlemen Singapura


1. Para anggota yang dipilih
• memenangi pemilu (diadakan setiap 4 – 5 tahun)
• mayoritas : PAP (Lee Kuan Yew)
• minoritas : GRCs (partai oposisi) › menjalankan multirasialisme dlm dunia politik Singapura
2. Para anggota yang tidak dipilih
● tidak memiliki hak suara dalam pengambilan suara/voting di parlemen
NCMP (Non Constituency Members of Parliament)
suara tertinggi di antara yg kalah dalam Pemilu
● NMP (Nominated Members of Parliament)
tokoh masyarakat non politikus
Eksekutif
2
A. PRESIDEN
Pemimpin badan eksekutif : Presiden
Persyaratan untuk jabatan kepresidenan sangat ketat, antara lain :
1. berkarakter baik
2. tidak kurang dari 3 th menduduki jabatan tinggi
Tugas
1. menjaga cadangan devisa
2. mempertahankan hak veto atas pengangkatan PNS yang memegang posisi kunci
B. PERDANA MENTERI
Dipilih oleh Presiden
Membawahi kabinet
Selanjutnya, para Menteri dan badan-badan pemerintah yang terkait bertanggung jawab
membuat peraturan-peraturan di tingkat yang lebih rendah sebagai pelaksanaan dari peraturan
induk yang telah diundangkan oleh Parlemen.
3 Yudikatif
Singapura merupakan suatu negara yang memiliki reputasi internasional yang
baik di bidang hukum.
Tingkat efisiensi dan kekuasaan Badan Yudikatif Singapura yang sangat tinggi,
telah memenangi penghargaan-penghargaan internasional dan reputasi
internasional yang kuat (contoh: sistem-sistem hukum dunia yang dibuat
oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) dan Institute for
Management Development (IMD)).
Pelaksanaan secara ketat manajemen kasus dan metode-metode Alternatif
Penyelesaian Sengketa telah secara drastis mengurangi timbunan kasus
yang telah lama bertumpuk di Mahkamah Agung (Supreme Court) dan
Pengadilan-pengadilan Yang Lebih Rendah (Subordinate Courts).
Pengadilan pengadilan di singapura
Pengadilan
banding
Pengadilan Banding permanen/permanent Court of Appeal, Wewenang yudisial mereka meliputi yurisdiksi tingkat
yang menangani kasus-kasus banding baik perdata maupun awal (original) maupun tingkat banding (appellate)
pidana, yang berasal dari Pengadilan Tinggi/High Court dan baik untuk perkara perdata maupun pidana.
Pengadilan-pengadilan Yang Lebih Rendah/Subordinate Pengadilan – pengadilan di bawah Pengadilan Tinggi :
Courts. Sebagai tonggak sejarah hukum yang penting di
Singapura, pada tahun 1994, pengajuan-pengajuan banding
ke Privy Council di Inggris dihapuskan. Pada tanggal 11 1.Pengadilan Maritim
Juli 1994, suatu Pernyataan tentang Preseden Yudisial 2.Pengadilan HAKI / Intellectual Property Court.
(Practice Statement on Judicial Precedent) yang dikeluarkan
oleh Mahkamah Agung Singapura memberikan penjelasan
bahwa Pengadilan Banding Singapura/Singapore Court of
Appeal tidak terikat pada keputusan-keputusannya sendiri
maupun pada keputusan-keputusan terdahulu Privy
Council. Pengadilan
tinggi
Tribunal  Pengadilan Negeri dan Pengadilan Magistrat mempunyai
konstitusional wewenang yang sama dalam penanganan masalah-masalah
tertentu seperti gugatan-gugatan yang mengandung unsur
kontraktual dan perbuatan melawan hukum atas utang,
Suatu Tribunal
tagihan atau kerugian dan tindakan-tindakan untuk
Konstitusional/Constitutional pengembalian uang. Namun, yurisdiksi mereka dibatasi oleh
Tribunal khusus juga telah besarnya nilai perkara, yaitu untuk kasus-kasus perdata
dibentuk yang berada di bawah senilai $ 60.000 Dolar Singapura untuk Pengadilan
yurisiksi Mahkamah Magistrat dan $ 250.000 Dolar Singapura untuk Pengadilan
Agung/Supreme Court, untuk Negeri. Pengadilan-pengadilan itu juga mempunyai
menangani pertanyaan- perbedaan dari segi wewenang menghukum secara pidana.
pertanyaan yang berdampak Batasan masa kurungan yang ditetapkan Pengadilan
Magistrat adalah 2 tahun, sedangkan batasan masa kurungan
pada ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan Pengadilan Negeri adalah 7 tahun.
konstitusional yang diserahkan
oleh Presiden Terpilih.
Pengadilan negri
dan magistrat
Tribunal untuk Tribunal untuk Gugatan Kecil/Small Claims Tribunals,
dapat menangani kasus secara lebih cepat, hemat dan
gugatan kecil dengan proses yang tidak terlalu formal untuk
memutuskan kasus-kasus gugatan kecil dengan batasan
(small tribunals sebesar $20.000 Dolar Singapura (asalkan para pihak
yang bersengketa sama-sama menyetujui secara
crime) tertulis). 

Di samping pengadilan-pengadilan yang disebutkan di


Pengadilan atas, Pengadilan Keluarga/Family Courts menangani
masalah-masalah perceraian, pemeliharaan, perwalian
keluarga (family dan adopsi.
court)
PENGADILAN DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
Badan Yudikatif juga telah mengambil langkah-langkah penting dalam memanfaatkan teknologi informasi di
pengadilan, yang telah meningkatkan tingkat efisiensi, setidaknya untuk sebagian hal.

Pengadilan Berteknologi, misalnya, telah didirikan untuk memungkinkan adanya information sharing di
antara para pengacara dan hakim dan pengajuan bukti-bukti oleh para saksi melalui konferensi video.
Upaya-upaya hukum yang melibatkan suatu perusahaan atau seseorang individu dapat dimonitor melalui
suatu fasilitas yang disebut Casewatch.

Sistem Pengarsipan Elektronik/Electronic Filing System (EFS), suatu proyek gabungan antara Badan
Yudikatif, Singapore Network Services dan Singapore Academy of Law untuk memungkinkan pengarsipan,
ekstraksi dan penyampaian dokumen-dokumen pengadilan serta pelacakan kasus secara elektronik, sekarang
juga telah mencapai tahap penyempurnaan kembali untuk meningkatkan pelayanan pada para pemakai jasa.
* Berbagai inovasi teknologi informasi telah pula dimanfaatkan untuk memfasilitasi dan menyederhanakan
berbagai proses pidana, yaitu pendaftaran dan pengelolaan kasus-kasus pidana, pemrosesan biaya-biaya lalu
lintas antara Polisi dan Pengadilan dan pembayaran denda-denda pelanggaran lalu lintas yang kecil.

Anda mungkin juga menyukai